[52.] Menjemput Pengantin

116 19 5
                                    

Suasana haru dikediaman Kim masih terasa menghanyutkan hati ketika kedua saudara ini saling berdamai satu sama lain.

Suho dan Sehun akhirnya saling bicara dan memaafkan atas semua masalah yang sudah terjadi selama ini.

Meskipun bisa dibilang memerlukan waktu yang cukup lama, tapi akhirnya Soo Man lega menyaksikan kedua putranya saling berdamai satu sama lain dan kembali saling merangkul dari keadaan yang memang cukup sulit pula.

Soo Man berada dibalik pintu kamar sehun sejak awal dan mendengarkan semua percakapan antara suho dan sehun.

Awalnya ia sempat khawatir akan sehun yang kemungkinan tak bisa mengendalikan emosinya, tapi ia justru dibuat kaget mendengar jawaban sehun yang membuatnya merasa bersalah karena sebagai ayah ia malah meragukan anaknya sendiri.

Namun kini Soo Man merasa lega bahkan sangat lega, melihat kedua putranya kini saling merangkul satu sama lain. Ia pun tak tahan dengan keadaan tersebut dan perlahan membuka pintu kamar

"ayah..." Lirih sehun ketika menyadari kehadiran ayahnya

Soo Man tersenyum haru melihat sehun yang kini tak ada lagi wajah dingin terhadapnya. "Sehun-aah, kamu benar-benar sudah dewasa." Ucap Soo man tersenyum bangga

Sehun berdiri sambil memapah suho bangkit dari duduk nya. Kini keduanya berhadapan dengan sang ayah. Soo man hanya memperhatikan kedua wajah sang putra masih terdapat air mata yang hampir mengering.

Setelah beberapa menit akhirnya Soo man memeluk kedua putranya dengan hangat, iapun meneteskan air mata bahagia.

Sudah lama sejak masalah terjadi membuat mereka saling menutup diri dan menghindar satu sama lain, hal itu sempat membuat Soo man merenungkan diri dan bersedih sebab segala upaya yang ia lakukan untuk mendamaikan keduanya selalu gagal

Namun akhirnya hari ini, malam ini mereka telah berdamai dan bersatu kembali. Soo man merasa kini kebahagiaan terbesarnya telah ia dapatkan kembali setelah hilang sekian lama.

"Terima kasih sudah kembali, dua putra kebanggaan ku." Lirih Soo man sambil menangis dibalik pundak antara Suho dan sehun.

"Ayah..." Lirih kedua putra secara bergantian

Mereka pun saling memeluk sembari melepaskan rasa rindu dengan kebersamaan yang sudah sekian lama tak mereka rasakan.

Malam hampir larut namun Suho, Sehun maupun Soo man masih terjaga. Mereka justru menghabiskan malam hari terakhir sebelum Suho resmi melepas masa lajangnya karena esok hari adalah hari pernikahan Suho dengan Jisoo.

Mereka bertiga berada diruang santai yang terdapat dilantai dua kediaman ditemani dengan sebotol wine mahal. Mereka berbincang mengobrolkan segala hal yang terjadi saat suho dan sehun masih saling menghindar.

"Sehun, mungkin ucapan ayah ini akan menyinggungmu kembali tapi ayah benar-benar harus bertanya padamu." Kata soo man

"Tak apa ayah, tanyakan saja." Ucap sehun

"Esok hari adalah hari pernikahan suho, bagaimana denganmu? Kami semua tahu antara kamu dan jisoo." Soo man bertanya

"Hmmm..." Sehun menghela nafas perlahan sebelum mulai menjawab, ia sempat terdiam sejenak berfikir kalimat apa yang seharusnya ia ucapkan sebelum ia menjawab pertanyaan sang ayah

"Ya, tentu saja itu akan sulit untukku, tapi aku akan berusaha bersikap tenang. Seperti yang sudah dikatakan irene nuna padaku sebelumnya..."

"Ini akan sulit untukku, tapi akan lebih sulit jika berada diposisi Suho hyung maupun Jisoo."

"Kemudian setelah aku mencerna kalimat nya, perlahan aku mulai mengerti dan memahami bagaimana sulitnya berada diposisimu kala itu." Jelas sehun dengan pernyataan nya yang menyentuh hati

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Where stories live. Discover now