Chapter 20

151 13 5
                                    

۞Welcome to Another Timeline۞

Seketika itu ciel langsung membuat portal menuju alam dewa dan terlihat para dewa tingkat rendah sedang mengadakan pesta dan pada saat itu rimuru langsung muncul dan mengacaukan pesta tersebut dengan membunuh beberapa prajurit dan juga memenggal beberapa dewa tingkat rendah dengan pedang yang dilapisi energy void

Penjaga: Dewa Indura-sama ada sosok yang mengacaukan pesta para dewa yang anda lakukan

Seketika itu dewa indurapun langsung keluar dari singgasanannya dan menemui sosok yang berani mengacaukan pesta dirinya

Indura: Siapa yang berani mengacaukan pestaku (teriak sang dewa hingga membuat guncangan yang sangat dasyat di berbagai galaxy)

Evil Rimuru: Ehh~ akhirnya kau muncul juga ya, padahal aku cuma tamu lohh~

Indura: Jadi kau ya yang berani beraninya mengacaukan pesta diistanaku

Evil Rimuru: Pesta? apa kau sedang bercanda? ini bukan pesta namanya ini baru disebut sebuah pesta

Seketika dengan kecepatan yang melampaui pengelihatan dewa rimuru berhasil membunuh seluruh prajurit hanya dalam waktu 0,1 detik yang membuat istana ini menjadi istana dengan lumuran darah dimana mana dan sekaligus membuat dewa indura sangat terkejut bahwa pengelihatan dewanya tidak dapat melihat kecepatan rimuru terlebih lagi dirinya tidak dapat melihat masa depan rimuru

Lalu dewa indurapun turun dan mengeluarkan senjatanya yaitu "Thunder God Blade" yang mana senjata itu pernah melenyapkan 2 galaxy dengan sekali serangan dan indura yakin bahwa senjatanya dapat melampaui kecepatan rimuru

Evil Rimuru: Hoo~ jadi kau yang akan jadi teman bermainku ya? baiklah tolong hibur aku sampai kau mati

Seketika indura mengubah senjatanya menjadi "Thunder God Spear" dan indura langsung melempar senjata tersebut namun serang tersebut sangat mudah untuk di hindari bagi rimuru

Tetapi indura tidak menyerah dan terus melemparkan "Thunder God Spear" ke arah rimuru tetapi semua seranganny membuat rimuru bosan

Evil Rimuru: Heii~ bisa tidak kau menghiburku? seranganmu ini sangat membosankan tau

Indura: Berisik kau, kalau itu yang kau mau maka aku akan akhiri ini. Datanglah wahai "Tandaruvanna"

Seketika itu muncul sebuah senjata pusaka dari sang indura namun saat senjata itu mulai menampakan dirinya rimuru langsung membunuh indura dengan sekali serang yang dimana dirinya melapisi katananya dengan energy primodial (energy void), lalu rimuru mengambil senjata "Tandaruvanna"  milik sang dewa indura secara paksa hingga mengakibatkan hancurnya dimensi penghalang antara alam dewa tingkat rendah dan alam dewa tingkat menengah

Namun disini rimuru secara insting langsung menutup dimensi yang telah dirinya hancurkan

Evil Rimuru: "Nee~ ciel tolong analisa senjata ini"

[Evil Ciel]: "Baik rimuru serahkan pada saya"

Setelah itu rimuru memasukan senjata itu ke imaginary space miliknya, setelah itu rimurupun langsung menuju ketempat singgasana sang dewa indura sembari membawa kepala sang dewa itu

Mentri: Si- siapa kau! berani beraninya kau masuk kesini!!

Lalu rimuru langsung melempar kepala sang dewa itu kearah sang mentri yang dimana mereka semua kaget karena dewa mereka telah tiada dan pada saat itu rimuru menduduki singgasana sang indura itu, terlihat semua orang tidak ada yang berani bergerak ataupun berbicara sepatah katapun karena saat ini rimuru memancarkan sebuah aura yang jauh lebih besar dari pada sang dewa indura

Evil Rimuru: "Ciel apa bisa aku menghidupkan dewa ini?"

[Evil Ciel]: "Tentu, anda bisa menghidupkannya kembali, karena saya telah mendapatkan jiwanya saat anda membunuhnya, terlebih lagi itu sangat menguntungkan saya jika dia dihidupkan kembali"

Evik Rimuru: "Begitu ya, baiklah"

Lalu rimuru berdiri dari singgasana dan mengambil kepala sang indura lalu memulai ritual untuk mengidupakannya kembali

Setelah beberapa detik akhirnya sang dewa indura pun berhasil dihidupkan kembali dengan ingatan yang sama

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? apakah mereka akan bertarung atau berdamai? ditunggu ya kelanjutannya! :)

۞𝙽𝙴𝚇𝚃 𝙲𝙷𝙰𝙿𝚃𝙴𝚁۞

[Complete]_Evil Demon Lord Rimuru TempestWhere stories live. Discover now