13

150 18 0
                                    

Malam ini adalah malam pertama mereka sebagai suami isteri. Jaehyun berbaring bersamanya di atas ranjang dan lelaki itu sedang mempermainkan tali gaun tidur Renjun dengan menggoda.

"Apakah isteriku malam ini ingin dipeluk?" bisiknya sensual.

Renjun menatap Jaehyun, mengagumi
ketampanan lelaki itu dengan wajah khas Yunani-nya yang klasik bagaikan patung pahatan para dewa dan rambut uniknya yang bersulur keemasan.

Dia sangat mencintai Jaehyun, dan sejauh ini  keadaan baik-baik saja, Jaehyun tampaknya bisa menguasai Jeffrey supaya tidak terbangun.

"Ya Jaehyun."

Jaehyun menelusurkan bibirnya dengan ringan di telinga Renjun, membuat Renjun menggeliat geli. Lelaki itu lalu mengecup telinganya dan memagutnya dengan penuh gairah. Ciumannya lalu berpindah ke rahang Renjun, meninggalkan kecupan-kecupan panas di sana. Lelaki itu lalu menggunakan jemarinya untuk mendongakkan
dagu Renjun.

"Kau sangat menggairahkan, dan kau adalah isteriku." Mata Jaehyun berkilat penuh gairah, suaranya serak dan sensual.

Lalu lelaki itu melumat bibir Renjun penuh nafsu, tangannya langsung bergerak ke bawah hot pants Renjun dan membebaskan celana dalamnya.

"Kau sudah basah sayang, aku ingin memilikimu, segera..."

Renjun merasakan gerakan-gerakan Jaehyun ketika membuka celananya, dan kemudian tanpa pembukaan, lelaki itu langsung menyelipkan kejantanannya, menelusup masuk ke dalam lubang surgawi Renjun yang basah, lalu menggerakkan pinggulnya penuh gairah, ke dalam ritme sensual yang tak tertahankan.

Renjun mengikuti gerakan pinggul Jaehyun, berusaha mencapai gairah itu tanpa pertahanan apa pun, dan dengan cepat, mereka mencapai puncak kenikmatan bersama-sama.

Mereka berbaring dengan napas terengah-engah. Renjun memiringkan tubuhnya dan memeluk tubuh Jaehyun yang terlentang. Sebelah lengan lelaki itu merangkulnya dan mengusap punggung telanjangnya dengan lembut.

"Apakah aku memuaskanmu?" Jaehyun bertanya dalam kegelapan.

Renjun tersenyum dan mengecup dada Jaehyun,

"Kau selalu membuatku puas."

Hening yang lama, napas Jaehyun terdengar teratur dan Renjun mengiranya sedang tertidur, tetapi kemudian lelaki itu bertanya, sebuah pertanyaan yang membuat Renjun mengernyitkan.keningnya.

"Apakah ketika bersama Jeffrey kau juga puas?"

Renjun langsung malu ketika mengingat saat dia mencapai orgasmenya ketika bersama Jeffrey. Bukankah dia sudah menyampaikan kepada Jaehyun, dan Jaehyun mengatakan bahwa itu hal yang sama mengingat dia dan Jeffrey memiliki tubuh yang sama? Kenapa Jaehyun menanyakannya lagi?

"Ketika bersama Jeffrey, itu murni hanya pemaksaan pemuasan jasmani." Renjun menjawab juga kemudian, "Setelahnya aku merasa muak dan jijik kepada diriku sendiri."

Jaehyun tampak membeku mendengarkan jawabannya. Lelaki itu terdiam lama tetapi debaran jantungnya mengencang, sehingga
Renjun mengangkat kepalanya dan menatap Jaehyun bingung.

"Jaehyun?"

Tatapan mata yang diberikan Jaehyun kepadanya sangat tidak terbaca, tetapi ada gairah di sana. Gairah yang sepertinya membakar tubuh mereka berdua.

"Akan aku pastikan bahwa apa yang kita lakukan bukanlah pemaksaan jasmani semata," suara Jaehyun sedikit mendesis, "Dan setelahnya kau akan merasakan kenikmatan tiada tara sehingga selalu ingin lagi, dan lagi."

Lelaki itu meremas pinggul Renjun dengan penuh gairah."Naik lagi ke
atasku Renjun."

Dan Renjun menurutinya. Menaiki Jaehyun dan membawa mereka berdua menuju kepuasan.

From The Darkest SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang