🚧 WARNING 21+
Cerita ini mengandung adegan dewasa, kekerasan, dan kata kata kasar. Harap bijak dalam membaca❗️
Alur cerita hanyalah imaginasi author. Mohon untuk tidak mencopy cerita ini. Dosa ditanggung sendiri❗️
#1 in dewasa
#1 in mahasiswa
#1 i...
maap lambat up gaes, soalnya author malmingan tadi🤧
Thanks for 50 vote nyaa❤️🔥
Btw selamat malam minggu yaa.. happy reading🥹🫶🏻
Sabtu 13 mei 2023
Jangan lupa follow author supaya kalian dapat notif siapa tau author ingin nge up cerita lain😉
☁️
Jaemin mengantar Karina sampai depan gedung apartemen.
"Yasudah aku pulang ya," ucap Jaemin.
Karina mengangguk sembari tersenyum. "Makasih."
Jaemin membalas senyuman itu dengan tangan yang bergerak mengelus lembut puncak kepala Karina. Pria itu lalu maju, jemarinya menangkup pipi Karina. Kemudian kepalanya menunduk, memberi kecupan ringan penuh kasih sayang di dahi gadis itu.
Karina awalnya merasa kaget, tapi gadis itu tidak menghindar dan membiarkan Jaemin menciumnya. Toh, ia harus membiasakan diri. Mereka akan segera menikah, tidak seharusnya Karina terus menghindar.
"Jangan lupa mimpiin aku," ucap Jaemin setelah bibirnya melepas dahi Karina. Dan hal itu dibalas lagi dengan anggukan Karina serta senyum manis di bibirnya.
"Good night."
"Good night too," ucap Karina.
Jaemin tersenyum memandangi wajah Karina sebelum akhirnya pria itu melangkah pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin Naendra, 21 tahun
Karina memandangi punggung Jaemin sampai pria itu berjalan semakin jauh dan tak terlihat. Setelah itu Karina segera masuk ke gedung apartemennya, berjalan menuju kamar, lalu segera menguncinya.
Hari ini sangat melelahkan bagi Karina. Gadis itu langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasur. Besok ia harus kembali bekerja, dan Karina tidak ingin dirinya kurang tidur.
Mata Karina mulai memejam, sembari mengingat ingat kembali harinya tadi yang begitu menyenangkan bersama Jaemin. Hingga tanpa sadar matanya semakin terasa berat, gadis itu tertidur. Tidur sangat pulas karena efek kelelahan yang ia rasakan.
Karina tenggelam dalam tidur nyenyaknya. Dan semakin tenggelam jauh kedalam alam mimpi. Namun, di tengah tidur nyenyaknya tiba-tiba Karina terbangun, ia membuka mata.
Gadis itu menggeliat, dan mendesah pelan. Matanya masih sayu, mengantuk. Dengan tatapan lemah Karina memandangi sekeliling, gadis itu mengernyit, kamar apartemennya terasa berbeda.
Karina menajamkan penglihatannya, melihat sekeliling kamar, dan jelas ia mengetahui dirinya berada dimana. Kamar ini! Gadis itu langsung terkesiap dan terduduk, namun sebuah lengan kekar seorang pria menahannya. Membuatnya kembali berbaring.
