28 -Menolong

1.8K 304 7
                                    

[Name] tengah asik meng scroll Facebook untuk melihat-lihat meme, saat sedang mengscroll ia menemukan video taejoon yang memakan nasi campur selangkangan..?

"Jijik banget b*ngsat... malu-maluin diri sendiri anj.." gumamnya sambil menatap jijik ponselnya tersebut, ia melihat-lihat unggahan nya taejoon dan itu nyaris membuat nya muntah

"Pas paprika TV ada Yui yang sok imut... sekarang Facebook nampilin upload an taejoon..."

"Mungkin masih mendingan Yui daripada taejoon.."

"Heh, Lee hyundo. Diam dong. Aku engga bisa tidur" Zin bergumam dengan penuh kekesalan karena waktu tidurnya terganggu

"Sekolah untuk belajar dek, bukan untuk tidur" celetuk [Name] yang sedang memainkan ponselnya

"Kau juga kadang-kadang tidur di kelas tuh!" Tatapan zin berapi-api ke gadis itu seperti penuh kekesalan

"Heh, kenapa aku harus menuruti mu?."

"Apa? Kenapa membalas omongan ku hah?" Ucap zin penuh kekesalan. Hyundo berkedik tapi ia tetap berusaha untuk stay cool

"Ka,kamu pikir aku anak buah mu? Berapa banyak uang yang di pakai untuk membeli barang-barang mu?"

"Engga tau terimakasih."

"Jangan suka meremehkan orang. Tau engga berapa banyak yang ku hasilkan dalam sebulan?" Lanjut nya, tanpa ada ketakutan sedikit pun

"Apa br*ngs*k? Kau gila ya? Ayo sini" zin langsung berdiri, hyungseok berusaha untuk menenangkan zin agar tidak marah lagi. "Hei, hei. Sama teman jangan begini"

"Teman? Siapa yang temannya?"

"Hei kau kenapa sih?!!!" Pekik teman nya hyundo

"Hei.."

"Orang kayak dia mana punya teman. Semuanya di anggap anak buahnya"

"Aku muak dengan kau yang akhir-akhir ini berlagak baik. Kau itu jenir orang yang suka berkelahi!! Kau pikir aku mau main dengan mu karena suka? Aku main dengan mu karena merasa nyaman. [Name] juga pasti mau berteman dengan mu karena kasian." Ucap hyundo panjang lebar

zin terdiam, [Name] yang mendengar perkataan hyundo pun kesal dibuatnya. Perasaan yang di rasakan zin...hampir sama dengan apa yang di rasakan oleh nya

[Name] menghampiri hyundo

"Hei, jangan memandang orang sebelah mata dong! Zin itu bukan orang yang begitu tau! Zin juga akhir-akhir ini baik karena kemauan nya tersendiri, kau itu juga mentang-mentang di kenal di sosmed jangan sok berlagak seperti artis maupun paling kuat di dunia ini. Aku juga berteman dengan zin bukan karena kasihan, itu memang kemauan ku tersendiri. Zin juga memiliki teman selain aku! Misalnya hyungseok, mijin, aku, dan...Yohan.." bisik nya di akhir

"Ck, terserah kau saja. Aku tidak peduli dengan orang yang hanya bisa memanfaatkan orang disekitarnya" hyundo dkk nya pun pergi dari kelas. [Name] menghela nafas kasar, ia lalu menatap ke arah zin yang sedang termenung

"Kita ini teman kan, Lee jin sung?" Ucap sang gadis sambil tersenyum lembut ke arah zin

"Aku juga teman mu kan??" Tanya hyungseok

"Hmph" zin tersenyum kecil lalu menatap ke arah [Name] dan Hyungseok. "Iya deh, kita teman"

"Bagus!" Setelah itu [Name] menghampiri tempat duduk Soo Jung. "Hei, blacklist saja id nya hyundo. Nanti celebrity syndrome nya makin parah"

Deg!

Bak!
Buk!

"Jangan-jangan..!" [Name] langsung berlari ke asal suara pukulan tersebut. Ia melihat zin yang tengah di pukuli dengan tongkat bisbol. 'Se-sebentar...bukan kah seharusnya zin bisa memukul mereka!? Kan tangan nya tidak di gips! Ah bomat lah, tolongin aja dulu!'

Dug!

"Akh!"

"Sialan apa-apaan gadis ini!? Mau cari mati hah?!" Orang yang bernama Dae hon itu menatap tajam [Name]

"Kau siapa? Teman nya?" Tanya orang yang berbadan gemuk

"Iya! Aku itu temannya! Jangan ganggu dia!"

"Haha! Kocak amat dah ni cewek!"

"Kita bawa dia sebentar gimana bos? Lumayan tuh wkwk" ucap si botak Klincong

Bak!
Buagh!

[Name] langsung meninju mereka dengan keras tanpa pengampunan. Penuh kebencian di matanya, tak ada kata pengampunan yang bisa dia terima dari mereka itu

Yang pikirkan gadis itu hanyalah...
Menolong teman nya.
Pingsan atau mati yang penting temannya baik-baik saja

"[Name] hentikan!" Ia pun berhenti. Tatapan sinis di lontarkan gadis itu ke cecenguk sampah itu

"Awas saja jika kalian berurusan dengan teman ku lagi. Jika tidak maka kalian akan kubunuh" [Name] menoleh ke arah zin, lalu tersenyum ke arah lelaki tersebut

"Ke warnet yok!" [Name] sedikit meloncat kearah Zin sambil merangkul nya

"Eh? Ah...ayo" Zin menjawab kaku

mereka berdua pun berjalan beriringan pergi dari sana. Sesekali [Name] melirik ke arah zin ataupun tangan nya

"Hei, kenapa kau tak menyerang mereka?"

"Tulang tangan ku sedikit retak mungkin?"

"Loh? Karena apa? Kok bisa sampai retak gitu?"

"Entahlah. Bisa jadi karena kau menendang ku dengan keras, aku berusaha menahan tendangan mu dengan tangan ku hari itu"

"Owalah, pantesan. Kok ga di gips aja?"

"Nanti deh"

Mereka pun sampai di warnet dan langsung rental 2 jam. "Zin, mau di ajarin main mobile legends ga?"

"Hm? Game yang sering kamu mainin itu? Ajarin aja deh, aku penasaran"

"Jadi gini.." [Name] memberitahukan secara rinci mengenai ml. Mereka memulai permainan dari bermain vs.ai untuk masa latihan, pas zin sudah mulai paham, mereka lalu memainkan classic agar lebih menantang

Victory!

"Hebat juga kau haha"

"Kau yang lebih hebat [Name], bisa dapat kill sampai 18 gitu sedangkan aku cuma 2"

"Ya gapapa, namanya juga baru belajar engga ada salahnya juga dapat kill begitu"

"Eh, sepertinya waktu rental kita udah habis." [Name] pun berdiri dari duduknya lalu berjalan keluar dari warnet tersebut dengan di susul nya zin

Senyum lebar menerkah di wajah mereka berdua. Mereka seperti saudara bagaikan pacar yang sangat cocok

"Kakak rambut pendek itu pro juga. Nanti aku ajakin dia main deh"

.


TBC
Terima kritik dan saran
Jikalau ada typo atau penyebutan salah
Akan langsung di revisi

Makasih udah mau vote and comment
Luv yu all (⁠*⁠'⁠ω⁠`⁠*⁠) ♡

「𝗧𝗵𝗲 𝗕𝗿𝘂𝘁𝗮𝗹𝗹𝘆」 -𝐿𝑜𝑜𝓀𝒾𝓈𝓂 𝓍 𝑅𝑒𝒶𝒹𝑒𝓇  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang