PART TIGABELAS

66 6 4
                                    

"Clara,ayah sama bunda minta maaf karena kamu nggak bisa datang ke acara sekolah kamu nak"Kirana berujar dengan perasaan tidak enak hati

Acara sekolah akan diselenggarakan 1 Minggu lagi,namun tiba-tiba Bagaskara mendapatkan telfon agar segera berangkat keluar kota bersama Kirana

Kini Clara dan juga Arga tengah mengantarkan Kirana dan bagaskara ke bandara agar segera berangkat

Pupus sudah harapan Clara datang ke acara sekolah bersama kedua orangtuanya,Namun mau bagaimana lagi.Tugas lebih penting bukan daripada keluarga

Clara pun hanya bisa memberikan senyum paksa kepada kedua orangtuanya "nggak papa Bun,yah.clara ngerti kok"

"Makasih ya nak karena kamu udah mengerti keadaan ini"ujar Bagaskara

"Arga,saya titip putri saya ya.jika ada lecet sedikit saja kamu tau kan konsekuensinya"Arga hanya mengangguk sembari mendengarkan perkataan yang keluar dari mulut Bagaskara

"Om,tolong jagain Clara ya soalnya dia anaknya ceroboh banget"sontak mendengar perkataan Kirana membuat CLARA hanya dia seribu bahasa tanpa bersuara sedikit

"Yaudah kalau kayak gitu kamu berangkat dulu ya"pamit Kirana

"Dada ayah,bunda"Clara melambaikan tangannya

//AJUDAN CLARA//

Sepulangnya Clara dan Arga dari bandara mereka langsung ke mini market terdekat karena Kirana bilang stok makanan dan sayuran sudah habis di kulkas

"Om sebenarnya percuma juga kita belanja kayak gini"

"Kenapa begitu?"

"Karena Clara kan nggak bisa masak hehe"jawab Clara jujur,selama ini ia hanya membantu sedikit itupun selalu diberi tahu caranya oleh Kirana

"Saya bisa"jawab Arga

Arga dengan santai mendorong troli menuju tempat sayur sayuran sedangkan Clara hanya mengikutinya dari belakang

Karena Clara melihat troli mereka banyak sayuran sayuran ia pun berkata"Om,sayurnya jangan banyak banyak kalau beli soalnya Clara kurang suka sayur"

"Ibuk menyuruh saya untuk membeli banyak sayuran"jawab Arga,selama perbincangan ini Arga sama sekali tidak menatap wajah Clara ketika sedang berbicara

"Ya kan bunda pergi,jadi bunda mana tau kalau kita makan sayur atau nggak"

"Kamu ini jangan membantah apa perintah orang tua,pantas saja kamu tidak tinggi tinggi ternyata karena malas makan sayur dan suka melawan orang tua"sontak Clara melotot mendengar ucapan Arga di akhir kalimat

"Heh om,oom kalau mau ngomong di filter dulu ya nanti saya gigit mulut oom mau?"ujar Clara,sontak mendengar kalimat yang keluar dari mulut anak komandannya ini membuat Arga terkekeh

"Emang kamu berani?"

Clara pun seketika gelagapan mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut ajudannya ini

"Y-ya nggak sih,yang bener aja"

"Ya sudah kalau begitu ayo kita bayar"

//AJUDAN CLARA//

"Kenapa tugas matematika susah banget sih cuy"ujar Clara sambil membolak-balik buku MTK nya tersebut

Kini ia tengah berada di ruang tamu untuk mengerjakan tugas/pr MTK miliknya

Ya Clara akui ia pintar dalam semua mata pelajaran kecuali MTK.bagi dirinya MTK adalah mapel yang sangat sulit

"Ini dapet nya dari mana sih" omelnya lagi

Ia mengacak-acak rambutnya hingga terlihat sangat berantakan"huaaaaa,siapapun tolong aku"

"Buatlah saya menjauh dari dunia MTK ini"

Tidak lama Clara dapat melihat Arga yang tengah berjalan ke arahnya dengan tangan yang memegang sebuah piring dan air putih

"Ada apa?"tanya Arga dengan nada dingin nan datarnya tersebut

"Emm aku nggak bisa ngerjain soal matematika ini om"

Lalu Arga tiba tiba-tiba mengambil buku yang ada di genggaman Clara,lalu ia melihat dengan seksama soal tersebut"ini sangat gampang Clara"ujarnya dengan enteng

Sontak Clara langsung menatap ajudannya itu dengan sangat seksama"om, coba jelasin sama Clara dimana bagian yang mudahnya"

"Sebenarnya ini gampang jika kamu memahami caranya"

"Namun lebih baik kamu makan terlebih"

Clara pun menatap sayur yang ada di depannya dengan tatapan tidak minatnya,ia menatap sayur tersebut dengan tidak minat, bukan karena itu adalah masakan Arga namun karena ia memang tidak suka sayur

"Nggak deh om,ntar aja kalau tugas nya Clara udah selesai"

"Saya suap atau kamu makan sendiri?"tanya Arga dengan nada suara yang mulai tidak bersahabat

Clara pun akhirnya dengan terpaksa  mengambil piring itu lalu melahapnya tanpa ekspresi

Tidak sampai 15 menit makanan itupun habis tak bersisa

"Bagaimana enak?"

"Emm,enak kok om"

"Baiklah sekarang biar saya jelaskan bagaimana cara mengerjakan tugas matematika ini"

Akhirnya Selama satu jam lebih Arga mengajarkan anak dari atasannya itu dengan sabar dan teliti.memang dari sudut pandangan Arga,Clara memang gadis yang sulit memahami rumus matematika

BRUK...

Saat tengah mengajari Clara tiba-tiba ada sesuatu yang sepertinya terjatuh,Arga pun menoleh ternyata kepala Clara yang membentur meja

"Kenapa?,kamu mengantuk?"tanya Arga,Clara hanya bisa mengangguk lalu menenggelamkan kepalanya di meja

"Yasudah lebih baik tidur saja"

Clara pun mengangkat kepalanya agar bisa melihat arga"Tapi om tugasnya harus di kumpulkan besok"

"Biar saya kerjakan"

"Nggak usah om,Clara masih kuat kok buat ngerjain 2 soal lagi"

Arga tersenyum kecil mendengar perkataan Clara"jangan dipaksa clara,besok kamu sekolah jadi harus cepat tidur"

Clara pun akhirnya mengangguk dan naik tangga untuk kembali ke kamarnya

"Cantik"

//AJUDAN CLARA//




AJUDAN CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang