♡♡♡♡
"Anda tidak bisa melakukan ini pada saya pak! Saya itu baru bertemu dengan bible sekali itupun didepan istrinya saya juga masih memiliki harga diri,untuk apa saya melakukan hal menjijikan seperti itu!"
Pak dokter hanya menatap build dengan datar dan tidak bergeming sama sekali
"Saya tidak bisa melakukan apapun,saya sudah berbicara dengan pemilik rumah sakit anak ini dan dia setuju,nona ambira adalah salah satu orang terpenting dirumah sakit ini,dia sudah mendonasi pada rumah sakut ini cukup besar "
"Lalu memangnya kenapa?! Apa hubungannya dengan saya! Walaupun saya itu mantan istri dari suaminya itu,tapi saya tidak lagi memiliku hak bersama nya! Bisakah anda berpikir? Saya dokter baru dirumah sakit anak ini!"
"Keputusan sudah bulat dokter build,tidak ada yang bisa anda lakukan,anda bisa keluar"
Build berdiri dari duduknya dengan perasaan jengkel dan membanting pintu dengan kasar dia tidak peduli jika perbuatanya tidak sopan,siapa yang peduli toh?
'Ambira....perempuan yang tidak tau malu itu.....'
♡♡♡♡
Teriakan para gadis dan sorakannya begitu nyaring terdengar dilapangan sepak bola ben terlihat sangat tampan dan gagah setelah menendang bola kearah teman setimnya,tubuhnya basah akan keringat ramputnya yang sedikit panjang menutup dahinya juga basah karna keringat itu membuatnya berkali-kali jauh lebih tampan dan gagah diwaktu bersamaan
Prriiitt.......
Suara peluit yang menandakan pertandingan berakhir,ben berjalan menuju kerumunan timnya dan saling berpelukan lalu mereka berjalan mesisi lapangan,ben mengambil handuk kecil dan menggosokannya pada rambut,muka dan lehernya para gadis yang ingin mendekat untuk memberikan ben botol air minum dicegah oleh wasit yang mungkin akan mengganggu waktu istirahat ben yang membuat mereka bersorak kecewa
"Hey ben lihat"
Ben melihat kearah yang ditunjukan teman timnya itu,dia hanya menatap datar seorang gadis yang merupakan salah satu anggotan BEM berjalan kearahnga sambil membawa minuman dingin untuknya,sambil tersenyum malu-malu dia menawarkan minumannya tapi ben tetap acuh dan malahan mengambil hpnya sepertinya hpnya jauh lebih menarik dari pada gadis cantik disampingnya,teman-teman tim nya yang lain menatap heran ben entah kenapa menurut mereka ben menyia-nyiakan sebuah berlian
Bagaimana tidak,namtan adalah gadis paling cantik dikampus dan paling pintar ditambah dia adalah salah satu anggota dari BEM bahkan ketua BEM yang menyukai namtan ditolak begitu saja karna namtan yang menyukai ben tapi ben hanya menatap namtan seperti gadis pada umumnya tidak ada hal yang istimewah
Tiba-tiba saja mata ben melotot dan segera menaro kembali handuk kecil yang dia gunakan tadi ditempatnya,namtan yang dari tadi berbicara merasa heran dengan pria yang dicintainya ini
"Ben kamu kenapa aku-"
Ben langsung saja menggeser namtan dengan cukup kasar membuat namtan hampir jatuh jika tidak ditahan oleh temannya yang dari tadi berdiri disampingnya,ben tidak peduli dia hanya ingin segera pergi dari sinih untuk menemui orang yang jauh lebih penting dari apapun itu
Para penonton,teman-teman tim dan wasit segera meneriaki ben tapi ben tampak acuh dan tetap berlari keluar dari arena
♡♡♡♡
