Chapter 4

374 28 7
                                    

۞Welcome to Another Timeline۞

Setelah kehancuran 3 kerajaan kini hanya tersisa 2 kerajaan saja, setelah 1 bulan berlalu aku menerima laporan dari boneka bonekaku bahwa mereka akan bekerja sama untuk mengalahkanku

Evil Rimuru: Hoo~ jadi begitu ya, mereka mau menentang kita ciel, apa perlu kita lenyapkan sekarang saja laporannya

[Evil Ciel]: Jangan dulu master itu tidak asik

Evil Rimuru: Kalau begitu apa kamu punya rencana lain?

[Evil Ciel]: Tentu master

Evil Rimuru: Jadi apa rencanamu ciel?

[Evil Ciel]: Begini master, rencananya saya akan menciptakan sebuah anti magic area dan multi-dimension barrier agar mereka tidak dapat kabur dan menggunakan sihir, lalu kita hanya perlu menonton dan membunnuh satu per satu dan itu lebih seru loh!

Evil Rimuru: Haa~ iya juga, kenapa aku tidak kepikiran ya? baiklah mari kita jalankan rencanamu ciel

[Evil Ciel]: Baik master

Lalu rimuru langsung pergi menuju kerajaan itu dan menurut laporan dari anjingku semua pasukan telah berkumpul di kerajaan Nigias sedangkan para penduduk mereka dikirim ke kerajaan Minoas

Setelah aku tau rencana mereka, aku dan ciel berpisah untuk sementara waktu dan akan bertemu lagi untuk menaklukan dunia

Seketika rimuru sudah berada diatas kerajaan dan langsung menciptakan multi-dimensional barrier agar mereka tidak dapat kabur namun tepat pada waktunya seketika itu muncul sebuah lingkaran sihir teleport dan langsung menteleport para penduduk dan membawanya kemabali

Aku pun langsung menciptakan anti magic area agar mereka tidak dapat mengguakan sihir, setelah itu ciel pun kembali kediriku dan disini aku menciptakan 100 tetesan air untuk membunuh manusia manusia itu

Evil Rimuru: Matilah kalian semua dihadapanku secara perlahan "MEGIDDO"

Seketika mereka terbunuh satu persatu karena pancaran cahaya yang sangat panas itu sehingga mereka semua ketakutan dan berusaha untuk berlindung dari kematian

Disini rimuru hanya menonton kematian para serangga serangga itu sembari menikmati hujan darah dibawah

Pangeran: Ayah apa yang harus kita lakukan? aku tidak mau mati disini

Raja: Ayah tidak tau apa yang harus ayah lakukan

Seketika rimuru berada di singgasana sang raja dengan lumuran darah di sekujur tubuhnya

Evil Rimuru: Yoo~

Seketika sang raja dan pangeran kaget karena gadis itu tiba tiba berada di sini tanpa sepengetahuan mereka

Raja: A- apa yang kau inginkan dariku?

Evil Rimuru: Hmm~ apa ya? entahlah, tapi aku sedang bosan apa kalian mau jadi teman minum bersamaku sebelum kalian mati?

Mereka berduapun bingung harus menjawab apa

Evil Rimuru: Kalau kalian tidak mau juga tidak masalah

Setelah itu mereka berdua menerima tawarannya dan menjawab

Raja: Te- tentu
Pangeran: Te- tentu

Disini rimuru pindah dari tempat duduk itu dan mengajak sang raja duduk ruang tamu

Seketika mereka sampai di ruang tamu dan ada beberapa pengawal yang berada di ruang tamu, namun rimuru langsung membunuh mereka

Setelah itu merekapun duduk dan di sini rimuru menyelimuti tubuhnya dengan aura dan mengganti pakaiannya yang penuh darah dengan pakaian malaikat dan ada sebuah halo yang sangat indah di kepalanya

Lalu sosok itu memperkenalkan dirinya kepada mereka berdua

Angel Rimuru: Perkenalkan aku Angel Rimuru sekaligus sang Evil Rimuru, tapi sebelum itu siapa nama kalian?

Edriad: Saya Edriad von Nigias raja dari kerajaan Nigias dan ini putra saya Erdaris von Nigias

Erdaris: Saya Erdaris von Nigias salam kenal rimuru-sama

Angel Rimuru: Aku yakin pasti kalian ingin tau apa tujuanku membuat malapetaka di dunia ini kan?

Edriad: Iya itu benar, lalu apa tujuan anda membunuh para manusia di dunia ini?

Angel Rimuru: Hmm~ sejujurnya aku cuma ingin melampiaskan amarahku saja, karena manusia di duniaku sudah membunuh semua teman temanku jadi aku memang berencana untuk menyebar terror di seluruh dunia hingga umat manusia benar benar musnah

Edriad: Apa tidak ada cara lain selain membunuh? seperti menghukum mereka

Angel Rimuru: Hmm~ cara lain selain membunuh ya? kurasa tidak, karena kematian adalah hal yang paling aku suka dan teriakan kematian itu adalah lagu yang paling merdu

Seketika itu rimuru pun merubah penampilannya ke sebelumnnya

Evil Rimuru: Baiklah mereka semua sudah mati dan sekarang adalah giliran kalian untuk mati

Seketika itu rimuru langsung mengeluarkan pedangnya dan langsung memenggal kepala mereka berdua lalu akupun pergi dan langsung meledakan rumah itu, kini dunia tersebut sudah menjadi lautan darah hingga seluruh laut tercemar oleh darah manusia

[Evil Ciel]: Master apa master lupa ada 2 gadis yang masih master tinggal di kerajaan itu?

Evil Rimuru: Biarkan saja dia mati kelaparan aku memang ingin menyiksa mereka

[Evil Ciel]: Terserah master saja, saya kira master akan menyelamatkan mereka

Evil Rimuru: Hal itu tidak mungkin terjadi ciel-san

۞Next Chapter۞

[Complete]_Evil Demon Lord Rimuru TempestWhere stories live. Discover now