Fifty Four

577 88 3
                                    

Seperti biasa jika sedang waktu luang mereka kumpul di satu ruangan dan berbincang ringan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa jika sedang waktu luang mereka kumpul di satu ruangan dan berbincang ringan. Yang awalnya berbicara random hingga bercabang ke topik-topik yang lain. Seperti biasa juga obrolan antar saudara itu ditemani camilan-camilan di meja ruang tamu. Suara tawa yang menguar serta keributan benar-benar menganggu ketenangan seorang bayi yang sedang Kirana gendong. Niat awalnya Javion mau tidur siang namun suara berisik dibawah masih setia hingga hari sudah menjelang sore seperti sekarang.

"Cup cup cup Javi sayang, anak nya Mama jangan nangis terus"

Kirana benar-benar sudah kewalahan. Meski dibantu Sherli, Greyna, Clara dan Noelle bayi mungil itu masih saja menangis.

"Mbak aja yang gendong, kamu istirahat dulu Kiran"

Kirana mengangguk lalu memindahkan bayi yang ia gendong ke dalam pelukan Sherli.

"Coba bilangin dulu sama yang dibawah jangan terlalu berisik. Javi nya mau tidur kan jadi keganggu" ujar Sherli

"Iya berisik banget sampe nembus dinding kamar. Kasian Javi nya" Greyna mengelus kepala Javion dengan lembut

Clara menghela lega saat Javion sudah mulai tenang. "Syukur Javi nya udah ten---"

HAHAHAHAHA

Baru saja bersyukur orang bawah tidak bersuara lagi tiba-tiba saja tawa lebih kuat dari sebelumnya semakin terdengar. Javion semakin menangis dan perempuan-perempuan itu semakin khawatir.

OEKKKKK OEKKK

Noelle kesal, dia juga kasihan melihat keponakan nya menangis seperti itu. Tentu saja bayi itu sangat sensitif dengan suara-suara apalagi suara berisik seperti ini.

"Biar aku aja yang bilangin ke mereka"

Pemandangan yang berantakan benar-benar menggambarkan ruang tamu rumah itu sekarang. Sudahla, jika Noelle marah-marah juga gak ada guna nya. Tinggal bersama berbulan-bulan semakin membuat dia terbiasa akan kelakuan mereka semua yang diluar nalar.

"Gimana Javi? Udah tidur siang nya?"

Noelle berkacak pinggang saat Papa dari keponakan nya itu bertanya padanya. "Kak, kalian sadar gak sih suara kalian itu berisik banget. Gimana Javi mau tidur coba? Kasian tau Kak Kiran, Mbak Shey, Kak Grey sama Kak Ara termasuk gue nenangin Javi yang nangis terus"

"Jadi belum tidur dari tadi?"

Noelle menggeleng.

"Masa sih perasaan suara kami gak besar-besar amat?" tanya Devan

"Pokoknya kalau cerita tuh kecil-kecil aja"

Javas beranjak dari tempat duduk nya. "Kayaknya Javi mau sama Papa nya baru mau tidur"

"Cih! Yaudah sana Bapak-bapak memang seharusnya bantuin Istri jaga Anaknya" kata Galih

"Nanti bilangin Shey turun ke bawah, gue mau nganter dia pulang soalnya mau sore" pesan Marvin

Adhiyaksa Family [END]Where stories live. Discover now