*Tidak ada unsur anime disini*
"WOI BALIKIN ROTI GUE BANGS*T!!!" Teriak Aoi dari kejauhan
"AMBIL KALAU BISA, HAHAHA" ledek Inosuke sembari berlari memakan roti yang ia ambil dari Aoi
"Huufff, gila gue tiap hari gini mulu" kesel Aoi
"Yakan itu pacarl...
Tanjiro berjalan dengan tergesa-gesa di ikuti oleh Zenitsu dan Nezuko, mereka bertiga menampakkan wajah khawatir dan sedikit berbahagia
"Kak, aku nyusul Aoi dulu ya"
"Iya, nanti kakak tunggu di rumah sakit"
Nezuko segera berjalan menuju kelas Aoi kebetulan kelas sedang istirahat. Sesampainya di kelas Aoi Nezuko segera menjelaskan semuanya dengan singkat
"Aoiiii... Inosuke udah siuman" Ucap Nezuko dengan gembira dan di ikuti dengan raut wajah Aoi yang berbinar
"Syukurlah"
"Huwaaa kak Inosuke siuman!!" Seru Naho, Kiyo, dan Sumi
Tanpa banyak omong lagi Nezuko dan Aoi segera pergi menuju rumah sakit diikuti dengan Kanao
Dirumah sakit
"Om bagaimana keadaan Inosuke?" tanya Tanjiro yang baru saja sampai
"Inosuke baik baik saja" jawab Douma, selaku bapak angkat Inosuke
"Syukurlah"
Tak berselang lama Nezuko, Aoi dan Kanao tiba di rumah sakit, ketiganya tampak khawatir dan segera menanyakan bagaimana keadaan Inosuke. Setelah Dokter selesai mengecek keadaan Inosuke semua orang yang menjenguk sudah diperbolehkan untuk masuk ke kamar rawat Inosuke
"Syukurlah kamu siuman babi" ucap Aoi menahan tangisnya
"Gue laper, kasih gue makan cepet!!" Seru Inosuke dengan suara seraknya
"Babi tolol baru aja siuman udah ngelunjak" Sarkas Zenitsu
"Kamu baru boleh makan nanti" -Tanjiro
Ruang rawat Inosuke dipenuhi dengan isakan kecil, kehilangan teman yang membuat suasana pertemanan seru walau hanya sebentar sangat lah menyedihkan mereka sangat bersyukur bisa melihat Inosuke membuka mata.
Malam pun tiba Aoi dan kawan kawan memutuskan untuk berjaga di ruang rawat Inosuke walaupun sudah berkali-kali Inosuke mengomel agar mereka keluar saja karna ruangan menjadi pengap namun apalah daya semua orang tak menghiraukan ucapan Inosuke
"Ehhh lawan musuhnya dongg" seru Zenitsu
"Yaelah lo kalau gk bisa main jangan ikutan deh" Ujar Aoi terhadap Zenitsu
"Nazuko lawan sebelah kanan dong" -Tanjiro
"Kanao kamu dibelakang ku aja, aku jagain" -Tanjiro
"AS*U, Minggat lo bucin anj" Bentak Zenitsu kesal
Inosuke menatap heran kearah teman-temannya, mereka malah asik main mobellejen sedangkan ia sedang terbaring lemas di kasunya
GUE PENGEN IKUTAN ANJ - suara hati Inosuke
Bermenit-menit pun terlalui tanpa mereka sadari bahwa kasur yang di tiduri Inosuke tak ada siapa-siapa alias kosong
"Aoi, kak Inosuke nggak ada" ucap Kanao lempeng polos kek gk ada beban sampek Tanjiro selaku ayangnya ikut gemes pengen jatuhin Kanao dari lantai 20
"Lah ilang dia!!" Kaget Zenitsu
Tanpa banyak cincong kelima manusia random nan tolol itu segera pergi keluar ruangan untuk mencari Inosuke, semuanya kalang kabut berlari celingak-celinguk mencari Inosuke yang entah dimana
"Sialan tuh babi ngerepotin banget sumpah" gerutu Aoi
Sementara disisi Inosuke ia sedang asik menikmati semangkuk bubur buatan ibu kantin rumah sakit, ia sengaja keluar kamar nya akibat lapar yang melanda perutnya sudah tidak bisa di kendalikan lagi
"Buk nambah dua mangkuk lagi dong"
"Njir nih anak gk makan berapa tahun sih? Itu udah dua mangkuk loh" gerutu ibu kantin keheranan
Zenitsu merasa kesal ia berjalan dengan tangan yang mengepal se akan akan sudah siap menjotos lawannya
"Emang babi sialan, bikin repot aja malah dia enak-enakan makan tanpa merasa berdosa"
Plakk, satu pukulan mendarat di kepala Inosuke, Inosuke yang mendapatkan pukulan secara tiba-tiba segera menoleh ke arah samping nya
"Sialan lo, main pukul aja"
"Emang pantes lo dapet itu, mending lo balik koma deh!! baru bangun aja bikin khawatir mulu" oceh Zenitsu
Zenitsu kenapa sih?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
