🧸DELAPAN🥛

81.5K 4.1K 33
                                    

"Kakak! Bangun kebo!"

Delta menarik selimut yang menutupi tubuh Devan, cowok itu mengerjap lalu mengucek matanya, seketika dia terbelalak melihat adiknya yang sudah berseragam lengkap dengan tas punggungnya.

"DEL GILA! KAKAK KESIANGAN YA? UDAH JAM BERAPA NIH?" Devan langsung bangun dari tidurnya dan langsung menyambar jam wekernya.

"DELTA LO GILA!!" Teriak Devan ketika jam weker menunjukkan pukul 05.12, Dia menatap jam dan Delta bergantian.

"Jam di kamar kamu rusak ya?"

"Aku mau berangkat sekolah sekarang!"

"Kamu mau jadi satpam sekolah sekarang?"

Delta berdecak sebal. Ada satu alasan kenapa dia mau berangkat sekolah se-pagi ini. Ya, dia ingin menghindar dari Aksa yang akan menjemputnya lagi nanti.

"Kak, aku berangkat duluan ya, aku ada piket hari ini."

"Nggak! Nggak! Nggak! Mana ada seorang Delta nyapu kelas?"

"Kan aku udah insyaf kak! Udah ah! Aku naik taksi aja hari ini. Bye bye!"

Delta tersenyum sambil melambaikan tangannya, setelah itu dia melenggang pergi keluar dari kamar meninggalkan Devan yang masih shock dengan semua ini.

Sebelum keluar rumah Delta menyempatkan diri ke dapur, dia membuka laci dan mencari sesuatu di sana, Devan yang baru bangun tidur langsung melongo melihat Delta yang mengelilingi dapur mencari sesuatu.

"KETEMU!!" Delta mengangkat bawang putih tinggi-tinggi seakan baru saja memenangkan piala dunia se-kecamatan.

"Kemana lagi kamu Del? Mau rujak-an?"

Delta menghampiri Devan lalu menempelkan telunjuknya ke mulut kakaknya itu, masih dengan senyuman di wajahnya Delta meraih tangan Devan lalu menciumnya.

Dia kembali melambaikan tangan lalu beranjak pergi keluar rumah.

🧸🥛

Delta menyimpan bawang putih itu di bawah laci meja, sudah 1 jam dia di kelasnya sendirian dan tidak ada tanda-tanda Aksa akan datang.

Sumpah demi apapun dia sangat takut pada Aksa, bayangkan berada di dekat psikopat dingin yang bisa kapan saja mengambil nyawanya, itu sangat menyeramkan, seperti menonton film horor dengan dia sendiri sebagai pemerannya.

Sekarang dia mengetahui fakta kalau Aksa adalah psikopat, mungkin saja besok dia akan menemukan fakta kalau Liam adalah babi ngepet, tidak ada yang tidak mungkin kan?

"GILA IH BAU KETEK!" Teriak Andre ketika baru saja masuk ke dalam kelasnya, Delta hanya mendelik, berusaha mengabaikan Andre dengan segala kejahilannya, Liam yang berjalan di belakang Andre langsung mengendus-endus ruangan itu.

"Eh bukan! Bukan bau ketek ini! Ini mah bau bawang!"

"Berarti Lo dong Li, Lo kan bawang!"

"HEH! MULUTNYA!"

Liam langsung memukul bahu Andre dengan kesal.

"Hm...hm...hm...saya merasa aura-aura bawang disekitar sini...." Ucap Liam sambil menunjuk ke arah Delta, "Wah ini auranya semakin kuat ini...." Liam semakin menjadi-jadi dengan lagaknya yang seperti Roy Kiyoshi.

"Benarkah tuan Roy? Dimana kiranya aura tersebut berasal?"

"Hm, disini, disini...." Ucapnya lagi sambil menunjuk ke arah Delta.

"Saudara Delta, apakah anda tidak mandi, sehingga ketek anda bau bawang?" Tanya Andre sambil mengepalkan tangan seakan Tengah menggenggam mic.

Delta berdecak sebal lalu menyumpal mulut mereka dengan bawang yang di bawanya.

Putus Or Mampus? [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang