PART EMPAT

145 10 0
                                    

Brak..

Kayu itu di arahkan ke Clara dan mengenai tubuh

T-tapi bukan tubuh Clara melainkan tubuh Arga

Arga memeluknya saat itu dan sekarang lihatlah kondisi Arga

"K-kamu t-tidak apa apa?"tanya Arga dengan baju loreng yang berubah warna menjadi merah di bagian punggung dan ia pun pingsan

Bagaimana Arga bisa berada di sana?

Flasback...

Beberapa jam setelah Arga mengantarkan Clara ke sekolah ia di panggil oleh Kirana untuk ke belakang

"Om bisa tolong Bawakan bekal ini untuk Clara?"tanya Kirana dengan kedua tangannya di penuhi Tupperware warna PING

"Siap,bisa ibu akan segera saya antar"

Dan setelah itu Arga berangkat ke sekolah Clara

Sesampainya di sana Arga segera ke kelas milik Clara

Dan menanyakan di mana Clara pada Anita dan Sheila

"Apakah kalian tau di mana Clara ANINTYAS BAGASKARA?"tanya Arga pada kedua teman Clara

"Ini kita juga lagi nyari om"ujar Sheila mereka tidak mengenal Arga tetapi meski mereka ingin berkenalan tetap ini dalam kondisi panik

Tidak ada lagi Sheila yang mencari cogan dan tidak ada lagi Anita yang mengangumi sosok abdi negara

"Terakhir di mana kalian melihat Clara?"tanya Arga yang sudah mulai panik kotak makan itu ia letakkan di meja yang ada di depan kelas Clara

"Di kantin om dan sekarang udah nggak ada"ujar Anita

"Kamu cari ke arah kanan dan saya kiri dan kamu ke tengah "petunjuk Arga

"Iya om"

Dan akhirnya mereka bubar ke arah yang di suruh Arga

Dan setelah lama mencari pandangan Arga terfokus pada satu gudang yang terbengkalai

"Kenapa tiba-tiba perasaan saya mengarah ke sana ya?"

"Apa saya periksa saja?"tanyanya pada dirinya sendiri

Dan setelah memantapkan hatinya Arga pun kemudian masuk dan terlihatlah Clara yang sedang di aniaya oleh Adara, Nadhira dan Dian

Mereka tidak menyadari bahwa ada Arga juga ada di sana

Saat Adara mengangkat balok kayu itu dan hendak memukul Clara,Arga berlari mendekati dan memeluk Clara sebelum benda itu hampir mengenai Clara

Brak ..

Flasback off...

"SIAPAPUN TOLONG GUE ...."teriak Clara memenuhi gudang

Tidak lama setelah itu Sheila dan Anita sampai di gudang itu dengan wajah syok

"Tolong...,tolong.. om Arga "lirih Clara dengan air mata yang mengalir

"Iya iya biar gue panggilin ambulan ya."ujar Anita dan ia segera menelfon ambulan

--------_--------

Kini Clara bersama Sheila dan Anita sudah berada di rumah sakit

Arga sedang di tangani oleh dokter karena ada luka

Tidak lama terdengar suara derap langkah kaki khawatir dari lorong

Tidak lama terlihat lah wajah Kirana dan Bagaskara dengan wajah paniknya

Kirana pun langsung memeluk anak tunggalnya tersebut

"Gimana keadaan kamu nak?"tanya Bagaskara dengan perasaan khawatirnya

"Aku nggak papa yah,cuma om Arga yang nggak baik baik aja yah"tangis Clara

"Sekarang dokternya di mana nak?"tanya Kirana pada Sheila dan Anita

"Sekarang masih belum keluar Tante"jawab Anita

Tidak lama setelah itu terlihatlah seorang dokter keluar dari ruangan yang di tempati Arga

"Dengan keluarga saudara Arga?"tanya dokter lelaki tersebut

"Iya"jawab bagaskara

"Jadi punggung dari saudara Arga mengeluarkan darah karena serangan balik kayu tersebut"

"Tapi jangan khawatir sekarang kondisinya baik baik saja dan sekarang sudah boleh di jenguk"

"Saya pamit"ujar dokter tersebut lalu ia pergi

Sekarang di sinilah Clara di hadapkan dengan wajah pucat milik Arga dan yang jelas masih pingsan

"Om hiks maafin Clara ya"ujar Clara sembari menggenggam tangan milik Arga yang terbaring pingsan

"Clara juga mau bilang makasih ya om"lanjutnya dengan suara lirih

Kirana pun datang mengusap bahu anaknya itu"kan om Arga baik baik aja jadi jangan nangis ya nak"

"Iya benar apa yang di bilang bunda"lanjut Bagaskara

Sedangkan Sheila dan Anita sudah pulang karena waktu yang semakin malam

Tiba tiba terlihat pergerakan dari tangan Arga dan tidak lama matanya terbuka

Melihat ada atasannya ia segera terburu buru untuk duduk dan memberikan hormat pada Bagaskara

"Komandan,maafkan saya karena lalai dalam bertugas untuk menjaga putri anda"ujarnya dan Bagaskara langsung memberikan tepukan pelan di satu bahu Arga

"Kamu sudah sangat baik dalam menjalankan tugasmu saya sangat menghargai pengorbanan kamu demi putri saya"ujar bagaskara

"Nak lihat itu om Arga baik baik aja kan"ujar Kirana

Clara berdiri dari duduknya dan langsung memeluk Arga sambil terisak"om,hiks maafin hiks Clara ya"lirihnya

"Kamu menangis karena saya?"tanya Arga

"Ya iyalah nanti kalau oom meninggoy kan siapa yang jagain aku"ujarnya dengan nada ngegas tetapi dengan air mata yang terus keluar

"Kamu ternyata cengeng ya"

"Ih ayah liat om Arga jahat ngejekin aku"adunya pada Bagaskara

"Hahahah"

-------------------------

-------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~SHEILA PUTRI ANNISA~

~ANITA HARA GEBBY

~ANITA HARA GEBBY~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ANITA HARA GEBBY~

AJUDAN CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang