Hari hari setelah kemenangan, Salma dan Rony di sibukkan dengan beberapa job yang di hadiri berdua.
"Enak banget ya, kerja bareng pacar" ucap Rony.
"Ron jangan ngomong yang aneh aneh, nanti ada yang denger" sarkas Salma dengan wajah panik"
"🫢, iya lupa"
Salma celingak celinguk ke sekitar "untung masih sepi"
"Nanti pulang dari sini mampir ke rumah yaa, di suruh mamak"
"Iya, tapi aku malu"
"Malu kenapa?"
"Gapapa"
"Gak jelas" ejek Rony
"Lu yang ga jelas"
"Elu"
"Elu"
"Eluu"
"Iya gua" pungkas Salma.
^*^*^*^*^*^*^*^^*^**^*^*^**^*^*^^*^*^*^
Saat sudah di depan rumah Rony, Salma bingung antara mengucapkan salam atau tidak. Rony yang melihat gugup di wajah Salma pun mencoba menenagkannya.
"Gausah gugup, biasa aja"
"Eng-engga siapa yang gugup"
"Yaudah ayo"
"Iya"
Mereka berdua berjalan memasuki pagar rumah, mereka sudah di tunggu banyak orang dibteras rumah Rony. Tanpa berpikir lagi akhirnya sebuah ucapan keluar dari bibir manis Salma.
"Assalamualaikum om tante semuanya" ucap Salma dengan sopan.
"Waalaikumsalam" jawab keluarga Rony bersamaan.
Salma menyalami orang tua Rony dan beberapa kerabat Rony yang lebih tua darinya.
"Akhirnya kesini juga, ayo masuk nak"
"☺️ iya tante"
"Panggil mamak"
"Iya mak"
"Haii kak Sal" sapa Diva adik Rony sembari memeluknya.
"Haii"
"Ayo masuk"
"Iya"
"Kalian sudah makan?" Tanya bapak Rony, saat sudah berada di ruang tamu.
"Belum, ga ini, apa?" Tanya Rony sembari melirik Diva"
"Sudah" jawab Diva.
"Mana? Ambil Di" perintah Rony.
"Iya, bentar ya artis" kata Diva.
"Hahahha" semua orang tertawa, termasuk Salma.
"Bapak sama mamak apa kabar?" Tanya Salma yang duduk di sebelah Rony.
"Baik baik, kami semua baik. Nak Salma juga sehat?" Jawab bapak Rony.
"Alhamdulillah sehat" jawaban dari Salma membuat bapak Rony mengangguk anggukkan kepala.
Tak lama Diva datang membawa satu kantung besar makanan.
"Nah ini, ayo makan dulu yaa. Maaf ini makanan di beli, soalnya tadi masaknya makanan yang ngga boleh di makan sama nak Salma" kata mamak Rony.
"Aduh, ngerepotin jadinya"
"Gada yang repot" sahut Rony.
"Waaahhhh, luar biasa. Jadi inget mama papa di rumah" celetuk Salma membuat Rony memandangnya. Dan semua orang sekitar pun paham.
"Ngga apa apa, mamak sama bapak disini anggap saja orang tuamu sendiri ya" kata bapak Rony.
"Iya, sering sering main kesini"
"Tsiapp bozztt😂" jawan Salma membuat semua orang tertawa, keculai Rony dia hanya tersenyum tipis di sebelahnya.
11.24

KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Fiksi Remaja"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...