I want too! 4

178 10 0
                                    

Dikit aja ya, buat bokepnya








































































Kun menegak ludahnya kasar, bagaimana tidak? Kini usia kehamilan Yangyang memasuki bulan ke 7, itu membuat beberapa bagian tubuhnya sedikit...



"Dek?" Saat ini Kun sedang duduk di sofa, sedangkan Yangyang di sebelahnya asik menonton tv.

"Iya?"

"Kamu ga berat?" Terkadang Kun meringis melihat bagaimana lincahnya Yangyang dengan perut besarnya.

"Eum... Engga?" Yangyang menjawab tanpa menoleh dan masih fokus pada tontonan nya "Kadang capek juga sih, tapi mau gimana lagi? Udah jadi resikonya adek."

"Maafin, mas..." Kun tiba-tiba memeluk Yangyang dari samping

"Kenapa mas minta maaf?" Yangyang mulai terganggu dengan tontonan acara tv nya

"Ya... Gara-gara mas kamu jadi begini." Kun menaruh dagunya pada pundak Yangyang "tambah semok, hehehehe"

*Plak!

"ADUH, KOK DI PUKUL SIH?! SAKIT TAU!" Kun menggerang kesal karena kepalanya tiba-tiba di pukul dengan kuat

"LAGIAN NGOMONG NYA FRONTAL BANGET?!" ucap Yangyang dengan muka merahnya

"Kan kenyataan?! Liat nih dadanya, makin montok." dengan sengaja tangan besar Kun meremas dada Yangyang

"MAS KUN?! YOU'RE SO PERVERTED!"
Yangyang mencubit keras tangan Kun.

"Mesum sama Istri sendiri, emang ga boleh?"

"GA BOLEH! AKU KAN LAGI HAMIL, NANTI KALO GOGU- HMMMPTTT!!!?"

Dengan kesal Kun meraup bibir Yangyang dengan bibirnya, lalu melepaskannya "Cerewet banget, aslinya mau kan?"
















Kun meletakkan tubuh Yangyang perlahan di atas kasur mereka berdua.

"M-mau ngapain?" Yangyang menatap takut wajah suaminya

"Udah lama juga ya?" dengan kesit Kun melepas semua pakaian nya

"Ap-apa nya? WUAH!!!" Yangyang terkejut saat Kun menyeret tubuhnya hingga kakinya menggelantung di pinggiran kasur.

Kun mengambil bantal untuk kepala Yangyang, lalu menindihnya.

"Goguma, pengen ketemu ayah engga?" Kun mengusap-usap perut besar istrinya, tanpa di duga bayi yang ada di dalam perut pun bereaksi dengan menendang kuat.

"J-JANGAN!" Yangyang menghimpit kedua pahanya menutupi bagian bawahnya

"Kenapa?" Kun mengelus paha dalam Yangyang untuk menenangkan nya.

"S-sakit... Tolong jangan sekarang..." Yangyang menahan tangisnya dengan menggigit bibirnya

"Hah..." Kun menghela nafasnya "kenapa adek engga bilang kalo sakit?" walaupun begitu, tangan kekarnya masih menggerayangi tubuh Yangyang.

Tangan kiri Kun menelusup masuk ke dalam belahan paha Yangyang, mencari sesuatu dan mendapati lubang anal milik Yangyang membengkak dengan sengaja dua jarinya menekan bengkak tersebut tanpa di duga Yangyang memekik kesakitan.

"Aku... Taku- euh... Sakit! Keluar kan jarimu dari sana!" Yangyang mencakar dalam lengan Kun

Dengan cepat mengeluarkan tangannya, ia bangkit dari posisinya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tangannya yang sedikit terkena cairan milik Yangyang.

KūnYáng or YángKūn (?)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora