~Beberapa minggu kemudian~
Kini karena pasangan Nakamoto sudah berbaikan, mereka berdua menghabiskan waktu berkeliling Mall, tapi tidak hanya berdua ternyata Ayang dengan kedua orang tuanya.
"Aduh kebelet," ucap Yuta tentu membuat atensi Momy dan Ayang menatap Yuta.
"Sayang aku mau ke kamar kecil dulu ya, kamu sama Ayang pergi cari tempat makan dulu, nanti aku telfon," ucapnya lalu diangguki oleh Momy.
Momy menggandeng lengan sang anak.
"Momy.." panggilnya, dengan tiba-tiba ia mengeluarkan puppy eyes nya, membuat Momy mengerutkan kening.
"Kenapa sayang?"
"Ayang mau ituu, Ayang mau liat-liat ituu.., boleh yaa.." ucapnya sembari memajukan bibirnya, Momy menoleh menatap toko yang di tunjuk oleh sang anak.
Ternyata Ayang menunjuk toko mainan lego, memang sedari kecil Ayang dan juga Eunha sangat senang bermain lego, Momy tersenyum menatap sang anak lalu menganggukan kepalanya. Ayang tersenyum sumringah lalu berlari menghampiri lego yang sedari tadi menjadi incarannya.
Sepuluh menit berlalu, Ayang masih belum mau beranjak dari toko mainan lego itu, Yuta pun masih belum menelfonnya, mungkin karena urusan buang airnya belum selesai atau dia bertemu dengan wanita cantik lalu mengajaknya mengobrol. Itulah pikiran Momy tentang Yuta.
Momy merasa bosan ia menatap ke keliling Mall, tapi matanya menatap seseorang yang ia kenal.
"Itu Cristian kaka nya Leon bukan sih, tapi kaya bukan, eh tapi kaya Cristian, ngapain dia ke toko tas."-batin Momy.
"Hm Ayang, Momy mau ke toko tas di sebrang sana yaa."
"Tapi Momy..."
Momy mengabaikan ucapan Ayang lalu beranjak dari toko itu, ia takut jika Cristian segera pergi dari toko tas itu, sampai di toko tas branded itu, awalnya Momy pura-pura tidak melihat Cristian.
Matanya tak sengaja menatap satu tas yang sangat-sangat cantik, ketika ia akan memegangnya ternyata Cristian juga memegang tas yang sama. Momy menoleh menatap Cristian. Mereka segera melepaskan lengan yang tak sengaja bersentuhan itu.
"Loh Cristian, kamu di sini juga," ucap Momy.
"Eh iya," ucapnya yang seperti biasa terdengar dingin.
"Kamu mau beliin buat siapa?" Tanya Momy yang tak tahan ingin tau, pada dasarnya sih Momy memang kepo.
"Untuk calon saya."
Tiga kata itu membuat Momy tercengo kaget.
"Yahhh ternyata dia udah punya calon, kecewa banget padahal ganteng gini cocok banget sama--"-batin Momy.
"Carol." Cristian mencoba menyadarkan Momy yang terdiam, tentu saja membuat Momy terkaget.
"Eh? Hehehe maaf."
"Kamu denger ngga apa yang saya omongin barusan?"
"H-hah? Apa yaa maaf aku ngga denger hehe."
"Itu kamu tolong bantuin saya pilihin tas yang ini atau yang ini," ucapnya secara langsung sembari menunjukan tas nya.
"Kenapa kamu minta tolong sama aku coba," ucap Momy yang terdengar kesal, karena rencananya gagal untuk ---
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMPLICATED LOVE
RandomApakah kalian tahu bagaimana prihal mencintai dan bertahan meski disakiti? Tetapi harus tetap tersenyum bahagia meski menyimpan luka yang begitu parah? Dan apakah kalian juga merasakan, bagaimana perihal bertahan yang seharusnya lebih baik meningga...
