Hubungan Badan

823 99 15
                                    

Yibo adalah kekasih yang baik hati, dan tidak memiliki kecurigaan. Bahwa Yuna kekasihnya hanya memakai lubang depannya saat bercinta dengan pria lain.

Begitu ia menawarkan lubang belakang,  Yibo pikir ia akan kesulitan masuk. Jadi ia mengambil minyak zaitun sebagai pelumas dadakan. Agar lubang Yuna tidak lecet.

Prasangka  Yibo yang terlalu baik, membuat ia akhirnya merasa sakit. Saat ujung kejantanannya mencoba menerobos masuk tanpa adanya rintangan. Lubang belakang Yuna terasa longgar. Itu artinya, lubang itu juga sering dipakai.

Yibo mengernyit, penuh tanya di kepala. Sementara tubuh Yuna yang terisi jiwa Zhan tampak biasa saja.
Zhan tersenyum, memikirkan hal yang selama ini ia bayangkan. Ternyata dimasuki dari belakang, tidak sesakit yang diceritakan orang-orang. Soobin yang menangis tiada henti, Taeyong yang tak bisa berjalan dengan benar, dan Hyunjin yang tak bisa buang air besar. Karena kerutannya lecet parah, akibat terlalu besarnya ukuran milik pacarnya.

"Kau juga bercinta lewat cara ini dengan pria lain?" bisik  Yibo ketika ia mulai memasuki tubuh Yuna dengan aman tanpa gangguan.

Zhan tak menyahut, ia justru mendorong pinggang  Yibo menggunakan kakinya. Memaksa pria itu untuk bergerak. Karena sumpah, ini terasa nikmat. Tatkala ujung tumpul milik  Yibo menekan dagingnya.

Menjerit ia oleh rasa nikmat, dan tanpa sungkan, melupakan bahwa mereka rival. Zhan memohon pada  Yibo untuk mempercepat pukulannya.

"Please, harder!" Permohonan yang biasa Zhan dengar dari bibir wanita. Tapi kali ini Zhan yang meminta penuh harap, agar  Yibo memberinya kepuasan.

Belum setengah menit  Yibo memasuki tubuh Yuna. Pria itu sudah meledak di dalam, dan lemas seketika. Zhan merengut tak percaya. Kenapa secepat itu  Yibo ereksi.

"Kita hentikan saja, aku tak bisa tahan lama. Nanti kau semakin kecewa!" sesal  Yibo yang kemudian, mencabut miliknya yang sudah lunglai.

Zhan bukan pria yang akan begitu saja menyerah, terutama karena kabut nafsu sudah menguasainya. Terlanjur basah, ya sudah mandi sekali. Terlanjur bercinta dengan  Yibo, menggunakan tubuh Yuna. Terlanjur pula merasakan nikmatnya. Maka pilihan Zhan adalah maju terus pantang mundur.

Jika saja Zhan berada dalam tubuhnya sendiri. Mungkin ia yang akan berinisiatif menyodok  Yibo dari belakang. Tapi ini adalah ujian baginya, saat ia berada di tubuh perempuan dan berada di fase horni. Sedang satu-satunya yang bisa menolong kehorniannya adalah  Yibo.

Zhan menahan paha  Yibo agar tak turun dari sofa. Ia menggenggam lagi benda lunak milik  Yibo yang basah oleh percum. Mengurutnya pelan dari ujung hingga pangkal. Meremasnya beberapa saat lalu menggelitiki lubang kecilnya dengan jari. Zhan biasanya suka jika miliknya dimanjakan seperti oleh oleh wanita. Maka ia menerapkan hal yang sama pada  Yibo dan itu berhasil.

Milik  Yibo kembali tegak, keras seperti sebelumnya. Zhan tersenyum senang, misinya berhasil. Membuat  Yibo kembali bangun.

Yibo sudah tidak begitu berhasrat, ia mungkin sudah lelah akan situasi seperti ini. Dimana kejantanannya akan lemas setelah menyembur satu kali, yang bahkan orgasmenya dicapai tak lebih dari 3menit lamanya.

Namun, Yuna malam ini benar-benar berbeda. Wanita itu memang liar di ranjang, tapi sejak pertama ia tahu  Yibo lemah syahwat. Yuna tidak bersikap sabar, dan langsung berang. Mengatai  Yibo tidak jantan. Hingga lambat laun, karena hidupnya yang bergantung pada uang  Yibo. Wanita itu tak lagi banyak protes, dan mencari kesenangan lain dari pria di luaran sana.

Malam ini, dengan begitu sabar dan telaten. Yuna menghidupkan kembali senjata  Yibo yang mati. Mengarahkan ujungnya pada lubang belakangnya yang masih penuh oleh sperma.

Fucking CrocodileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang