Nohyuck +1 (2)

4.3K 219 9
                                    

Karna terlalu pusing dengan pikirannya donghyuck mencoba menanyakan bagaimana pendapat renjun.

Apa dia harus ke rumah jeno dan meminta maaf. Ataukah dia pura pura saja tidak perduli.

Pulang sekolah dia bawa renjun ke kafe untuk membicarakan ini. Renjun sih ikut saja selagi donghyuck yang membayar nanti.

Mereka sudah duduk di bangku paling ujung dekat jendela. Donghyuck tidak suka jika nanti ada yang mendengar pembicaraan mereka. di kafe banyak anak anak sekolahnya juga yang tengah bersantai habis pulang sekolah. Karna emang dekat dengan sekolah.

Dia minum terlebih dahulu sebelum bicara.  Setelah memantapkan hati dia berbicara pada renjun.

"emm, njun"

"kenapa?" tanya renjun dengan menatap donghyuck yang tengah meremat tangannya terlihat malu dan gugup.

"kau kenapa? Ada yang ingin di tanyakan?"

"emm, bagaimana menurutmu soal aku datang ke rumah jeno untuk menjenguknya?" tanya nya.

Renjun mengangguk mengerti setelahnya dia menatap mata donghyuck.

"aku tidak mau memaksa. Tapi kalau menurutku sih, kau harusnya datang dan meminta maaf. Dia sudah dua hari dan tiga hari dengan sekarang. Tidak masuk sekolah" renjun menjeda sebentar untuk melihat respon donghyuck.

Saat melihat donghyuck hanya diam dia kembali buka suara. "jangan di besarkan soal gengsi. Ini juga salah mu kan yang menginjak kaki jeno? Kau harus meminta maaf"

"ck. Tapi nanti dia malah mengejek ku!"

Renjun menghela nafasnya. "sudahlah hyuck. Kau harusnya jangan terlalu berpikiran kesana. Coba saja datang ke rumahnya"

"nanti saja ku pikirkan lagi"

Setelahnya dia kembali minum dan diam dengan pikirannya sendiri. Dia sebenarnya mau saja tapi memikirkan hari selanjutnya itu sangat tidak baik. Pasti jeno akan mengejeknya lagi.









Donghyuck sampai di rumahnya dan memasuki rumah dengan lesu. Huh, dia jadi serba salah hanya karan masalah sepele seperti ini.

Doyoung yang melihat bungsunya berjalan dengan lesu menatapnya aneh.

"sayang kau baru pulang?" tanya nya.

Donghyuck yang mendengar pertanyaan mama nya berbalik. Dan berjalan mendekati doyoung.

"ma, kepala ku pusing"

"kau sakit? Tapi tidak panas" jawab donghyuck setelah mengecek suhu badan anaknya.

Donghyuck merebahkan badannya berbantalan paha doyoung. "ma,"

"kenapa? Ada yang di pikirkan?"

"eum, adek buat anak orang sakit dan ga masuk sekolah selama tiga hari" jujurnya.

Doyoung yang mendengar ucapan donghyuck menatap tidak percaya.

"bagaimana bisa? Apa yang adek lakuin?" tanya nya dengan mengelus rambut donghyuck.

Donghyuck menghela nafasnya pelan. "sebenarnya hanya menginjak kakinya sampai bengkak. Dia duluan sih yang buat adek kesal"

"lain kali jangan gitu sayang. Kan kasian dia nya"

"terus bagaimana? Kamu sudah meminta maaf padanya?" lanjutnya.

"belum. Niatnya besok kan libur, adek mau ke rumahnya" setelahnya donghyuck terduduk.

"bagus kalau begitu. Kamu harus minta maaf, jangan gitu lagi nanti. Bahaya sayang"

"hm"

"yasudah sana bersih bersih. Sebentar lagi papa pulang"

Haechan harem Where stories live. Discover now