6

1.1K 121 20
                                    

❀❀

Segala macam umpatan Renjun sebutkan dalam hati.

Entah kesialan macam apalagi yang akan mendatanginya sehabis ini.

Pria yang datang terakhir adalah Haechan.

"Gue mau pulang." Bisiknya pada Jaemin.

"Bentar anjir, si Haechan baru dateng masa mau pulang."

"Ya bodo, gue gak ngurus anjing."

"Okeee kakak-kakak sekalian sekarang kita perkenalan dulu kali yaa." Ujar Chenle yang disetujui semuanya tapi tidak dengan Renjun.

"Oke dari aku dulu, namaku Chenle umurku 27 tahun aku kerja di Cafe."

"Aku Jisung, 26 tahun kerja di perpustakaan kota." Lanjut Jisung disertai senyuman dibibirnya.

"Gue Mark, 30 tahun kerja sebagai manager dibank."

"Gue Jaemin, 28 tahun eh tahun ini 29 deh hehe, gue kerja sebagai fotografer."

Baik Renjun maupun Haechan tak ada yang berniat memperkenalkan diri.

Jaemin menyikut pelan lengan Renjun hingga membuatnya mendongak dan matanya bertatapan langsung dengan Haechan yang berada tepat di hadapannya yang kini tengah menyunggingkan senyuman kearahnya.

"Renjun 29 tahun pengangguran." Ucap Renjun yang mana membuat Jaemin hampir menyemburkan minumannya.

"Loh kak Renjun gak kerja? Aku kira kak Renjun kerja." Ucap Chenle.

Jaemin menggeleng heboh. "Dia kerja guys, boongan dia."

Renjun sendiri tak ambil pusing, ia sudah sangat malas meladeni pertemuan ini.

"Gue Haechan 28 tahun, penjaga kasir dan gue suka sama orang yang setahun lebih tua dari gue. Gue juga gak masalah sama orang yang gak kerja, karna gue yang bakal ngasih nafkah nantinya." Ucapnya dengan pandangan yang terus mengarah pada Renjun.

"Fix dia ngincer lo." Bisik Jaemin pelan.

"Ehm oke kalo gitu, dari kalian ada yang mau ditanyain ga?"

Haechan mengangkat tangannya dengan cepat.

"Mau nanya sama siapa?"

"Gue mau nanya sama kak Renjun."

"Silahkan."

"Kak Renjun, kalo lagi waktu istirahat biasanya ngapain?"

"Tidur." Jawabnya singkat padat dan jelas.

Jaemin hampir saja menyemburkan tawanya ketika mendengar hal konyol tersebut.

"Kalo lagi bareng temen, sukanya ngapain?"

"Makan."

"Kakak suka makan apa?"

"Makanan."

Wajah Jaemin sudah benar-benar merah karna menahan tawa.

"Chan udah chan anjir." Bisik Mark pelan.

Haechan sendiri malah semakin merasa tertarik pada Renjun.

"Ehm okee kalo gitu, dari pada banyak basa-basi mending kita sekarang tebak aja barang yang dibawa pasangan biar langsung aja, gimana?" Tanya Mark yang langsung di setujui yang lain.

Haechan, Mark dan Jisung berbalik badan agar tak melihat barang apa yang akan di keluarkan oleh Jaemin, Renjun dan Chenle untuk mereka pilih dan akan menjadi teman kencan mereka setelah ini.

"Gue ngasih apaan?"

"Apa aja yang di tas lo dah."

"Ck."

Setelah beberapa saat mereka bertiga sudah disuruh kembali berbalik.

Dihadapan mereka kini ada sebuah pulpen bergambar micky mouse, kacamata semangka, dan gantungan kunci berbentuk kudanil.

"Silahkan dipilih." Ucap Chenle.

Mereka bertiga melakukan batu gunting kertas untuk menentukan siapa yang pertama memilih.

Pemenang pertama Mark dan tanpa berpikir panjang ia langsung mengambil kacamata berbentuk semangka yang sedari tadi telah mencuri perhatiannya.

Pemenang pertama Mark dan tanpa berpikir panjang ia langsung mengambil kacamata berbentuk semangka yang sedari tadi telah mencuri perhatiannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Giliran Haechan dan Jisung yang melakukan batu gunting kertas dan pemenangnya adalah Haechan yang otomatis Jisung tidak bisa memilih.

Sebelum memilih barang yang akan ia ambil, Haechan sempat melirik sedikit ekspresi Renjun.

Dalam hati ia tidak ingin salah pilih yang membuatnya kehilangan kesempatan emas ini.

Berbeda dengan Renjun yang sedari tadi was-was akan pilihan Haechan, berbagai macam doa sudah ia panjatkan, berharap manusia dihadapannya ini tidak memilih barang miliknya.

"Gue pilih ini."

✿︎✿︎

BLIND DATE [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Where stories live. Discover now