Play : Badai Romantic Project - Melamarmu.
Seminggu telah berlalu, beberapa syarat dan dokumen pernikahan yang diperlukan sudah terkumpul. Hari ini, Anya akan memiliki sosok Ibu baru. Pernikahan antara Loid dan Yor akan dilaksanakan hari ini, meskipun pernikahan mereka terkesan sederhana dan tidak ada pesta besar, mereka tak memperdulikan hal itu. Bagi mereka, yang terpenting dari acara pernikahan ini adalah pemberkatan yang sakral dapat berjalan dengan lancar.
"Ibu peri! Ibu peri gugup, gak?"
Yor menoleh ke arah Anya dan tersenyum, "Iya, sedikit. Tapi Ibu harus fokus dan lupain rasa gugup itu, biar pernikahan ini lancar". Anya mengangguk setuju dengan pendapat Yor. Dalam hati, Yor masih tidak menyangka bahwa hari ini akan menjadi hari pernikahannya. Terlebih lagi, ia masih tak menyangka bahwa ia akan menjadi istri dari seorang Loid Forger sekaligus Ibu tiri Anya.
(gambaran gaun pernikahan Yor)
"Ibu peri keliatan cantik banget!" puji Anya. Yor yang mendengar pujian dari Anya hanya bisa tersipu malu, pipinya kini terlihat merah merona. Ia lalu menarik nafasnya untuk bersiap masuk ke dalam gereja. Setelah pintu gereja dibuka, Anya masuk terlebih dahulu dan diikuti dengan Yor yang berada tepat di belakang Anya.
Loid yang tengah menunggu Yor di altar hanya tersenyum saat melihat putri semata wayangnya masuk bersama calon pengantinnya. Setibanya di depan altar, Loid mengulurkan tangannya kepada Yor. Dengan malu-malu, ia menerima uluran tangan Loid dan kini menghadap ke arah pendeta.
Seketika, suasana katedral hening dan khidmat. Loid lalu memegang kedua tangan Yor dan menatap mata gadis itu dengan dalam, "Dalam nama Allah, saya, Loid Forger, mengambil engkau, Yor Briar, menjadi istri saya, untuk memiliki dan memelihara engkau mulai hari ini dan seterusnya, pada waktu baik atau buruk, pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat atau sakit, untuk mengasihi engkau dan menghargai engkau, sampai kematian memisahkan kita berdua. Inilah janji saya dengan sesungguhnya" ujar Loid.
Yor lalu mendekatkan microfon itu dengan bibirnya dan berkata, "Dalam nama Allah, saya Yor Briar, mengambil engkau, Loid Forger, menjadi suami saya, untuk memiliki dan memelihara engkau mulai hari ini dan seterusnya, pada waktu baik atau buruk, pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat atau sakit, untuk mengasihi engkau dan menghargai engkau, sampai kematian memisahkan kita berdua. Inilah janji saya dengan sesungguhnya".
Sang pendeta pun tersenyum ke arah Loid dan Yor, mereka berdua lalu saling bertukar memasang cincin pernikahan mereka. Mereka berdua lalu berlutut di hadapan pendeta dan sang pendeta pun memberkati mereka berdua dan menutupnya dengan doa. Anya yang kini tengah duduk bersama Yuri terlihat senang, selama proses pernikahan ini Anya banyak tersenyum. Begitupun dengan Yuri, meskipun dilain sisi ia merasa sedih karena Kakaknya akan memulai hidup baru.
YOU ARE READING
Bunda. ¦¦ Anya Forger.
FanfictionBagi Loid, kehidupan ini dipenuhi oleh banyaknya tanda tanya. Dibalik kehilangan yang ia rasakan, Tuhan selalu mempunyai rencana baik setelahnya. Kedatangan Anya menimbulkan tanda tanya, namun disitulah semua teka-teki itu terjawab. ────────────────...