Cinta Di antara Sahabat (1)

0 0 0
                                    

Part 1 : Waktu Yang Salah

Persahabatan antara Rafi dan Nisa  tak pernah disangka akan menjadi cerita fiksi yang sering Nisa baca. Sahabat jadi cinta, begitulah kiranya yang terjadi antara mereka berdua. Rafi adalah salah satu cowok yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Namun,  salah satu diantara mereka yaitu Nisa dia harus pergi meninggalkan Rafi ke Bandung tanpa sebab dan tanpa kabar. Setelah lima tahun lamanya, tak pernah terpikirkan sekalipun bahwa Nisa akan kembali ke Jakarta. Bagaimanakah kelanjutan kisah persahabatan dan percintaan mereka berdua? Apakah masih bisa bersama sedangkan Nisa tidak ingin terjebak pada cinta yang tidak sesuai dengan ketentuan Ilahi?
                               ***

Perpustakaan adalah tempat healing terbaik bagi dua sahabat yang mempunyai Hoby yang sama.

Suasana tidak terlalu ramai hanya beberapa orang saja yang berada di perpustakaan sekolah.

Nisa dan Rafi telah menjalin persahabatan  sedari kecil, semakin usainya bertambah maka terciptalah perasaan hasrat dalam diri Rafi pada Nisa.

"Nis." Rafi memanggil Nisa yang ada disampingnya.

Nisa  berfokus Pandangannya pada buku yang sedang Ia baca,"Iyah Fi?"

"Sang pencipta itu tidak melarang hambanya untuk berjuang kan?" tanya Rafi pada Nisa secara spontan.

"Iyah, kan kita  hanya seorang hamba biasa, jadi wajarlah kalo berjuang bahkan itu hal wajib agar semua yang kita inginkan tercapai, dan jangan lupa di sertai doa," jawab Nisa.

"Tumbenan, lagi berharap sama siapa kamu nih? Cie punya gebetan." sambung Nisa disertai senyuman dengan lesung pipinya  yang membuatnya lebih cantik.

"Cerita sini lagi berharap sama siapa?" sambung Nisa.

"Ada seseorang, bahkan orang itu sudah lama aku mengenalnya. Tapi cuma bingung buat ungkapan perasaan nya" ucap Rafi pada Nisa.

"Siapa Fi, sedangkan setau aku kamu ga dekat sama siapa-siapa, paling sama aku dan temen futsal kamu." ucap Nisa dengan selidik.

"Iyah kamu," sahut Rafi kembali.

Seketika ucapan Rafi membuat Nisa kaget dengan pernyataan Rafi. "Kamu kerakusan apaan, bercandaan nya jangan kesitu deh arahnya. lagian kamu juga tau aku orangnya seperti apa."

"Aku Serius!" Rafi mempertegas ucapannya.

Nisa hanya terdiam tidak bisa berkata-kata, bingung dengan keadaan seperti itu.

"Husst udah, kita balik ke kelas yuk!" Nisa mencoba mengalihkan pembicaraan.

By: Messi Irhamni

Cerbung Kelompok AkusaraWhere stories live. Discover now