6

216 23 7
                                    

Warning🔞
Yang belum umur jangan di baca ya part ini bahaya soalnya :)





















"Xuxi sangat senang membaca buku, karena itu aku senang ketika siang itu kau memilih duduk di perpustakaan. Aku sangat senang, karena kau sangat mirip dengannya."

Mereka duduk sambil minum kopi dan kue yang disediakan di kebun belakang rumah. Jaehyun sudah menyelesaikan pekerjaannya dan mengajak Renjun duduk dan bercerita.

Tentu saja Renjun tidak menolak, jantungnya berdegup kencang, menanti cerita tentang Huang Xuxi, ayah yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Tetapi Jaehyun mengenalnya. Dan lelaki itulah satu-satunya penghubung Renjun dengan ayahnya.

Lelaki itu menyesap kopinya, lalu menatap Renjun dengan alis diangkat, "Aku lupa menanyakannya. Kata Wendy kau bekerja di sebuah biro wisata... apakah mereka tahu kenapa kau tidak bisa masuk kerja?"

"Aku sudah menelepon mereka dan mengambil cuti besarku.. aku punya dua puluh hari cuti besar... tapi kalau lebih dari itu, tidak bisa... jadi beberapa hari lagi aku harus masuk kerja."

Mata Jaehyun berkilat mendengarkan keterangan Renjun, tetapi Renjun tidak melihatnya. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri, matanya menatap ke arah album foto keluarga itu dengan sangat tertarik.

Jaehyun begitu baik, dia menunjukkan album foto keluarga kepada Renjun, di sana ada foto Xuxi dan dengan rinci Jaehyun menjelaskan masing-masing kisahnya,

"Ini foto Xuxi waktu wisuda..." Jaehyun menunjukkan jarinya ke foto lelaki muda yang tampak begitu bahagia dan mengenakan toga
yang terpasang rapi, senyumnya lebar, dan sangat mirip dengan Renjun.

"Dia sangat gugup pagi itu.... karena di hari yang sama dia diwawancara oleh perusahaan besar yang sudah memesannya jauh-jauh hari. Kau tahu, Xuxi mahasiswa jenius, jadi banyak yang mengejarnya ketika lulus. Dia memilih penghasilan terbesar meskipun dia harus bekerja keras. Lebih dari separuh gajinya dia kirimkan kepada kakek dan nenekmu, untuk membantu biaya perawatanmu."

Renjun membelalakkan matanya, "Ayahku melakukan itu?"

Jaehyun menganggukkan kepalanya, "Keluarga angkatku tidak kaya dan ayah Xuxi tidak tahu tentang dirimu, jadi Xuxi harus bekerja keras demi bisa mengirimkan uang untukmu..... Mereka dulunya sahabat ayahku, ayah Xuxi sempat satu sekolahan dengan ayahku di London. Mereka terus menjalin persahabatan ketika ayah Xuxi ditugaskan kesalah satu cabang perusahaan di Yunani, di
dekat rumah ayahku. Ketika kedua orang tuaku meninggal, ayahku menunjuk ayah Xuxi sebagai waliku sampai aku berusia dua puluh tahun dan bisa menerima warisan sah secara hukum. Dan kemudian ayah Xuxi harus kembali ke negaranya, sehingga aku dibawanya. Dan disinilah aku sekarang. Aku cukup bahagia dengan keluarga angkatku, mereka menyayangiku dan tidak pernah menganggapku sebagai orang luar. Ketika usiaku delapan belas tahun, mereka semua meninggal karena kecelakaan dan itu merupakan pukulan yang sangat besar untukku. Karena masih kurang dari usia wajibku untuk menerima warisan, Aku mengajukan gugatan ke pengadilan dan dikabulkan, dan mereka akhirnya memberikanku warisanku. Yang ternyata sangat besar, ditambah dengan bunga dan pengembangan saham selama bertahun-tahun, membuatku luar biasa kaya. Aku akhirnya mengembangkan perusahaan dan di
sinilah aku." Jaehyun tersenyum menyesal, "Aku menyesal keluarga angkatku pergi begitu cepat karena aku belum membalas budi kepada mereka.. dan aku menyesal karena kau tidak sempat bertemu Xuxi.."

Renjun mendengarkan kisah Jaehyun dan termenung. Kisah lelaki ini hampir sama dengannya, mereka sama-sama kehilangan orang tuanya dan bertahan hidup dari kasih sayang orang lain yang mencintai mereka. Ada perasaan empati yang berkembang untuk Jaehyun di hati Renjun, membuat dadanya terasa hangat.

Jaehyun menyesap kopinya dan mengalihkan pandangannya kembali ke album foto, "Mari kita bahas lagi tentang Xuxi, ini fotonya ketika dia merayakan ulang tahun ke dua puluh. Kau tahu apa doanya? Dia ingin waktu cepat berlalu dan kau segera berumur tujuh belas tahun..."

From The Darkest SideWhere stories live. Discover now