Prolog

103 75 90
                                    

Bunga gugur
Di atas nyawa yang gugur
Gugurlah semua yang bersamanya.

Kekasihku.

Bunga gugur
Di atas tempat terkubur
Gugurlah segala hal ikhwal antara kita.

Baiklah kita Ikhlaskan saja
Tiada janji 'kan jumpa di sorga
Karena di sorga tiada kita 'kan perlu asmara.

Asmara cuma lahir di bumi
(di mana segala berujung di tanah mati)
Ia mengikuti hidup manusia
Dan kalau hidup sendiri telah gugur,
Gugur pula ia bersama sama.
Ada tinggal sedikit kenangan
Tapi tiada semata tiada lebih dari penipuan, atau semacam pencegah bunuh diri.

Mungkin ada pula kesedihan
Itu baginya semacam harga atau kehormatan
Yang sebentar akan pula berantakan

Kekasihku

Gugur, ya, gugur
Semua gugur
Hidup, asmara, embun di bunga-
Yang kita ambil cuma yang berguna.

Puisi yang di ciptakan W.S. Rendra
Terdengar sangat lembut,  seorang wanita dengan rambut panjang membacakannya di depan lautan, di atas langit yang cerah dan udara yang menghembus lembut menerpa wajah dan rambut hitamnya.

Langit, laut, udara, bahkan ikan ikan di lautan. kalian merupakan saksi keikhlasan wanita ini.

~Romansa 1999.

Romansa 1999Where stories live. Discover now