Dorm

329 21 2
                                    















"Yangyang kok pulang nya lama banget ya..."

Kun menjatuhkan kepalanya pada meja dapur, ia berada di dapur dorm nya setelah bibi memasak sarapan untuk Kun dan akhirnya pergi pulang meninggalkan Kun sendiri di dorm.

"Den, ini sarapannya ya."

"Iya bi, taruh situ aja." ucap Kun dengan lemas, tapi tiba-tiba dia mendongakkan kepalanya "Oh iya, Ten mana bi? Tumben belum bangun."

"Ten udah pergi ke agensi sama managernya tadi."

"Oh, gitu..."






















Clek...

"Aku pulang...."

"Udah pulang Ten?" tanya Kun

"Iya nih, duh cape banget... Kun minta minum dong"

Dengan malas, Kun melempar botol air mineral pada Ten "Nih, tangkep!"

Ten dengan sigap menerima lemparan botol tersebut "Thanks"

Kun mendudukkan dirinya di sebelah Ten "Abis ini mau kemana lagi?"

"Awalnya sih aku mau tidur aja abis makan malem nanti, tapi tiba-tiba manager bilang aku harus balik lagi ke agensi kan ngeselin!"

Kun hanya mengelus pundak pria seumuran nya itu "Yang sabar aja Ten, namanya juga kerja. Rantau lagi, udah ikhlas aja."

"Tapi kan... Udah lah! Males aku tuh kalo udah bahas beginian."

Hening sejenak...

"Kayanya aku bakalan ga pulang malam ini, kamu gapapa sendirian?" tanya Ten

"Engga lah, kan ada 3 anakmu disini lagian bentar lagi Yangyang juga pulang." jawab Kun

"Loh, bukannya lusa?"

"Engga jadi, lihat aja di grup dia bilang mau pulang sekarang ga sabar pengen liat anakmu yang baru."

"Engga sabar, engga sabar, nanti kalo Levi masuk kamar dia terus ngobok-ngobok aquarium cupang dia ngambek lagi sama kaya Louis kapan hari yang lalu."










21.45...

Clek...

"Aku pulang!!!!"

Yangyang, ia melepas sepatu dan menyimpannya dalam rak "Aduh, cape bangetttt mau langsung mandi aja deh terus langsung tidur!!!"

Yangyang menggeret masuk koper yang di bawanya ke dalam kamar.





Kun terperanjat kaget ketika ada suara teriakan, 'Siapa sih?! Udah malem juga." batinnya

Mau tak mau ia harus mengeceknya, takutnya malah Sasaeng lagi.

Kun melewati kamar Yangyang, dan tak sengaja melihat siluet seseorang "Yangyang?"


































































































Yangyang melepaskan semua pakaian nya dan hanya tersisa hot pants nya, ia terkejut saat pintu kamarnya terbuka lalu terkunci.

"Kun ge! Aku kira siapa tadi!"

Yangyang tak menyadari jika Kun hanya menggunakan boxer saja saat memasuki kamarnya "Kun ge mau ap- akh!"

Kun mendorong tubuh Yangyang dengan kasar ke arah kasur dan menindihnya.

"Gege mau ngapain?! Udah malem, Yangyang cape mau tidur! Aku juga belum mandi, masih bau. Sanaan ih!"

Kun mendekatkan wajahnya pada ceruk leher Yangyang "Kenapa kamu lama sekali di Jerman nya sayang?"

"Sayang, sayang, nama aku itu Yang-yang bukan sayang!"

"Gege gamau tau" Kun mengecup bibir Yangyang dan tangannya bermain di area dada milik Yangyang

"Ayo bermain sebentar, Gege sangat merindukanmu."

Yangyang menggeleng keras "Aku gamau! Aku cape geee, abis dari bandara langsung pulang kesini mau tidurrr"

Kun mencubit puting Yangyang "Tidak ada penolakan, janji deh ga main kasar."

"Aku gamauuuu, nanti kalo ketauan Ten hyung gimana? Eugh..."

"Yaudah, tahan aja desahan kamu. Lagian Ten ga pulang, jadi dia ga ada waktu buat ngecek kamu."

Tangan Kun bergerilya ke bagian bawah tubuh Yangyang "HUH?! EUGHHH!!!

'Apa yang gege, lakukan?! Ten hyung tolong aku!!!' 

"Akh, Kun ge s-sakithhhhh!!!"

"Sttt tenang lah, aku akan pelan-pelan."

Kun melepas celana dalam Yangyang dan memasukkan dua jarinya ke dalam anal Yangyang, dengan gerakan menggunting Kun memasukkan jarinya dengan dalam untuk mencari titik manis milik Yangyang

"Ahhhh, ke-keluarkan! Jangan terlalu dalamhhh!!!" Yangyang melemah, meletakkan kedua jenjang kakinya pada pundak milik Kun.

Dirasa sudah cukup, Kun mengeluarkan jarinya pada anal Yangyang "Ahhhh, gegehhhh"

Yangyang mendesah kecewa karena pelepasan nya tertahan "Kok di lepas sih?! Kan Yangyang belum keluar!"

Kun hanya tertawa kecil, dan kembali menindih tubuh Yangyang "Jadi kamu lebih suka keluar pakai jari gege begitu?"

"E-engga gitu!" sanggah Yangyang

"Let's try something different tonight" ucap Kun

"Huh?"

"Come here" Kun mendudukkan dirinya dan bersantai di kepala kasur, Yangyang mau tak mau bangkit dan merangkak ke arah Kun.

"Good Kitty" Kun mengelus pipi Yangyang

"Was gibt es Neues?" tanya Yangyang

"Bagaimana jika kamu yang bergerak dan memuaskan ku?"

"Huh? Bagaimana mana bisa?! Aku lelah gegeee, ku mohonnnn"














































Selanjutnya bayangin aja sendiri, lagi sakit gini pikiran suka random.

KūnYáng or YángKūn (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang