SHANDY terduduk dengan perasaan gelisah. Selain gelisah karena memikirkan Fajri yang tiba-tiba saja pergi tanpa alasan, Shandy gelisah karena suatu hal lain.
Bunyi notifikasi di ponselnya secara beruntun beberapa saat lalu adalah jawabannya. Notifikasi tersebut berasal dari nomor tidak dikenal, yang dimana Shandy yakin jika itu adalah Skull Gun, Shandy pun tidak perlu heran bagaimana mereka bisa mendapatkan nomornya, pasti dari Fenly.
Unknown Number
TodayUnknown Number
Apakah kalian ingin Fenly
kembali kepada kalian?
Apakah kalian ingin teman
kalian kembali kepada kalian?
(16.31)Unknown Number
Tentunya kalian tidak ingin
ada korban lagi, kan? Atau
kehilangan orang-orang yang
kalian sayang?
(16.32)Unknown Number
Aku bisa mengabulkannya, aku
tak akan menyerang dan juga
mengambil nyawa, tapi kekuatan
invisible harus berada di tanganku,
Shandy Maulana
(16.33)Unknown Number
Pesan ini tidak main-main,
jika kalian ingin teman kalian
selamat, maka lakukan saja
permintaanku barusan
(16.34)Unknown Number
Kuberi waktu seminggu
untuk kalian memikirkannya,
jika tidak, maka kehancuran
yang akan menimpa kalian
(16.35)Membacanya saja sudah membuat Shandy dilema kembali. Sial! Shandy tak habis pikir dengan komunitas iblis itu yang selalu saja berusaha dan mengincarnya hanya untuk kekuatannya. Bukankah mereka sudah mendapatkan kekuatan Farhan? Tapi kenapa mereka mengirimkan pesan ancaman untuk dirinya?
Shandy menggelengkan kepalanya samar, kemudian menatap Gilang dan Naira yang kini khusyuk mengobrol dengan Fiki dan Farhan yang masih bersama dengan keluarganya, mengobrol sambil sesekali dibelai lembut oleh sang ibu.
"Gue tahu gue bakal dinobatkan jadi orang terbego satu galaksi Bima Sakti kalau gue nyerahin diri ... tapi gue juga nggak bisa lihat mereka menderita lebih dalam ..."
Shandy dilanda kebingungan, ia tak mungkin menyerahkan kekuatannya begitu saja kepada Lucix, tapi ia juga tak mungkin membiarkan orang-orang terdekatnya terancam bahaya yang dapat merenggut nyawa. Shandy memang mendapat penghargaan sebagai orang paling laknat sedunia, tapi dia juga bukan tipikal orang egois yang memikirkan dirinya sendiri.
Fenly? Ah, anak itu ... dia memang tertutup dan cenderung merahasiakan apa yang seharusnya tidak dirahasiakan, dan karena itulah dia berakhir seperti ini, yang membuat Shandy semakin gila.
Ditambah Alif yang ternyata adalah dalang dibalik usaha-usaha Skull Gun untuk mengincarnya dan membuat alat-alat canggih nan aneh yang mustahil sekali terjadi, membuat Shandy merasakan kepalanya panas seperti dipakaikan konterpen.
"Gue nggak nyangka ... bakal serumit ini."
Shandy melamun pada tempatnya, membiarkan dirinya duduk dengan benaknya yang terus berpikir.
***
"Lo ... Kak Jessica, kan?"
Gadis tersebut mengerutkan kening menatap Fajri. "Ya ... aku Jessica. Gimana kamu bisa tahu?"
Aulion dan Ricky menatap Fajri seraya meminta penjelasan. Tentu saja Aulion dan Ricky terkejut, bagaimana Fajri bisa mengenali sosok gadis di hadapannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth And Strength 2 : Ancaman (UN1TY) ✔️
Fanfiction(Sekuel dari Youth And Strength) Kedelapan pemuda pemilik kekuatan khusus sudah berkumpul, pertarungan di Menara Bintang sudah berakhir, Skull Gun berhasil dibuat bertekuk lutut, sayangnya pemimpin Skull Gun, Lucix, berhasil melarikan diri. Mereka m...