🚧 WARNING 21+
Cerita ini mengandung adegan dewasa, kekerasan, dan kata kata kasar. Harap bijak dalam membaca❗️
Alur cerita hanyalah imaginasi author. Mohon untuk tidak mencopy cerita ini. Dosa ditanggung sendiri❗️
#1 in dewasa
#1 in mahasiswa
#1 i...
Sumpah el ga nyadar kalo part pesta udah 30 vote. cepet bangett weii baru juga up tadi malam😭😭 mana aku belom ada persiapan buat drop lagi, untung ku bisa kukejer buat up. aku terharu banget loh🤧
makasih gaes atas antusiasnya😘
Kamis, 4 mei 2023
jangan lupa vote dan komen biar aku semangat up ya🫶🏻 Dan jangan lupa follow author supaya kalian bisa dapat notif kalo aku mau up cerita lain😉
📽
Kalo ada typo kasi tau yaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno mengusap rambut Karina pelan dengan bibir yang menyungging senyum memandangi wajah cantik istrinya.
Karina hanya terdiam menikmati momen yang jarang terjadi seperti ini, gadis itu menatap suaminya yang terus mengelus rambutnya. Senang bisa dimanjain seperti ini.
Entah kapan terakhir kali mereka bisa sedekat ini. Semenjak kehadiran Elin, Jeno tidak pernah lagi memikirkan Karina. Selalu mengabaikan gadis itu. Dan sekarang Karina senang, tidak ada Elin, pria itu bisa dekat seutuhnya dengannya.
"Cantik..." ucap Jeno pelan sembari terus memperhatikan wajah gadis di pangkuannya itu dalam jarak yang sangat dekat.
Sedangkan Karina yang mendengar pujian suaminya itu langsung membuat pipinya merona merah. Pria itu tertawa melihatnya, jemari pria itu bergerak mengelus pipi merah Karina, membuat Karina tersenyum malu-malu.
Tak tahan melihat istrinya yang sangat menggemaskan dimatanya, pria itu langsung menarik tengkuk Karina. Dan secara lembut Jeno mengecup bibirnya, memberi kecupan lembut berkali-kali, menyaksikan istrinya memejam nikmat atas kecupan ringannya. Jeno senang. Bibirnya lalu bergerak melumat bibir tipis Karina, pelan dan meresapi segala kenikmatan bibir istrinya.
Karina semakin memejam, gelenyar panas mengalir keseluruh tubuhnya mendapat perlakuan manis seperti ini dari suaminya.
Dan dengan malu-malu Karina membalas ciuman itu, bibirnya bergerak melumat bibir tegas Jeno membuat pria itu mengerang menerima balasan yang terkesan malu-malu dan polos dari istrinya. Jeno menyukainya.
"Lumat terus sayangg..." ucap Jeno. Sengaja membuat istri polosnya itu melakukan permainan.
Mendengar permintaan itu. Karina semakin berani melumat bibir Jeno meski dengan keahlian yang tidak memadai, namun dengan percaya diri yang tinggi gadis itu terus melakukannya. Membuat Jeno terkekeh geli merasakan ciuman tersendat sendat istrinya.
Karina memanyun ketika suaminya itu tertawa, dan itu terdengar seperti ejekan baginya membuat gadis itu tidak mau lagi melanjutkan.
Jeno semakin gemas melihatnya. Oh tuhan gadis kecil ini sungguh menggemaskan! Jeno langsung menggigit ujung hidung Karina, membuat gadis itu merengek merajuk.
