DUNIA NEVERLAND 2

46. Putri Kembar melawan Kekuatan Kutukan

Happy Reading 💕

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

       Keesokan harinya pun tiba.

         Hari ini. Di arena Pertarungan Milik Kekaisaran Neverland, terdapat seluruh Masyarakat Neverland yang tengah duduk sambil Bersorak-sorak disana. Suara yang begitu keras dan begitu mendebarkan disana. Banyak Bendera dari berbagai Wilayah Kerajaan milik keturunan Kaisar Never yang tertancap disetiap dinding istana.

          Masing-masing bendera itu memiliki warna berbeda dan terdapat Tujuh warna disana. Biru, Hijau, Cokelat, Merah, Putih, Hitam dan juga Berwarna Orange. Dua bendera diantaranya merupakan Kekaisaran Agung milik Pangeran Agra Raksa dan juga Pangeran Wangyu Yan. Yaitu Merah & Hijau.

          Sementara untuk yang lainnya hanya Kerajaan Kecil. Termasuk Kerajaan Naga milik Putri Villain. Tak hanya itu Kerajaan-kerajaan kecil hingga Menengah pun turut hadir disana. Terdapat puluhan Bendera Kerajaan yang berdiri disetiap Sudut Arena.

         Terdapat 8 Aula yang terletak disana. Termasuk tempat dimana Kaisar Never, Permaisuri Silvana, Yuanzhang, dan juga Kaisar Cahaya berada. Sementara para Pangeran dan juga Putri kembar itu sedang berada diluar arena dan akan keluar begitu dipanggil namanya.

         Banyak juga anggota kerajaan lainnya yang turut hadir dalam perayaan itu. Semua orang nampak tersenyum lebar dan sangat menikmati apa pun yang ada disana. Serta Penyambutan anggota keluarga Kerajaan mulai terdengar disana.

        Namun, ada seorang wanita yang tengah berdiam diri didalam sebuah Kurungan. Layaknya seekor hewan buas yang sedang dipenjara, Yeji terduduk diam sambil menyembunyikan wajahnya disana. Diam-diam ia menangis setelah pertemuannya dengan para saudaranya kemarin.

        Perdebatan yang sangat ia hindari pun akhirnya terjadi juga dan Pertengkaran hingga bentakan yang tanpa sengaja ia dengar itu pun benar-benar menyakiti dirinya. Bukan karena ia merasa bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah dan membuat semua orang sangat membenci tindakannya itu. Ia hanya bersedih karena dirinya yang begitu menyedihkan.

       Gara-gara sikap keras kepalanya, para saudaranya sampai salah paham padanya dan enggan lagi mau berbicara apa pun padanya. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi jika saja ia sejak awal mendengarkan perkataan Vivian untuk memberitahu mereka mengenai Masalah kerajaannya, maka kemungkinan besar Kejadian itu tidak ia alami.

Sreeet

Sreet

       Mendadak ia mendengar suara Rantai yang sedang Ditarik oleh seseorang yang ada disampingnya. Buru-buru ia menghapus air matanya dan menatap ke arah sumber suara itu. Tepat saat ia berbalik ke sampingnya, ia sedikit terkejut melihat Karina tengah dirantai disana. Berbeda dengan dirinya yang dikurung dalam kurungan khusus seperti kurungan burung ini.

      Ia tidak heran hal itu, karena ia sudah terbiasa diperlakukan seperti Monster oleh semua orang. Ia tidak masalah soal itu. Hanya saja ia tidak terima jika melihat Karina dirantai bagaikan Anjing Peliharaan itu. Entah mengapa hatinya terasa sakit ketika melihatnya disana.

       Namun ia tidak bisa memanggilnya karena ia tahu Biar sekali pun wanita itu faktanya ia sangat menyayangi dirinya. Tak menutup kemungkinan bahwa Kakak kesayangannya Juga itu ikut marah padanya. Jika tidak, mana mungkin ia rela membiarkannya tidur didalam kurungan itu sampai membuatnya tidak bisa tidur hingga pagi.