Prolog

1K 146 54
                                    

Xiao  Zhan nyaris gila, atau orang-orang di sekitarnya yang gila.
Ia tertidur sejak subuh, setelah acara ulang tahunnya yang ke-21 bersama teman wanita yang rela ia gilir malam itu. Seusai berdoa dan meniup lilin, mereka melanjutkan pesta di dalam ruang VIP di sebuah bar. Hingga tenggelam dalam euphoria kegilaan pesta.

Zhan mabuk dan pulang diantar salah satu pelayan bar yang sudah sangat hapal kebiasaan tuan muda Xiao . Zhan tidur begitu saja di kursi belakang mobil. Seingatnya dia hanya tidur dan tidak mengalami apa-apa. Karena sangat lelah setelah menggagahi 3 wanita sekaligus, dan minum bir hingga dua botol.

Ketika Zhan membuka mata sore ini,  berjalan keluar dari apartemennya. Ia mendapati tatapan aneh orang-orang padanya.

Tidak ada waktu untuk berkaca, Xiao  Zhan terlalu terburu-buru-karena lapar-bahkan untuk mencuci muka. Ia tertidur begitu lama, tanpa memikirkan apapun atau merasakan apapun.

Namun, begitu bangun tidur dan berjalan menuju supermarket tepat di depan gedung apartemen, untuk membeli susu dan makanan. Ia melihat banyak mata pria menatapnya. Selain dadanya yang terasa sesak, Zhan tidak merasakan keanehan yang lain. Kecuali, saat ia berdiri di depan lemari pendingin. Kaca buram itu secara samar menampilkan sosok dengan balutan kaos putih dan jaket denim yang sejak kemarin dikenakan pemuda itu. Namun, dengan rambut panjang bergelombang warna kehitaman.

Zhan menoleh ke belakang, selain rak yang memajang camilan, tidak ada siapapun di sana. Ia berpikir pantulan di cermin adalah makhluk supranatural. Tidak, sampai seorang pria tiba-tiba merangkulnya dari belakang. Berbisik mesra di telinganya, "Sayang, kenapa tak mengabari jika sudah kembali? Aku sangat merindukanmu!"

Zhan berbalik hanya untuk merasakan kejutan luar biasa, yang membuatnya ingin memaki pria tak tahu diri itu. Selain tidak sopan, pria tampan ini juga masih berstatus sebagai musuh besarnya sebagai sesama mahasiswa.

"Jaga perilakumu, Wang Yibo!" geramnya.

Sayang sekali, wajah emosi Zhan justru mendapat cubitan ringan di pipinya, dan pelakunya adalah Wang Yibo yang baru Zhan ketahui—setelah hampir 3 tahun berada di kampus yang sama—adalah pemuda tanpa logika.

Selain memeluk Zhan yang notabene rival terberatnya.  Yibo juga dengan berani mencium pipi Zhan, dan memeluk pinggangnya.
Apa  Yibo sudah gila? Atau Zhan hanya sedang bermimpi?

.
.




Zhan terdiam, berputar lagi di depan kaca mini market. Melihat lagi bayangan dirinya di sana. Lantas menatap dua gundukan di balik jaket denimnya, perlahan menyentuh surainya yang kini sepanjang dada.

"APA??!!" Zhan berteriak histeris, nyaris mengumpat pada kaca mini market yang tak bersalah.

Ia kebingungan, menoleh ke kanan dan ke kiri. Dengan kresek penuh makanan ia berjalan ke pojokan. Bersembunyi menghadap tembok. Mengambil napas dalam-dalam sebelum mengintip sesuatu di balik celananya.

"Kemana burungku?" teriaknya lagi, dengan nada frustasi.










Tbc

Comeback perdana
Semoga kalian suka
Tinggalkan jejak jika ingin cerita ini lanjut secepatnya

*
*
Lady Bozhan
Or
Lady V1312
090523
*
*

Fucking CrocodileWhere stories live. Discover now