Chapter 2

625 34 16
                                    

۞Welcome to Another Timeline۞

Saat ini dimana rimuru sedang menuju ke dunia itu namun dirinya dihadang oleh sosok yang dirinya tidak kenali

Evil Rimuru: Siapa kau, berani beraninya kau menghalangi jalanku!

God: Kau adalah malapetaka bagi alam semesta, aku tidak akan membiarkanmu lewat begitu saja

Evil Rimuru: Wahahaha~ hahahaha~ kau? kau mau melawanku? apa kau yakin bisa menang melawanku? jangan membuatku tertawa dengan lawakanmu

Lalu god itu mengeluarkan senjata dewanya, namun hanya dengan tatapannya saja sang god itu musnah tanpa sisa dihadapan rimuru

Evil Rimuru: Cihh~ dasar serangga, berani beraninya dia menghalangi jalan kita

[Evil Ciel]: Anda benar master, dewa itu hanyalah serangga pengganggu yang dengan bodohnya berani menghalangi jalan kita

Evil Rimuru: Wahahaha~ hahahaha~ kamu benar ciel dan menurutku dia tidak pantas menyandang gelar dewa

[Evil Ciel]: Anda benar master, kalau begitu mari kita lanjutkan rencana kita

Lalu rimuru langsung menuju dunia itu dan melihat para manusia itu sebagai serangga

Evil Rimuru: Nee~ ciel menurutmu malapetaka apa yang cocok untuk para serangga serangga itu?

[Evil Ciel]: Bagaimana jika kita langsung bantai saja? bukankah itu lebih memuaskan?

Evil Rimuru: Kamu benar juga, kalau begitu mari kita mengamuk wahahahaha~ hahahaha~

Seketika rimuru pun turun dan langsung mengeluarkan pedangnya yang dulunya bernama "Tempest Sword" berubah menjadi "Evil Sword"

Lalu rimuru pun langsung mulai membantai penduduk sekitar bahkan dirinya tidak memandang orang

Rimuru membantai banyak penduduk, petualang bahkan para pengawal tidak ada yang bisa menghentikannya, sembari rimuru terus membunuh dengan bruntal dirinya tertawa jahat bahakan anak kecil dihadapannya di hadapannya dia penggal begitu saja

Seketika rimuru melihat bahwa banyak orang yang ingin kabur, namun tidak semudah itu

Evil Rimuru: Jangan harap kalian bisa kabur dariku dasar serangga menjijikan!

[Evil Ciel]: "Anti Magic Area" "Dimension Barrier"

Seketika ciel langsung mengaktifkan "Anti Magic Area" untuk menggagalkan kabur menggunakan teleportasi dan "Dimension Barrier" untuk mengurung lawan dengan skala dunia ini, lalu rimuru menerjang orang orang yang ingin kabur dari dirinya

Kini kerajaan manusia ini telah menjadi lautan darah yang dimana seluruh rakyat dan prajurit kerajaan telah terbunuh dengan sadisnya dan hanya menyisakan beberapa orang di istana itu

[Evil Ciel]: Master itu tadi adalah pemandangan yang indah

Evil Rimuru: Kamu benar ciel ini adalah pemandangan yang sangat indah dan baru kali ini diriku merasa puas

Lalu rimuru pun berjalan di banyaknya mayat yang berserakan dan darah dimana mana, kini rimuru berjalan menuju istana sembari memungut 3 kepala manusia itu hanya untuk mainannya saja

Rimuru pun sampai di depan pintu istana dan langsung menedang pintu itu yang membuat penjaga di dalam mati tertindih pintu besar tersebut

Seketika sang raja keluar dan dikawal oleh beberapa prajurit namun hanya dengan lirikan matanya saja 10 prajurit itu mati seketika dan hanya menyisakan beberapa orang yaitu sang raja, ratu putri pertama, putri kedua dan pangeran

Raja: A- apa yang kau inginkan dari kami?

Evil Rimuru: Apa aku mengijinkanmu untuk berbicara hah!

Seketika rimuru langsung memenggal kapala sang raja tepat di hadapan keluarganya yang dimana mereka tidak ada yang berani berbicara sama sekali

Lalu rimuru ke salah satu orang dan itu adalah sang pangeran

Evil Rimuru: Ouwh~ iya siapa namamu?

Baram: Na- nama saya baram

Evil Rimuru: Kalau begitu aku ada satu pertanyaan dan kau hanya di perbolehkan memilih salah satu saja

Baram: Ba- baik

Evil Rimuru: Siapa yang ingin kau bunuh? pertama adikmu yang ini atau adikmu yang ini atau ibumu? dan kau kuberi waktu 1 menit untuk menjawab dan kalian boleh konsultasi selama 1 menit saja

Lalu rimuru hanya melihat mereka saling berdebat, namun belum 1 menit rimuru langsung memenggal kapala sang pangeran yang membuat 3 perempuan itu kaget dab semakin ketakutan

Setelah itu rimuru berjalan menuju sang ratu dan menyeretnya secara paksa dan seketika itu rimuru langsung menginjak kepala sang ratu hingga hancur dan hal itu dilakukan tepat di depan kedua putrinya

Evil Rimuru: Wahahahaha~ hahahahaha~

Disini rimuru tertawa jahat yang membuat kedua putri itu semakin ketakutan hingga kedua putri itu pingsan karena tidak kuat melihat hal yang mengerikan

Lalu sebelum dirinya pergi rimuru menggantung mereka berdua dan meninggalkan mereka berdua dalam keadaan tergantung lalu rimuru menciptakan "Multi Barrier Dimension" agar tidak ada seorangpun bisa memasuki istana itu

[Evil Ciel]: Master mengapa anda tidak membunuh kedua gadis itu? bukannya anda bilang tidak akan naif lagi?

Evil Rimuru: Iya itu benar dan aku sempat mengatakan hal itu, tetapi entah mengapa diriku tidak tega melihatnya

[Evil Ciel]: Jadi begitu ya, yasudah jika itu keputusan master saya tidak keberatan, saya akan selalu mengikuti master apapun keputusan master

۞Next Chapter۞

[Complete]_Evil Demon Lord Rimuru TempestWhere stories live. Discover now