Nahyuck 2

5.7K 193 1
                                    

Sekarang jemi sama candra lagi makan bakso dikedai biasa mereka makan. Tadi setelah jemi bangun dari tidurnya candra bilang mau makam bakso aja. Jadi jemi bawa deh candra kesini.

"yang, kamu tau gak?" sesi gibah pun dimulai.

"gatau, kan kamu belum kasih tahu."balasnyaa dengan tangan sibuk memasukan bakso kemulutnya.

"yee, kamu mah." jemi mendegus kesal mendengar jawaban candra.

"haha, kan iya aku gatau. Kamunya aja baru mau ngomong."kekehnya melihat jemi ngambek.

"yaudah kamu mau ngomong apa? Tau kenapa?" ucap candra dengan menatap jemi yang didepannya.

"kemarin ada yang abis ditembak lo dilapangan kampus aku." iya, jemi dan candra beda kampus.

"ditembak pake pistol?" jahilnya dengan polosnya dia tanya gitu.

"iya yang, sampe palanya bolong loh sayang. Trus mati deh gajadi pacaran setelahnya." dengan senyum yang dipaksakan jemima menjawab pertanyaan candra.

"AHAHHAHAAA" candra terbahak mendengar jawaban jemi tadi.

"haha, aku bercanda sayang. Trus siapa emangnya yang ditembak?" tannya nya balik.

"gatau ah aku udah lupa juga sama namanya. Jadi udah lupain aja." ketusnya.

Lagi lagi candra tergelak. Disini siapa sih uke nya? Kok jemi jadi lucu gini sih.

"jemi, kita tukeran posisi aja yuk mau ga?"

"heh! Jangan sembarangan kalau ngomong ya." jemi panik tentunya. Huh jangan sampai itu terjadi, dia geli membayangkannya sungguh.

"abisnya kamu lucu sih."

"kamu lebih cocok yang, udah lucu cantik pula. Akumh ganteng gaada cantik juga gaada lucu lucunya, jadi gausah deh makasih." ucapnya panjang lebar.

"haha, iya iya" udahlah candra pasrah aja.

Beginilah jemima kalau sama candra. Beda sama tanggapan dan penglihatan orang orang dikampus bahkan orang baru kenal dia. Pasti ngiranya jemi dingin ke kulkas.









Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi ni dua makhluk hidup gaada tanda tanda mengantuk kayaknya. Sedari pulang ngebakso mereka lanjut maen game abis tuh sekarang lagi menikmati waktu dengan berpelukan dikasur dengan tv menyala menayangkan film horror.

"sok banget nonton horror. Nanti nangess kalau hantunya muncul." ledek jemi pada candra yang sudah menelusup masuk pada badannya, dan menutup badan mereka berdua dengan selimut.

"ih apaan sih, aku gakalan nangis ya."

"alah nanti juga nangis."

"enggak!"

"nangis"

"enggak!"

"nang-"

"AAAAAA.hiks......" nahloh.

Ucapan jemi terpotong oleh suara teriakan juga tangisan candra. Setelah tadi tiba tiba saja hantunya muncul.

"nahkan apa aku bilang pasti nangis." jemi bukannya menenangkan candra malah meledeknya.

"hikss.... Bukannya ditenangin, mlah gitu kamu mah.. Hiks.." isaknya.

"eh, iya aku minta maaf. Sekarng udah ya jangan nagis sekarang kita tidur aja. Nanti papa kamu marah kalau anaknya bergadang, nanti aku juga kena marah karna ajak anak perawan papa seno bergadang haha." nahkan malah dijahilin.

"aku laki laki ya hiks.. Bukan perempuan dikata perawang hikss" lah masih lanjut nangisnya. Jemi jadi ga tega liatnya.

"iya, iya. Sekarang kita tidur aja ya?"

"iya, tapi kamu puk puk" pintanya.

"iya aku puk puk"

Dengan segera jemi bawa tubuhnya dan tubuh candra untuk berbaring. Dan membawa tubuh candra untuk dipeluknya.

"udah sekarang tidur. Selamat tidur bear."

Cup

Jemima kecup sekilas bibir candra. Setelahnya mereka berdua memasuki alam mimpi dengan tidur saling berpelukan.

Cukup disini saja cerita jemi dengan candra. Lihat kan candra adalah obat paling mujarab untuk jemima. Candra mataharinya, candra dunianya, dan candra adalah obat dari segala capek jemima. Dia sudah candu dengan obatnya. Maka cukup candra saja yang menjadi pendamping nya.

Hanya candra tidak ada yang lain. Candra untuk jemima dan jemima untuk candra.


















End.

Cukup sini aja yaa hehe
Nahyuck selesai.

Haechan harem Onde histórias criam vida. Descubra agora