3 [ Januari 1999]

48 46 91
                                    

Hidup ini penuh dengan lika liku, semua yang terjadi akan selalu ku ingat, karna itu berharga

- arkana biantara

( Parade ) Januari 1999

Masih dengan kamera yang di bawa Runi, kini Tara lah yang sekarang memotret adiknya.  Runi melancarkan seluruh aksinya ia bergaya sangat elok bak seorang model majalah.

"wah ayu tenan mbak"  ujar Tara, ini merupakan pujian pada sang adik.

Arunika amerta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arunika amerta

" sudah mas mujinya  Runi tahu, Runi cantik" ucap Runi bangga. paras ayu Runi tidak bisa di sanggal benar benar cantik. jika ada yang mengejeknya mungkin saja iri.

"sudah ayo pulan Run, sudah malam. sudah selesai makan kan kamu? "

"sudah mas, tapi masa sudah mau pulang? Masih bisa main loh mas" Runi masih ingin berjalan jalan jam masih menunjukkan pukul delapan malam.

"Runi, kamu tahu kan anak perempuan gak baik pulang malam? " tanya Tara Dengan nada sedikit marah,  karna bagaimana pun tidak baik bagi anak perempuan larut malam,  pantang.

"jelas Runi tahu mas, tapi salah kah? Runi kan pergi bareng mas. mas bisa jaga Runi"

Tara langsung memegang pergelangan Runi mengajak Runi berjalan.

"mas Tidak mau ada hal yang tidak baik terjadi Runii,  semakin malam semakin bahaya. benar ada mas di samping kamu,  bagaimana jika Orang jahatnya membawa senjata tajam dan temannya,  mas dan kamu bisa kena Runi" oceh Tara.

Pemeran utama kita ini benar sangat posesif, ia sangat menjaga orang di sekitarnya, karna itu hal yang penting apapun yang tuhan titipkan pada kita, jagalah.

"kamu lihat perampok bisa saja datang menghampiri kita mereka bisa saja menyamar, ingat Runi masa masa penculikan tahun lalu memang sudah Meredah, namun belum Menghilang sepenuhnya" tegas Tara, jujur ia masih takut, atas kejadian yang pernah terjadi pada Tahun 1998.

Banyak orang yang hilang, tidak ada yang dapat menjamin Bahwa keluarga mereka akan aman. Suara tembakan kerusuhan masih dapat Tara ingat.

Runi hanya diam mendengarkan semua perkataan mas nya, Itu semua benar, bekas kerusuhan itu belum selesai sepenuhnya.

*****

Cuaca yang tak begitu terik dengan hembusan angin yang menyapa, di tambah dengan suasana keramaian anak anak sekolah yang tengah bermain bola tenis di lapangan. 

Romansa 1999Where stories live. Discover now