-First Vlog-

825 178 29
                                    

Sore harinya, Rosie langsung berangkat menuju ke butik Jennie untuk menjemput Kakak kesayangannya itu. Dapat dipastikan dia bakalan mendapatkan omelan dari sang Kakak gara gara dia sudah telat selama 30 menit.

Tidak ingin mendengar omelan panjang dari Jennie, dia akhirnya memutuskan untuk membeli sesuatu duluan untuk Kakaknya itu. Bisa dibilang kalau ini adalah sedikit sogokan:)

Seperti biasa, Rosie akan membelikan buket bunga mawar biru kesukaan Jennie.

"Yoiii Lalisa!" Teriak Rosie memasuki toko bunga sahabatnya.

"Eh ada si tupai. Ngapain kesini?" Tanya Lisa.

"Gue mau buket bunga mawar biru ya" ujar Rosie.

"Untuk Kak Jennie?" Tebak Lisa.

"Iya dong. Bisa bisanya dia ngambek sama gue kalau gue belikan buket bunga itu untuk orang lain"

Lisa terkekeh kecil dan menyiapkan buket bunga yang diinginkan oleh sahabatnya itu.

"Ngomong ngomong lo tidak ada niatan untuk kerja di perusahan seperti Kak Jisoo?" Tanya Rosie.

"Malas ah. Biarkan saja Kakak gue yang menguruskan perusahan Daddy gue" sahut Lisa.

Drttt drtt

Rosie melirik ponselnya. Terlihatlah nomer sang Kakak yang menghubunginya "Mati gue!"

"Kenapa? Dari Kak Jennie?"

"Iya. Sebenarnya sekarang gue harus menjemput dia si tapi gue telat makanya gue mampir kesini"

Lisa terkekeh kecil "Seperti biasa, lo pasti akan memberikan sogokan agar tidak mendapatkan omelan Kak Jennie"

"Lagian gue malas dengarin omelan dia. Beuhhh omelannya 11 12 seperti rapper"

"Nih, sudah siap" Lisa menyerahkan buket bunga kepada Rosie.

"Okay, nanti gue transfer ya"

"Alright"

Rosie langsung berpamitan pergi dari. Jika dia masih berlama lama, bisa dipastikan dia tidak akan mendapatkan maaf dari Kakak kesayangannya itu.

*

"Ini anak kemana si!" Gerutu Jennie yang sedari tadi mengotak atik ponselnya.

"Kenapa lo?" Tanya Joy, sahabat yang juga pekerja di butik Jennie.

"Rosie tidak mengangkat panggilan dari gue. Tuh anak kemana si? Seharusnya sudah dari tadi dia menjemput gue!" Kesal Jennie.

"Sabar saja Jen. Mungkin lagi macet"

Jennie mendengus "Awas saja. Gue omelin nanti!"

Tin tin!

"Nah, sepertinya itu adek lo" ujar Joy.

Jennie menyambar tasnya "Gue duluan" pamitnya lalu berganjak keluar dari butiknya.

Brakk

"Yakk-" niat Rosie yang ingin memarahi Jennie yang menutup pintu mobilnya dengan kasar itu sontak terhenti ketika dia melihat aura yang dikeluarkan oleh sang Kakak.

"Kenapa kamu telat!?" Tanya Jennie menatap sang adek dengan tajam.

Rosie mengusap tengkuk belakangnya dengan kaku "Maaf Kak. Tadi aku sibuk di cafe"

Jennie mendengus. Seperti biasa, dia akan membelakangi Rosie jika dia lagi ngambek.

Rosie terkekeh kecil lalu menyambar buket bunga yang ada di jok belakang "Surprise!"

Cat & Squirrel ✅Where stories live. Discover now