HAPPY READING AND ENJOY~
.
.
.
.SMA PRAMUDYA...
Hari ini seluruh siswa kelas 10 MIPA 1 sedang rusuh sana sini. Ada yang menyalin contekan, ada yang menghapal rumus dan ada yang santai tapi keliling kelas. Soalnya, jam pertama nanti adalah ulangan harian Matematika. Lebih seram dari film Horor kan?
"Bantuin gue ya nanti," kata Travis ke Galen.
"Kalo bisa ya," jawab Galen.
"Jangan setel budeg lu. Awas aja," sungut Travis.
"Makanya belajar anjir."
"Kok orang-orang repot banget sih, kan cuma ulangan Matematika," kata Kenzo.
"Cuma lu bilang?!" Tanya Sergan.
"Woy! Ini mah ibarat hidup dan mati. Ibarat mau perang," timpal Arzan.
"Santai mah. Gak bakal mati juga," kata Arka.
"Awas lu nyontek ke gue," kata Arzan dan kembali menghapal rumusnya.
Arka otomatis merayu Arzan dengan tatapan memelasnya. "Jangan gitu lah, Zan. Bantuin gue ya. Ya ya Arzan ya?"
"Diem dulu ih gue mau menghapal," ucap Arzan dan kembali berkomat-kamit.
"Paling 5 menit lagi dah ilang," ejek Sergan.
"Lu santai banget perasaan," kata David ke Dandi.
"Keliatan banget ya? Padahal kepala gue nih lagi mikirin mau nginep di mana kalo semisal gue di usir karena nilai gue jelek," jawab Dandi.
"Ya nginep rumah gue lah, anjir. Ngapain bingung? Mau nyari hotel sekalian check-in lu ya," tuduh David.
"Astaga, gue gak bejad ya," jawab Dandi.
"Nanti bantuin gue ya, Jun" ucap Regan.
"Lah, gue aja rencananya mau nyontek ke lu," kata Juna.
Saat sedang asik dengan buku catatannya, tak sengaja kedua mata Regan melihat ke arah bangku sebelah Kenzo yang kosong. Itu bangku Agam. Ia tidak masuk lagi, pikirnya.
"Agam izin lagi ya?" Celetuk Regan.
Otomatis, Juna melihat ke arah bangku Agam juga. "Iya. Ini hari ke tiga."
Regan menghela nafas. "Kenapa kita gak boleh jenguk ya?"
"Mungkin masih ada hal yang penting," jawab Juna.
"Agam drop nya tiba-tiba banget waktu itu," kata Regan.
Juna mengangguk. "Iya. Habis dari olahraga waktu itu juga dia keliatan lemes banget. Dan ternyata besoknya dia drop."
"Gimana kalo kita coba ke rumah sakit? Kita tanya ke dokternya," ucap Regan.
"Ya jelas gak boleh, anjir. Itu tuh privasi, dan dokternya pasti gak bakal sembarangan ngasih tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
12 WARRIORS[SUDAH TERBIT✓]
Teen Fiction12 WARRIORS sudah terbit di Teori Kata Publishing *masih bisa dipesan. . . . . "Tentang kita, para pejuang dari semua harapan"