𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓 𝐉𝐄𝐍𝐎 𝐗 𝐊𝐀𝐑𝐈𝐍𝐀

𝐌𝐲 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 (𝟔) : 𝐃𝐚𝐫𝐚𝐡

Thanks for 50 vote gaes🤧🫶🏻

Rabu, 10 Mei 2023

Happy reading semuaaa

Awas si Jeno bikin emosi lagii🤫

🌹

Jeno menarik pinggul Karina sedetik setelah pintu lift tertutup sempurna. Gadis itu terkesiap, dengan tubuh yang tertarik tepat di depan dada suaminya.

Jantung Karina berdebar kencang, disini hanya mereka berdua, sudah terbayang di benak Karina apa yang ada di otak suminya ini. Gadis itu hanya bisa diam memperhatikan jemari sang suami mulai membelai sensual pinggulnya.

Kepala pria itu menunduk memberikan kecupan kecil di sisi leher Karina. Dan seketika seluruh tubuh Karina langsung meremang, merespon sentuhan Jeno.

Jeno menahan rasa geli memperhatikan respon gadis kecil ini yang menegang. Pria itu semakin ingin lebih, istrinya memang satu satunya wanita yang ingin membuatnya terus bercinta dengannya setiap saat. Bahkan di tempat umum seperti sekarang.

Bibir Jeno kembali turun menghembuskan napas di sela-sela daun telinga Karina, sengaja menggoda titik sensitif gadis kecil itu.

"Mas..."

Gadis itu berjengkit geli. Membuat senyuman puas terukir di bibir Jeno. Ketika Jeno ingin melakukannya lagi, tiba-tiba lift terbuka. Beberapa orang petinggi perusahaan masuk ke lift itu. Dalam hati Jeno mengumpat, menyumpah serapahi mereka karena menggagu aksinya.

Namun Jeno tidak melepaskan Karina. Gadis itu menatap cemas ke suaminya, karena di dalam lift kini tidak lagi hanya mereka berdua.

Bukannya malu pria itu justru tak peduli, tangannya semakin erat memeluk perut Karina, dan kembali menyerang tengkuknya dengan kecupan ringan tak peduli dengan keberadaan orang lain disana.

Jeno terus mengecupi tengkuk Karina. Menggoda titik sensitif istri kecilnya dengan deru napas hangatnya. Karina memejam, tubuhnya menggelinjang dengan tangan yg mencengkram punggung tangan Jeno.

"Mashh.." desah Karina pelan ketika Jeno menyesap kuat disana. Gadis itu segera menggigit bibirnya, takut lenguhannya itu terdengar oleh orang lain.

Dan benar, beberapa orang pemakai lift menoleh kearah mereka. Hal itu sontak membuat pipi Karina merona malu. Tapi tidak dengan Jeno, pria itu menatap sinis beberapa orang tersebut agar kembali membuang pandangan mereka. Tatapan sinis Jeno itu membuat mereka tak lagi menatap mereka. Pengguna lift tersebut mengetahui kedua pasangan ini sedang melakukan hal tak senonoh.

Tak tahan menahan malu, gadis itu berusaha melepaskan kedua tangan Jeno yang melilit perutnya. Tapi tidak, pria itu tidak mau melepaskannya. Jeno malah kembali menyerang tengkuknya, membuat Karina lagi lagi menggigit bibir agar desahan tidak keluar dari mulutnya.

Jeno terus melumat tengkuk Karina, menghisapnya dan lalu meniup bekas lumatannya itu.

"Masshh udahh.." ucap Karina lirih, tak tahan diperlakukan seperti itu terus di tempat umum.

Bibir Jeno merambat ke daun telinga Karina. "Diam sayang.. kau tak inginkan orang lain mendengarkan kita," bisik Jeno dengan senyuman sensual dibibirnya. Pria itu lalu melumat telinga Karina membuat gadis itu menggelinjang.

Karina membekap mulutnya dengan tangan. Mas Jeno sudah gila! Gadis itu terus berjengkit di pelukan Jeno, ketika suaminya melakukannya berulang kali.

Namun saat itu pintu lift terbuka ke lantai tunjuan, hati Karina langsung bersorak hore dan merasa lega teramat sangat. Lain hal nya dengan Jeno, pria itu mengumpat tak suka.