DUNIA NEVERLAND 2

22. Berbagi tugas

Happy Reading 💕

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Dan disinilah keenam Orang itu berada. Berjalan kaki sembari menyelusuri Hutan perbatasan Pedesaan Neverland dengan Desa Api.

Para Pangeran nampak menarik tali kudanya dan kedua Putri itu masih sibuk mengusap Telinganya yang Nampak Memerah sehabis ditarik oleh Kedua Kakak mereka.

Sepanjang Perjalanan mereka, Yeji tak habis-habisnya mengomel karena rasa sakit diterimanya. Apalagi Karina yang juga ikut kesal mendengar ocehan Yeji disana.

Jika saja Posisinya tidak berada didekat Wooyoung, sudah sangat lama ia memukul Adiknya itu. Gara-gara dia, ia juga mendapatkan Hukuman seperti itu.

Lain Halnya dengan Yeonjun yang acuh tak acuh mendengar Keluhan Yeji disana. Ia hanya berjalan ke depan tanpa berbicara sedikit pun kepadanya.

Sampai saat mereka tiba-tiba dikerumuni oleh Perampok Desa api, Barulah yeji berhenti mengomel dan Langsung menatap Tajam ke arah mereka.

"Wah, Wah. Lihatlah!! Ada Mangsa Baru nih!" Ucap Ketua Perampokan itu.

"Siapa kalian?" Tanya Heeseung sambil menatap tajam pada mereka.

"Kalian tidak perlu tahu, siapa kami. Yang jelas, jika tidak ingin kami membunuh kalian dengan begitu kejam disini. Serahkan kedua Gadis itu dan Bunuh diri kalian sendiri disini. Sekarang Juga!" Ucap Pria Tinggi dan Kekar disana.

"Hehehe,,, Sepertinya aku butuh Kamu untuk Melatih Kemampuan Makananku!" Ucap Yeji Tiba-tiba.

Seketika kedua Matanya menyala kemerahan dan Senyum iblis terlihat diwajah Cantiknya. Yeonjun dan Wooyoung langsung menjauhkan Karina darinya sambil berkata.

"Jauhkan dirimu dari adikmu. Ingatlah, Kristalmu masih belum kembali. Sangat Mudah Ia menghancurkanmu jika tidak cepat jauh darinya!" Jelas Wooyoung sambil berbisik pada Karina.

Hyunjin dan Heeseung nampak berjaga-jaga disana sambil memerhatikan Yeji yang nampak berdiri diam disana sambil Tersenyum Iblis disana.

Mereka juga tak menyangka bahwa sisi Iblisnya akan terbangun begitu cepat hanya karena mendengar ancaman yang diberikan kepada Mereka. Terlebih lagi Ancaman itu diberikan kepada Pangeran Agra, Yaitu Yeonjun sendiri.

"Baiklah, Kakak. Tapi, Bagaimana jika Identitas kita terbongkar disini? Sebelum kita sampai ditempat tujuan?" Tanya Karina sambil menatap kedua Kakaknya itu.

"Hanya satu Jalan dalam Menangani Masalah ini yaitu Memusnahkan mereka, Putri. Dengan begini, Identitas kita tak dapat diketahui oleh siapa pun!" Ucap Yeonjun memberi Penjelasan.

"Hanya saja. Ketika Mereka mati ditangannya, maka yang perlu kita khawatirkan adalah dirinya. Bisa saja dia akan melupakan kita karena saat ini ia sedang dalam wujud Iblisnya!" Tambahnya.

"Oh,, begitu rupanya. Kalian semua adalah Para Ksatria lain yang ternyata masih ada yang Hidup. Baguslah kalau begitu, Lawan kami jika kamu mampu!" Ucap Pria itu meremehkan.

"Dengan senang hati. Aku mengabulkan Permintaanmu, Mahkluk Rendahan!!"

Bersamaan ia mengatakan hal itu, Tanda Tanduk Iblis Milik Vivianis seketika muncul disana dan mereka semua pun terkejut melihatnya.