02. ARGRAFAEL

18.3K 1K 5
                                    

Untuk updatenya sesuai mood aku jadi kemungkinan jarang updatenya. 2 minggu sekali mungkin

Tolong vote

________________

"Ada apa dad? Kenapa anak sialan itu menangis? " tanya seorang laki-laki berusia 12 tahun yang sepertinya baru pulang dari sekolahan karena dia sedang memakai seragam berwarna biru putih. Laki-laki itu adalah Radit, putra sulung keluarga Dekaren.

"Dia menggangu" jawab Gio.

"Memangnya kalian siapanya El? Lagipula El dan anda tidak memiliki hubungan darah" ucap El setelah memberhentikan tangisannya.

"El, tidak boleh seperti itu dia itu abang dan daddy nya El" jelas Yuda.

"No, El ndak punya daddy dan abang tapi El punyanya papa"

"Ta-"

"Yuda, cepat kerjakan pekerjaanmu" Perintah Gio.

"B-baik tuan"

"El ay-"

"Biarkan dia di sini" ucap Gio lagi.

Yuda yang setiap perkataannya di potong langsung pergi dengan hati yang mengumpati Gio.

Setelah Yuda tidak terlihat Gio langsung menatap tajam mata El.

"Kenapa? " tanya El dengan mata yang berkedip kedip dan kepala yang di miringkan. Dan itu semakin membuat dirinya mirip dengan mommynya.

Tanpa menjawab pertanyaannya El, Gio langsung pergi tapi tidak dengan Radit. Radit masih menatap El dengan tatapan.......membenci (?).

"Kenapa? Kenapa kamu natap El dengan tatapan benci seperti itu? " tanya El. Walaupun El masih kecil tapi pemikiran sudah seperti orang dewasa.

"Cih sialan, pembunuh" setelah mengucapkan itu Radit langsung pergi dari sana.

"Siapa? El kah? " tanya El kepada dirinya sediri tapi karena dia tidak tau maksud perkataan itu dia hanya acuh saja.

****

Setelah kejadian tadi pagi, El sekarang sedang makan siang bersama Ke-lima anaknya Gio a.k.a abangnya sedangkan Gio sendiri dia sedang berada di perusahaannya karena tadi katanya ada masalah.

Keheningan sedang melanda mereka karena di mansion itu di buatkan sebuah peraturan jika sedang makan tidak boleh berbicara. Sebenarnya tidak hening sih soalnya masih ada suara dentingan sendok.

Setelah El dan para abangnya selesai makan siang El langsung bilang kepada mereka.

"El mau main" El langsung pergi karena mereka tidak akan berbicara dengan dirinya. Bodyguard yang menjaga gerbang melihat jika El sedang menuju kepada mereka, katika sampai di depan mereka, merekapun bertanya.

"Tuan-"

"El" potong El dengan cepat.

"Baiklah, El mau kemana? " tanya salah satu bodyguard panggil saja Rama.

"El mau keluar, mau main sama teman" ucap El.

"Tapi........dimana Yuda? " tanya Rama lagi.

"Kalau kata papa tadi katanya dia mau pergi"

"Pergi kemana dan sampai kapan? "

"Issss......om berisik deh, lebih baik bukain gerbangnya" ucap El dengan pipi yang di gembungkan dan bibir yang di majukan beberapa senti.

"Baiklah" Rama dan kedua temannya pun membukakan gerbang untuk El.

"Yey" pekik El.

Setelah di luar El langsung pergi ke taman yang berada di depan komplek ya lumayan jauh jika berjalan kurang lebih mungkin 30 menitan jika berjalan kaki.

Selama di perjalanan dia hanya melihat rumah yang besar atau bisa di sebut mansion, karena perumahan tersebut merupakan perumahan elit.

Setelah menempuh kurang lebih 30 menitan akhirnya dia sampai di taman itu, karena hari ini sudah pukul 1 lebih jadi sudah lumayan banyak orang di sana. Bahkan di sana ada beberapa keluarga yang sepertinya sedang piknik. El yang melihat itu hanya acuh, karena setiap akhir pekan El selalu piknik bersama papanya ya walaupun tanpa mommynya.

Saat dia melihat-lihat sekitar dia melihat sebuah bangku yang kosong, selama menunggu teman-temannya dia melihat-lihat sekitar karena dia mencari-cari makanan yang enak. Padahal semuanya enak(T_T).

Tapi saat dia senang mencari makanan yang enak dia melihat seorang anak laki-laki yang sedang berlarian dengan seorang anak yang lebih kecil di depannya. Di dalam hati dia berbicara'El jadi pengen punya abang'.

Tapi saat dia sedang melamun tiba-tiba ada yang mengejutkan dirinya.

DOR

"HEH! " Pekik El dengan badannya yang melompat sedikit.

"Issss kalian suka banget sih ngagetin El" ujar El.

"Oh tentu dong, karena kita senang melihat wajah aneh kamu" ujar...

****

Lanjut ga?


ARGRAFAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang