PART DELAPAN

112 7 1
                                    

Kini jam tengah menunjukan pukul 02:00 dini hari,Clara terbangun dari tidurnya karena haus

Ia segera turun ke bawah.di tengah perjalanan menuju ke bawah terlihat kamar Arga dengan lampu yang menyala

Segera Clara mendekat ke depan pintu untuk melihat ada apa yang terjadi di kamar arga, ternyata terlihat Arga tengah membaca Al Qur'an dengan setelan Koko dan sarung

Jujur jika Clara melihat,Arga jauh lebih gagah memakai stelan Koko dan sarung dibanding baju loreng miliknya

"Kenapa kamu berdiri di situ?"Clara kaget mendengar suara bariton milik Arga

"E-eh ternyata ada om Arga"di dalam hati Clara ia mencaci maki dirinya sendiri karena kata kata bodoh yang keluar dari mulutnya

Arga bersidekap dada dan berkata
"Jawab saya Clara,jangan berusaha mengalihkan topik"

"Aku itu haus om dan butuh minum jadi aku kebawah,ternyata sebelum aku sampai bawah aku ngelihat kamar nya om Arga hidup lampunya jadi aku ke sini"Clara menjawab dengan panjang lebar

"Sekarang sudah minum kan,jadi kembalilah tidur"ujar Arga lalu ia pun pergi dari depan pintu kamarnya

Sedangkan Clara juga kembali ke kamarnya

Di kamarnya Clara membayangkan betapa indah wajah milik arga.di balik sikap yang kesibukannya tetapi Arga tetap menyisihkan waktunya untuk beribadah

Berbeda dengan Clara yang beribadah saja hanya bisa dihitung jari dalam 1 bulan

"Ganteng banget ajudan gue"

"Udah rajin,pinter agama pula"Clara terus membayangkan wajah Arga yang sempurna

"Kok gue jadi mikirin om Arga ya,bodoh banget gue mikirin dia"

"Daripada mikirin om om,mendingan balik tidur aja"

----------------
"CLARA..."teriak kirana tiba tiba,hal itu membuat Clara yang tengah bersantai di kamar langsung menuju dapur karena teriakan bundanya

"Ya ampun bunda,kalau manggil anaknya jangan teriak teriak dong.nanti aku bisa mati muda tau"ujar Clara dengan mimik wajah kesalnya

"Ya habisnya bunda takut kamu nggak dengar"

"Clara belum budeg bunda"ujarnya lagi

"Yaudah jangan banyak cerita nih antarin ke kantor ayah"Kirana menyodorkan 2 kotak nasi ke Clara

"Kok dua Bun emang satu lagi buat siapa?"

"Buat calon menantu bunda"jawab Kirana dengan memperlihatkan raut menjengkelkannya

"Ih apaan sih bunda,aku masih sekolah udah punya calon menantu"kesal Clara

"Yaudah jangan banyak cerita,cepat antarin ini ke kantor ayah kalau nggak ada ayah ke pos aja di titipin"

"Siip bunda"

-------------------------
Sesampainya di sana Clara langsung menuju ke ruangan ayahnya

Di saat perjalanan menuju kantor ayahnya tiba tiba terlihat lah Arga yang sedang berinteraksi dengan salah satu kowad di sana

Entah mengapa api cemburu dan sedih membara langsung di hati Clara

Ingin rasanya ia menendang kowad tersebut,namun apalah dayanya ia juga bulan siapa siapanya Arga

Menyadari kehadiran Clara,Arga pun langsung menghampiri anak komandannya

"Kenapa di sini?tanya Arga dengan penasaran

"Nih,di suruh bunda"ujar Clara dengan ketus dan setelah arga menerima kotak nasi tersebut Clara langsung pergi begitu saja

"Kenapa ga?"tanya kowad tersebut yang ber name tag kan -CHIKA-

"Saya juga nggak tau"

Jadi si kowad yang bernama Chika tersebut adalah istri dari salah satu sersan.dan Arga menganggap Chika sebagai kakaknya dan tidak lebih

"Jangan jangan dia cemburu"

"Cemburu sama kita?"

"Mungkin bisa jadi"

"Clara cemburu jika melihat saya bersama wanita lain.janhan jangan..."

-------+-------

AJUDAN CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang