"Bang Nayl, ini udah di keluarin semua?" Tanya Nabila.
"Iya udah Nab, banyak banget barang gua ya ampun" keluh Nayl pada diri sendiri.
"Nnggak apa apa bang, kan kita bantuin" lanjut Nabila.
"Yaaaahhh bang Nayl beneran pulaaaaaaangg" ucap Salma yang baru saja datang.
"Kan gua udah lulus" tukas Nayl.
"Semangat bang, gua yakin lu pasti sukses" kata Salma sembari merengkuh pundak Nayl.
"Iya bang Nayl, semangat terus yaa" Sahut Syarla.
"Siapp adik adiku" senyum Nayl benar benar lebar siang itu, bertemu lalu berpisah adalah hukum alam yang sudah pasti. Karena sejatinya, apapun yang berpijak diatas bumi, tidak ada yang menetap selamanya.
Dua orang laki laki berjalan kearah Nayl dan para ciwi ciwi, dengan penampilan yang simpel dan nyaman, juga nampak segar di wajahnya. Ketika sudah berada di dekat mereka semua, sepasang mata teduh memperhatikan seseorang yang berada di sebelah Syarla. Meski hanya sekilas, nemun banyak sekali yang tersirat dalam wajah datarnya.
"Kalian semua semangat yaa, jaga kesehatan, jangan lupa untuk terus sharing satu sama lain, terus berikan yang terbaik setiap minggunya, semangat" pesan terakhir dari Nayl.
"Siap bang" ucap mereka serempak.
"Gua ditinggal sama kembaran gua" ucap Novia dengan mimik wajah yang sedih.
"Kita bukan kembar siam Nopi" sarkas Nayl.
"Jahaha, tau lu mah Nop" kata Paul.
Nayl mengambil tas ranselnya dan memakainya kemudian mengangkat dua kardus. Syarla mengambil dua koper milik Nayl, menyeret dengan kedua tangan kanan kirinya. Nabila membawa enam papperbag yang berisi sepatu sepatu Nayl, sedang kan Novia membawa satu koper dan tas tenteng. Paul membawa tas ransel dan satu karsus besar san dua kotak kardus kecil yang berisi sepatu, tinggal beberapa barang yang masih belum di angkat, dua tumpukan kardus, gitar dan tiga papperbag jumbo. Salma hendak mengangkat dua kardus yang ada di depannya, namun suara serak milik Rony membuatnya berhenti bertindak.
"Biar gua aja Sal yang itu, lu bawa papperbag aja" kata Rony dengan menyelempangkan gitar Nayl di bahunya kemudian mengangkat kardus.
"Tsiapp bosst, terimakasih Rony karena hari ini lu udah nunjukin KELELAKIANMU" ucap Salma dengan semangat.
Rony yang mendengar itu hanya mampu tersenyum tipis tanpa menanggapinya, kemudian berjalan mengikuti teman temannya.
Mereka semua berjalan ke arah lift untuk turun kebawah, setelah sampai di bawah, masing masing dari mereka memasukkan barang Nayl ke dalam mobil.
Mereka saling berpamitan dan berpelukan pada Nayl, setelah itu mereka akan pergi ke gedung studio untuk live sebagai Top 6.
21.38

KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin paling serius (Salmon)
Fiksi Remaja"Terimakasih untuk bahagianya. Dengan siapapun gua nanti, lu punya ruang sendiri di hati gua sal" kata rony. Semua telah usai, dunia tidak benar benar berpihak pada mereka. Bertemu, lalu berpisah pada titik bahagia atas kesadaran cinta yang telah h...