(☞ ಠ_ಠ)☞Chapter 10

1K 51 0
                                    

Happy Reading 🤩
.
.
.
.
.
.
Sehat selalu semuanya ❤️

_°•°_

Sudah seminggu lebih Zanara memasuki dunia novel ini. Entah akan sampai kapan dia berada disini.

Setelah memarkirkan motornya. Lita akan langsung masuk ke dalam kelasnya. Karena pagi hari ini dia akan ulangan harian Fisika. Dan setelah pulang sekolah dia akan langsung ke rumah sakit untuk check up.

Saat melewati koridor dia berpapasan dengan anak inti Gravitasi yang berjalan tergesa-gesa menuju parkiran.

Lita tidak sempat menyapa, karena bingung juga melihat wajah cemas mereka kecuali Kara yang selalu tampil dengan muka datarnya.

Disepanjang jalan menuju kelasnya Lita sedikit mendengar murid lain yang fokus memperhatikan ponsel mereka dan bergosip sambil menyebut nyebut nama Satria.

Lita menghiraukan itu, dia pun tidak ingin tahu.

Lita tiba dikelasnya. Ternyata Anggun dan Zelda sudah lebih dulu datang.

Beberapa saat Anggun dan Zelda memandangi Lita yang masih berdiri di pintu masuk kelas. Lalu Anggun menghampiri Lita dan menarik tangan Lita untuk duduk di kursi paling belakang.

"Ta liat ini." Ucap Zelda sambil menyerahkan ponselnya.

Lita bingung melihat gelagat aneh temannya, tapi tidak ia urungkan untuk melihat ponsel yang Zelda serahkan.

Saat Lita melihat isi ponsel yang berada ditangannya, seketika dia juga ikut terkejut melihat artikel berita yang terpampang jelas di layar ponsel itu.

Artikel itu berisi kabar mengenai seorang remaja yang mengalami kecelakaan tragis, dengan mobil yang menabrak pembatas jalan mengakibatkan mobil tersebut rusak parah di bagian depan mobil tepat di bagian pengemudi. Sang korban dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami pendarahan hebat dibagian kepalanya.

Dan seorang remaja tersebut merupakan salah satu murid dari sekolah mereka. Ya remaja tersebut adalah Satria Bagaspati.

Lita terdiam setelah membaca artikel tersebut.

"Ta" ucap Zelda sambil menggoyangkan lengan Lita perlahan membuat lamunan Lita buyar, lalu menatap kedua sahabatnya.

"Kok bisa?" Tanya Lita spontan kepada kedua sahabatnya.

Anggun dan Zelda saling tatap "kita berdua juga belum tau Ta apa penyebab kecelakaan sibangsat, rumor-rumor si katanya sibangsat dalam keadaan mabuk saat berkemudi." Jelas Anggun.

"Udah lah Ta jangan terlalu dipikirin sama tuh anak tempramental, mending yang sekarang kita pikirin tuh bagaimana menghadapi ulangan harian Fisika." Ucap Anggun lagi.

"Emang kalian udah pada ngapal?" Tanya Lita curiga kepada kedua sahabatnya.

"Gue udah coba hapal, tapi otak gue gak nerima tuh rumus-rumus yang coba gue hapal." Ucap Zelda.

"BWAHAHAHA otak Lo sempit kali Zel jadi sudah tidak menerima kapasitas." Tawa kencang Anggun sambil memegangi perutnya.

"Diem Lo. Emang Lo udah ngapal juga hah?" Tanya Zelda.

Anggun menghentikan tawanya dan langsung menggeleng kan kepalanya.

"Tadinya gue mau ngapal, tapi pas malem bias gue tiba-tiba live streaming." Jelas Anggun.

"Terus?" Tanya Lita.

"Terus gue keburu males deh buat ngapal." Lanjut Anggun.

"Yehh sama aja emang kalian berdua." Ucap Lita mendengar penjelasan kedua sahabatnya.

ZANARA TRANSMIGRATION Where stories live. Discover now