-12th Vlog-

427 105 2
                                    

Sudah 5 bulan Rosie pergi meninggalkan Jennie bersama yang lain. Jennie juga sudah perlahan lahan menerima kepergian Rosie dan dia sering dibawa ke psikitiaris untuk mengobati jiwanya yang terguncang setelah kepergian sang adek.

Kedua orang tuanya bersama sahabatnya terus disisi Jennie agar Jennie tidak merasa kesepian dan kembali mengalami depresi.

"Ma, Pa" panggil Jennie ketika mereka menikmati sarapan dimeja makan.

Seperti biasa, suasana dimeja makan menjadi hening setelah kepergian Rosie. Tidak ada lagi kerusuhan yang dulunya terjadi gara gara perdebatan kecil diantara Jennie sama Rosie.

"Iya Jen?" Sahut Minyoung.

Jennie menggigit bibir bawahnya "A-Aku mau ke Paris"

Seojoon sama Minyoung saling tatap lalu kembali menatap Jennie "Untuk apa kamu kesana?" Tanya Seojoon.

"Ada banyak kenangan aku sama Rosie di Paris. Aku hanya ingin kesana untuk menenangkan fikiran aku" jelas Jennie.

"Jen, itu bakalan bikin kamu semakin depresi bukan?" Tanya Minyoung khawatir.

"Mama tenang saja, aku akan berusaha melawan depresi aku. Lagian aku akan membawa Kak Jisoo sama Lisa untuk ikut bersama aku" ujar Jennie.

"Apa perlu Papa sama Mama ikut bersama?" Tanya Seojoon.

Jennie menggeleng "Tidak perlu Pa. Lagian Papa sama Mama pasti sibuk mengurus perusahan. Kalian jangan khawatir soal aku ya"

Seojoon menghela nafasnya dengan kasar "Baiklah, kamu bisa pergi. Tapi ingat, jangan melakukan hal yang buruk"

Jennie mengangguk singkat "Iya Pa" sahutnya.

*

Akhirnya Jennie bersama Jisoo dan Lisa berangkat ke Paris. Di Paris, ada banyak moment Jennie bersama Rosie makanya Jennie ingin sekali kesana agar bisa menenangkan dirinya dengan bayangan bayangan sang adek.

"Untuk kali ini biar Kakak yang merekam vlog untuk kamu" ujar Jisoo yang sudah memegang kamera Jennie.

"Kita mulakan vlog nya sekarang saja" ujar Jennie mengatur nafasnya.

Jisoo memulakan rekaman "Action!"

Jennie tersenyum tipis kearah kamera "Welcome to Cat & Squirrel vlog dimana hanya ada Jennie si kucing bersama Rosie si tupai"

Deg

Jennie terdiam ketika menyadari kata katanya "Ah, sekarang hanya ada kucing. Tupai kita sudah pulang ke pelukan Tuhan"

"Jen" lirih Jisoo disebalik layar.

"Apa tidak sebaiknya kita hentikan saja rekamannya?" Bisik Lisa.

Jisoo menggelengkan "Jennie ingin melanjutkan vlog ini seperti janji nya kepada Rosie" balasnya ikut berbisik.

"Sekarang aku sama sahabat aku dan sahabat Rosie lagi didalam pesawat untuk menuju ke Paris. Kali ini aku memutuskan untuk menggunakan pesawat peribadi milik Papa karena aku tidak ingin panic attack aku kambuh. Dulu ada Rosie yang akan menenangkan aku tapi sekarang dia sudah pergi. Sandaran aku sudah pergi" lirih Jennie diakhir kata.

Beberapa jam kemudian, mereka akhirnya tiba di Paris dan langsung menuju ke hotel yang sering menjadi langganan mereka.

"Sekarang kita sudah tiba dikamar. Dulu, aku sama Rosie juga tinggal dikamar yang ini makanya aku memutuskan untuk memesan kamar yang sama. Di kamar ini ada banyak moment aku bersama Rosie. K-kita tidur bersama diatas kasur- hiks"

Jennie sudah tidak mampu menahan air matanya lagi. Dia berganjak duduk diatas kasur lalu mengeluarkan baju yang sering dipakai oleh sang adek didalam tasnya "Hiks Rosie, Bogoshipo" lirihnya memeluk baju itu dengan erat.

Jisoo sama Lisa saling tatap dengan mata berkaca kaca. Akhirnya Jisoo memutuskan untuk mengakhiri rekaman vlog itu dan mereka bergegas berganjak untuk memeluk Jennie.

Tangisan Jennie semakin keras. Dipeluknya baju milik Rosie dengan erat seakan dia memeluk sang adek "Hiks Rosie, maafin Kakak. Hiks pulanglah. Kakak rindu" isaknya.

Lisa ikut menangis. Sebagai sahabat Rosie, dia juga masih belum bisa menerima kepergian Rosie. Semuanya seakan mimpi. Dulu dia sama Rosie sering dijuluki tom and jerry gara gara sering berantem tapi saling menyayangi namun sekarang sahabatnya itu sudah pergi dan tidak akan kembali lagi.

Secara tiba tiba Lisa bangkit lalu berlari ke balkon kamar. Yeoja berponi itu bersimpuh dilantai yang dingin dengan isakan kerasnya.

"Hiks Rosie, tolong!" Isaknya memukuk dadanya berkali kali "Hiks gue rindu sama lo. Kembali lah. Gue mohon sama lo. Apa lo tidak kasian sama Kak Jennie? Sama gue? Kita tidak bisa hidup tanpa lo! Kenapa lo pergi tanpa pamit? Lo belum berpamitan sama gue! Lo belum menunaikan janji lo untuk menemani gue liburan! Hiks lo jahat Rosie! Lo jahat! Kita sudah berjanji untuk hidup menua bersama tapi lo pergi tinggalin gue! Hiks tolong kembali Rosie! Bangunkan gue dari mimpi sialan ini! Gue mohon Rosie!" Teriak Lisa menatap langit senja. Ah, matahari bahkan akan ikut pergi meninggalkannya.

Grepp

Pelukan dari Jisoo secara tiba tiba membuatkan tangisan Lisa semakin keras "Hiks Rosie jahat Kak" adunya.

Jisoo meneteskan air matanya "Jangan seperti ini Lisa-ya. Ikhlasin Rosie. Biarkan dia tenang disana. Rosie juga pasti sedih melihat kamu sama Jennie seperti ini" bujuknya.

Lisa menghembuskan nafasnya dengan lirih "Aku rindu sama dia"

"Kita semua juga rindu sama Rosie. Tapi dengan cara seperti ini, Rosie tidak akan kembali Lis. Apa pun yang kita lakukan, Rosie tidak akan pernah kembali. Dia sudah bahagia disisi Tuhan. Kita hanya perlu melanjutkan hidup kita sebelum Tuhan juga menjemput kita pulang"

Lisa menatap Jisoo dengan sendu "Apa aku masih bisa bertemu sama Rosie?"

"Rosie pasti menunggu kita disana"

Lisa tersenyum tipis "Kak Ji benar. Rosie pasti menunggu kita" gumamnya "Ngomong ngomong, bagaimana sama Kak Jen?"

"Jennie sudah tertidur dengan memeluk baju Rosie. Biarkan saja dia istirahat. Dia butuh waktu untuk menenangkan fikirannya yang kacau itu" ujar Jisoo yang dibalas anggukan dari Lisa.









Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Tekan
   👇

Cat & Squirrel ✅Where stories live. Discover now