Forty Seven

652 96 3
                                    

Kak Ara: pesan ini telah dihapus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kak Ara: pesan ini telah dihapus

Noelle mengucek pelan mata sembab nya. Dia baru saja membuka ponsel dan melihat pesan yang Clara kirim beberapa jam lalu namun sudah dihapus. Mungkin salah kirim jadi Noelle tidak terlalu memikirkan nya. Sejak kepergian Marvin siang tadi, Marvin belum pulang sampai sekarang. Kirana juga sudah menceritakan kejadian tadi kepada yang lain. Respon yang lain sama, mereka marah namun tidak semarah Marvin.

Noelle menumpukan kepala nya di atas bantal, anjing kecil itu menjadi objek pikiran nya sekarang. Tadi dia dengar Devan berteriak memarahi Dodo yang bersembunyi entah dimana. Ingin memperingati, malah mendapat tatapan tajam. Noelle sangat tau Kakak nya satu itu sangat menyayangi Dodo lebih dari apapun. Tetapi demi dirinya anjing itu di bentak-bentak, Noelle tidak suka. Lagian Dodo tidak ada salahnya sama sekali, itu mau dirinya sendiri kan.

Sungguh kepala nya pusing, mata nya perih dan tenggorokan nya kering. Mengurung diri di kamar berjam-jam membuat dirinya tersiksa sendiri. Dia juga belum makan malam, alasan tadi ingin menunggu Marvin. Namun dini hari seperti sekarang, Noelle juga belum melihat mobil Marvin terparkir di halaman rumah.

Noelle belum bisa tertidur. Tepatnya tidak bisa. Dia sudah meminta maaf dengan yang lain, namun dia sangat ingin bertemu Marvin. Noelle bisa mengerti dan paham bagaimana posisi Marvin saat itu. Jika dirinya ada di posisi Marvin sepertinya dia akan melakukan hal yang sama.

Noelle berharap semoga hal ini tidak terdengar sampai ke telinga Abangnya atau keluarga nya yang lain. Sudah dia katakan sebelumnya, dia tidak ingin membuat orang lain khawatir. Kejadian tadi murni ketidak sengajaan, jadi tidak perlu di besar-besarkan.

"Noly tolong buka pintunya, ini Kakak"

Noelle segera beranjak dari tempat tidur setelah mendengar suara Javas. Dia membuka pintu dengan pelan-pelan dan memperlihatkan sedikit wajahnya.

Javas tersenyum tipis. "Belum tidur ya?"

Noelle menggeleng.

"Kakak mau ngomong bentar, boleh gak?"

Noelle membuka pintu nya sedikit lebih lebar. Masa bodoh dengan mata sembab nya.

"Ikut Kakak ya?"

Setelah mengganti baju sesuai arahan Javas, memakai baju yang tebal dan tertutup. Noelle ikut saja saat mobil Javas membawa dirinya entah kemana. Hingga mobil itu berhenti di suatu club.

Ketika turun dari mobil, Javas langsung merangkul nya begitu erat sangat menjaga dirinya. Ketika masuk ke dalam, suara berisik mulai terdengar. Dia sangat tidak menyukai itu. Aroma yang tidak enak juga membuat kepala nya yang pusing menjadi lebih pusing.

"Liat itu, Kata temen Kakak dia nyebut nama kamu terus mau minta maaf. Dia gak mau pulang sebelum Noly maafin Kak Marvin katanya"

Bahu Noelle melemas. Di dekat meja bar ada seseorang yang dia tunggu-tunggu untuk pulang dari tadi. Di dekatnya banyak sekali gelas minuman beralkohol. Dia bahkan menaruh kepala nya di atas meja bar. Saat Noelle dan Javas mendekat, suara maaf terus terdengar.

Adhiyaksa Family [END]Where stories live. Discover now