50. The Wedding Day

2.7K 87 3
                                    

⚠⚠⚠

(1)

note:
foto diatas foto pc unoff punya Cha xixixi sekaligus yg jd inspirasi buat chap ini (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

warn: 2566 words.

happy reading~

•••

Hari ini Mark akan menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan dirinya dengan sang kekasih, Seo Haechan.

"Mark, daddy akan pulang sebentar. Kau jaga disini sambil mengawasi mereka. Okay? Daddy pulang dulu" Mark mengangguk setelah mempersilahkan Jaehyun untuk pulang. Biar sisanya ia yang mengurus.

•••

"Mae, Echan lapar. Hngh.." Haechan mendusalkan pipinya dibahu sempit milik sang ibu. Ten yang merasakan berat dibahunya segera membalikkan tubuhnya menghadap sang anak.

"Lapar, hm?" Haechan mengangguk dengan ekspresi yang lemas. Ten tersenyum melihatnya.

"Ya sudah, Mae siapkan dulu ya? Echannie duduk dulu. Okay?" Haechan pun berjalan dengan hati-hati menuju meja makan. Perutnya yang sudah membesar membuatnya sedikit kesulitan. Belum lagi 3 hari yang akan datang ia akan menikah.

Ya, ini sebuah kecelakaan. Haechan hamil diluar nikah.

===

Flashback

"Hyung, kau tidak apa-apa?" Haechan menepuk-nepuk pipi Mark agar mata yang terpejam itu segera terbuka, Mark yang terusik menepis tangan Haechan lalu bangkit dan mendorong Haechan hingga terjatuh.

"Kau mengganggu ku, sialan" Mark menunduk lalu mengelus-elus paha dalam Haechan. Haechan yang merasa ini adalah peringatan ia dengan perlahan mundur menghindari sentuhan Mark.

"Mau kemana? Puaskan aku dulu, baru kau boleh pergi" Bisiknya sensual. Bulu kuduk Haechan meremang. Ia merinding, ia takut Mark melakukan hal yang seharusnya mereka berdua tak lakukan.

---

"Markhh.. Hentikanhh" Haechan berusaha untuk lepas dari cengkraman Mark tetapi Mark sudah benar-benar mengunci pergerakan Haechan dibawah kungkungannya. Ia tak bisa membiarkan mangsanya lolos begitu saja.

"Ahh.. Hentikanhh" Haechan terus memberontak saat Mark mulai melecuti pakaiannya hingga tubuh indah itu tersaji sempurna dihadapan Mark. Mark yang tergoda dengan tega mengikat kedua tangan Haechan masing-masing dengan kakinya. Agar sang kekasih tak banyak bergerak.

Keadaan Haechan sudah benar-benar jauh dari kata baik-baik saja. Dengan mudah akses untuk Mark masuk sudah benar-benar didepan matanya. Mark menunduk lalu menjilat lubang Haechan untuk membasahinya.

"Eummhh.. Markkhh hentikanhh.."

slurp! slurp!

"Uhh.. Ohh" Kepala Haechan mendongak dengan menjulurkan lidahnya. Ia rasa dirinya mulai kehilangan akal saat dengan lihai lidah itu memanjakan lubangnya. Sial.

Just Torment and Leave I ✓Where stories live. Discover now