26. Pelaku teror

313 11 0
                                    

"Sebelum dia mati, dendam ku tidak akan pernah selesai." -BM

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 07. 20 wib. Sebentar lagi bel di GHS akan berbunyi. Terlihat beberapa siswa-siswi yang baru saja tiba segera bergegas lari menuju gedung sekolah nya. Jika terlambat mereka pasti akan mendapat hukuman dari Bu Beta. Guru BK yang selalu stay setiap pagi di gerbang sekolah.

Lihat wanita itu sudah berdiri disana. Dengan tatapan mengawasi setiap anak yang baru saja datang. Sesekali guru tersebut akan menegur murid-murid yang masih melanggar peraturan. Seperti tidak memakai kaos kaki, rok kependekan, rambut gondrong, tidak memakai dasi dan sabuk ketika hari Senin-Selasa.

"Itu rok kamu kependekan, mau kemana? Ke acara dangdutan," pekik Bu Beta dengan suara yang menggelegar sampai ke tempat saptam disebrang sana.

"Yaampun, ibu enggak tau fashion yah? Ini tuh lagi banyak yang pake," ujar seorang gadis yang berdiri dengan kedua temannya. Nampaknya kini Bu Beta tengah menelisik penampilan Manda.

"Tidak ada fashion sama sekali," ujar wanita itu dengan mata tajamnya.

Manda, salah satu siswa populer di angkatan kelas 11. Karena kecantikan dan kemewahan yang melekat padanya membuat gadis itu famous. Dengan ditemani kedua temannya Tasya dan Karin. Mereka bertiga mempunyai geng bernama The girls beauty. Sekumpulan gadis-gadis cantik yang disukai banyak kaum Adam.

Walaupun begitu, mereka mempunyai musuh besar disekolah. Siapa lagi jika bukan guru BK ini, yang selalu saja memangkas habis koleksi rok milik mereka.

"Astaga Bu, ini kan udah tahun 2023. Masa ibu gak tau rok kayak gini banyak di pake," timpal Karin yang berada disebelah sahabat nya.

Bu Beta mendengus kecil, ketiga gadis ini meremehkan dirinya. Tentu saja wanita itu tau dengan fashion. Yang ada ketiga gadis ini tidak tau tempat memakai pakaian kurang bahan seperti ini. Jika mau ke kondangan atau dangdutan boleh saja, tapi ini kan sekolah tempat untuk belajar.

Ketiganya memakai rok diatas lutut yang terbilang pendek dan ketat. Dan juga lihat baju seragam yang sengaja di kecil kan, hingga membentuk tubuh mereka jelas.

"Sekarang kalian ambil baju di koperasi, atau saya laporkan pada orang tua kalian semua," perintah guru BK tersebut dengan tegas. Tangannya terulur menujuk kearah koperasi yang berada diujung sekolah.

Manda memutar bola matanya malas. Gadis itu dapat menebak kelanjutan cerita setelah ini jika tidak mau menuruti ucapan Bu Beta.

"Iya Bu iya, kita ganti nih," pasrah Manda berjalan dengan ogah-ogahan. Dibelakangnya dengan terpaksa kedua temannya mengikuti langkah gadis itu.

"Anak zaman sekarang memang beda."

***

Raquel merasa dirinya bosan. Matanya melirik ke seluruh penjuru kelasnya. Melihat anak-anak lain sedang sibuk dengan kegiatannya. Hari ini kelas 11 MIPA 2 sedang jamkos, yang artinya tidak ada guru yang mengajar.

Katanya guru matematika hari ini sedang sakit, alhasil pak Irawan hanya memberikan tugas yang harus dikumpulkan pulang sekolah.

Raquel tentu saja sudah selesai sejak tadi, dan kedua temannya? Mereka juga sudah selesai. Lihat saja disebelah Raquel terlihat sosok gadis dengan kepala yang bertumpu diatas meja. Terdengar pula dengkuran halus darinya. Cindy tertidur, iya. Karena semalaman gadis itu baru saja menyelesaikan episode drakor nya.

Mika kemana? Gadis cuek satu itu katanya tadi akan mengantarkan buku pinjaman ke perpustakaan. Mungkin sebentar lagi ia akan kembali. Jadilah sekarang Raquel begitu bosan.

"Mending ke kantin aja deh," gumam nya beranjak kemudian melangkahkan kakinya keluar.

Biarkan saja nanti mereka mencari Raquel kemana, yang terpenting sekarang gadis itu akan mencari udara segar. Dan kantin adalah tujuan utamanya, sekalian isi perut.

Kakinya melangkah terus menyusuri koridor kelas 11. Disini terlihat begitu sepi, tak ada sama sekali murid yang berlalu-lalang. Tentu saja mereka sedang berada didalam kelasnya.

Setelah sampai di area kantin, Raquel segera memesan makanan. Pasalnya sejak tadi berjalan menuju kesini perut nya sudah berteriak minta diisi.

"Bu, aku pesen bakso yang pedes. Terus tambah jus alpukat nya," seru gadis itu mengucapkan pesanan nya kepada ibu penjual dikantin.

"Siap neng, tunggu yah."

🐣

Dilain tempat yang begitu tak tersentuh matahari sedikit pun berdiri seseorang bertubuh tegap. Dengan sebuah betudung dikepala yang menghalangi wajahnya.

"Bagaimana rencana kita selanjutnya?" ujar orang bertudung yang berdiri membelakangi lawan bicaranya.

"Sudah tersusun bos," jawab pria dengan berjas hitam menatap kearahnya.

"Rencana ini harus segera tuntas, jika kita menunggu waktu lebih lama. Kenzo akan mengetahuinya," kata orang bertudung tersebut. Tubuhnya berbalik berjalan pelan menuju kursi diruang tersebut. Ruangan rahasia yang tidak akan terjamah oleh sembarang manusia.

Tertutup, pengap dan sunyi. Sejak dulu ruangan ini selalu ia singgahi. Tetapi bodohnya Kenzo tidak pernah mencurigakan nya. Padahal tempat ini ada,,,

"Bos, bagaimana jika kita hambat akses semua orang. Agar mereka tidak bisa melayak keberadaan nya," ujar pria berjas memberikan saran.

Seseorang dibalik tudung nya itu tersenyum miring. Mendengar ucapan yang dikatakan pria itu barusan, cukup bagus juga.

"Lakukan rencana itu dengan baik," lanjut orang itu dengan seringai dibibirnya.

Pria berjas itu mengangguk patuh. Sebelum kemudian berjalan melangkah menuju nya. Tangannya terulur dengan sebuah ponsel yang ia pegang.

"Semua rancangan ada disini," ucap nya menunduk hormat menyerahkan ponsel tersebut. Didalamnya sudah tersusun semua rencana yang akan mereka lakukan selanjutnya. Tentu saja ini atas perintah orang bertudung hitam tersebut.

"Bagus, dan ingat semua ini harus berhasil," seru nya mengangkat jari telunjuk tepat dihadapan pria berjas. Dengan sopan dan patuh pria itu memundurkan langkahnya.

"Siapkan senjata yang saya pesan," ujar orang bertudung dengan tegas. Lawan bicaranya mengangguk, sebelum kemudian berpamitan untuk keluar.

Sebentar lagi, sebentar lagi semuanya akan kembali seperti dulu. Dimana ada salah satu nyawa yang akan melayang.

Kedua tangannya mengepal kuat ketika bayangan masa lalu kembali hadir diingatnya. Tidak bisa menepis rasa bencinya yg sudah bertahun-tahun bersarang pada dirinya.

"Sebelum dia mati, dendam ku tidak akan pernah selesai."

*****

Hayoo itu orang yang bertudung siapa sih?
Mau ngapain coba? Yuk jawab di komen segera.

Typo tandai dong ges biar aku revisi.
Seperti biasa boom vote dan komen nya mana nih? Ditunggu yah untuk lanjut part berikutnya 😍

KANAGARA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang