"Gaes katanya nanti malem cuman latihan pembukaan aja bentar" ucap Nayl saat mereka tengah makan siang.
"Emang iya bang?" Tanya Nabila.
"Heem, tadi mbak Dina ada sempat ngomong. Tapi ngga tau kenapa belum di umumin di grup. Penjelasan dari Nayl.
"Yaudahlah gapapa, mau tidooooor aku nanti" kata Salma.
"Virus kak Rony udah nyebar" celetuk Syarla.
"Enggak, kalo Rony emang dasarnya gitu. Lempeng aja hidupnya, kalo ngga bengong ya tidur, bangun makan. Udah gitu aja siklus hidupnya" deskripsi dari Salma "ya ngga Ron?" Lanjut Salma.
"Enggak" jawab Rony dengan datar.
"Tolonglah Ron, suport aku" rayuan Salma.
"Yaa karena tidur adalah suatu hal yang menyenangkan" ujar Rony santai dengan sedikit membenarkan omongan Salma.
"PAUL KAU MAKAN KRIPIK YANG DI SINI TADI HA?" Teriak Novia dengan lantang.
"Kaget aku kak Nop" Syarla yang di sebelahnya mengelus dada.
"Tinggal ngambil lagi aja sih Nop, kenapa harus teriak?"
"ITU HABIS KU GIGIT PAUL, kau tuh ahhh semua kau makan. Gak sekalian meja itu kau makan"
"Bwahahaha, heh lu tuh ya kebiasaan. Ngapa ga ambil yang di dalem bungkus aja sih?" Greget Salma.
"Astaga" Paul dengan mata melotot "beneran habis lu gigit Nopi?" Tanya Paul.
"IYAAAA"
"Ku kira elu sengaja ambil banyak terus taruh situ dulu" elak Paul "haduh vitamin ini" lanjut Paul dengan memegang mulutnya.
"Hahahhaha" tawa Syarla dan Nabila barengan.
"Emang kebiasaan si powl" sahut Rony.
"Kau gamau ini powl, nih habis ku kunyah" ucap Salma dengan menunjuk kunyahannya "bahahahha".
PLAKK
"YaAllah, sakit Powl" rintih Salma pada Pundaknya.
"Haha sorry sorry beneran sakit ya?"
"Iyalah, coba kau sini gua pukul"
"Ehh jangan dong Sal, udah impas kita"
"Impas apa? Dia belum bales elu" bela Rony tiba tiba pada Salma.
"Iya dia nih Ron, sikat Ronn" rajuk Salma.
"Iya, nanti gua sikat pake sikat besi" jawab Rony enteng, dan mendapat kekehan dari teman temannya.
22.20

ŞİMDİ OKUDUĞUN
Aamiin paling serius (Salmon)
Genç Kurgu"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...