Prolog

129 28 9
                                    

Sore itu di kala hujan turun deras seolah awan sedang menangis, Ada seorang pria sedang duduk bersama dengan wanita yang terlihat sangat akrab dan mesra di cafe. Tampak dari sorot kedua bola mata mereka satu sama lain adanya ketertarikan.

Pria itu bernama Alexander Wicaksono. Pria yang memiliki tatapan tajam, beralis tebal dan bibir tipis serta berhidung mancung itu Sesekali mencuri kesempatan untuk menggenggam tangan wanita di depannya dan mengelus dengan lembut. Senyuman andalannya tak lupa juga selalu dia berikan untuk memikat hati wanita tersebut.

Tak lama kemudian, Smartphone Alex berdering nyaring adanya panggilan masuk. Alex melihat layar handphone ingin tahu siapa yang mengganggu momentum indahnya dan wajahnya berubah jadi terlihat tidak senang.

"Sebentar ya, Hallo kenapa sayang?"

"Kamu dimana?"

"Aku lagi ngerjain tugas di Cafe Nyeruput Yuk"

"Sama siapa?"

"Sendiri kok sayang"

"Yakin?"

"Iya, Aku gak macem-macem kok. Kan aku cuma cinta sama kamu"

"Coba tengok belakang!"

Alex begitu terkejut melihat wanita dalam teleponnya berdiri tepat di belakangnya dekat pintu masuk cafe. Gadis itu terlihat begitu sedih namun berusaha menahan air matanya terjatuh. Namun Alex terlihat santai dan jalan menghampiri gadis tersebut. Dia menarik lengan gadis itu namun di tepisnya.

"KAMU PEMBOHONG!"

"Hey tenang dulu! Dengerin penjelasan aku dulu"

"Aku udah gak mau dengar! Jadi ini alasan kenapa kamu selalu bilang sibuk di setiap hari Sabtu?"

"Ini gak sesuai dengan yang kamu pikirkan sayang! Dia teman aku"

"Teman? Kamu pikir aku gak liat kamu senyum godain dia sambil pegang tangan dia?"

"Ok, Aku ngaku! Aku udah muak sama kamu yang gak bisa jaga penampilan dan rawat diri! Kamu terlalu ambisius untuk nilai tinggi jadi gak pernah perhatian sama aku! Selama ini aku cuma mau uang kamu aja! Laki bodoh mana yang mau sama cewek yang gaya pakaian kampungan seperti kamu!" Celoteh Alex.

"Aku mau kita putus!"

"Yup bagus, Lagian cewek itu lebih cantik dan lebih kaya dibanding kamu!"

Alex pergi meninggalkan gadis itu dan kembali duduk ke tempat awal sembari senyum kepada gadis yang duduk bersamanya sejak tadi di cafe. Alex bertingkah seolah tidak ada apapun yang terjadi baru saja.

"Siapa itu Lex?"

"Psikopat dia, Dia suka sama aku sampai nguntit kaya gitu makanya tadi aku marahin dia eh dia nangis gitu"

"Oh gitu? Murahan banget tuh cewek Lex"

"Udah jangan di urusin, Tadi sampai mana obrolan kita? Hahaha"

Gadis yang di campakkan oleh Alex bernama Salsabila Aura Putri atau biasa di panggil Salsa. Gadis yang selama 4 tahun berpacaran dengan Alex. Padahal Salsa selalu membantu kekasihnya itu membayar sewa kost setiap bulan, Membayar uang semester pacarnya itu dan yang selalu mentraktir setiap mereka berdua berkencan. Saat itu dia sama sekali tidak terpikirkan sedikitpun kalau dirinya hanya di manfaatkan oleh Alex.

Salsa pun pergi dari cafe tersebut dengan hati yang begitu sedih bagaikan teriris pisau kecil secara perlahan. Dia berjalan lesu dan tak mempedulikan dirinya terguyur hujan deras. Lelaki yang dia pikir baik untuk dia ternyata hanya memanfaatkan harta miliknya dan menghina fisiknya di tempat umum.

Semenjak itu Salsa bertekad tidak ingin memiliki seorang kekasih dan memutuskan untuk membujang hingga tua nanti. Di benak Salsa, Semua cowok itu brengsek yang hanya mau dengan wanita untuk memanfaatkan aja.

Begitulah awal mula penyebab kenapa Salsa begitu membenci semua cowok dalam hidupnya. Karena luka begitu dalam dan tak kunjung sembuh yang dia miliki. Apakah suatu saat nanti ada seorang lelaki yang dapat menyembuhkan hati seorang Salsabila Aura Putri? Kita ikuti saja kisah hidup mahasiswi cerdas satu ini! Mari kita simak ceritanya~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hallo semuanya!
Balik lagi dengan Author tampan idaman para ibu mertua~

Selamat datang buat kalian yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita karya Nthor ya 🙏🏻

Sebelum melanjutkan ceritanya, Alangkah baiknya kalian follow aku dan berikan tap vote favorit pada cerita ini ya hehehe biar Nthor makin semangat untuk melanjutkan cerita kisahnya.

Kalau ada Saran dan masukan jangan sungkan tulis di kolom komentar karena sangat membantu Nthor untuk perbaiki jika ada kesalahan kedepannya.

Ok sampai jumpa di chapter berikutnya!

Trauma (On Going)Where stories live. Discover now