♡♡♡♡
Kantin rumah sakit yang awalnya ramai perlahan mulai sepi hanya ada beberapa perawat maupun dokter yang masih memakan makanannya atau hanya sedang duduk bersantai
Dan venice yang duduk bersama tae menunggu kedatangan build yang tergolong lama,padahal pria cantik itu mengatakan bahwa dia tidak akan lama tapi ini sudah satu jam lebih mereka duduk dimeja kantin dan muka venice juga semakin ditekuk sepertinya anak ini kesal
Drap
Drap
Drap
Suara langkah kaki terdengar kearah meja mereka,seorang pria imut dengan penuh keringat sambil membawa tass kecil dipunggungnya itu mulai mendekat dan duduk disamping anaknya,venice masih saja bermuka masam
"Maap yahh...agak lama tadi orang tua pasien meminta mengobrol sebentar"
Build berbicara dengan nada halus dan menatap anak kesayangannya,mengelus dengan lembut rambut halus venice
"Nis mau pulang"
Berbicara dengan pelan dan menunduk venice akhirnya mengatakan sesuatu setelah terakhir dia bicara bersama tae,walaupun tae sudah mengajaknya mengobrol tapi venice hanya menatapnya datar tidak ada niatan untuk membalas perkataan tae
Build merasa bersalah pada anaknya,selama dia mulai bekerja dirumah sakit anak ini dia memang jarang sekali menghabiskan waktu bersama sang anak,build sibuk dengan pasien-pasienya yang mulai membanyak
"Tentu sayang ayo kita pulang"
Ini memang sudah jam build pulang,hari ini jadwalnya tidak terlalu padat tapi besok dia harus jaga malam diruang UGD
♡♡♡♡
Rumah yang sangat besar dan mewah memiliki halaman yang luas dan cantik,siapapun pasti iri melihat rumah mewah dan cantik ini mereka pasti menginginkanya
Menjadi orang kaya bukankah itu impian semua orang?
Tapi tidak dengan keadaan dan suasana didalam rumah mewah itu,semenjak jun yang kembali dari rumah sakit bible benar-benar bersikap dingin pada ambira dan benar-benar memarahi istri cantiknya karna membiarkan jun sendirian padahal dia sudah tau kondisi anaknya yang memiliki fisik kurang
Dan bodohnya para maid lain tidak mendengar suara teriakan jun yang memanggil sang mama
Bible diam diruang kerjanya awalnya dia ingin kembali kekantor tapi dia kawatir dengan sang anak dan dia juga sedang memikirkan build,build bilang bahwa dia akan membantu untuk menemukan seorang pendonor untuk anaknya dan dia hanya disuruh menunggu?
Tentu saja dia senang dan perasaan bersalah itu kembali muncul,bagaimana bisa dia mengatakan bahwa mereka bisa kembali seperti dulu dan bible juga menyuruh build untuk melupakan masalah dan masa lalu
Jelas saja build menolak,bible tidak menanyai build apakah dia sudah memiliki kekasih atau tidak
Dia sangatlah bodoh
Bible meletakan pulpen yang dia pegang baru menyadari bahwa build mulai bersikap dingin padanya,padahal saat mereka dalam masa pacaran atau sudah menikah build menatapnya seperti tatapan memuja dan penuh cinta
