1

709 11 0
                                    

"Hinata, aku mohon, tunggulah aku."

Perkataan Naruto itu masih jelas di pendengaran Hinata. Dia mempercayai pria itu. Seperti yang dijanjikan oleh pria itu, dia akan menunggu. Menunggu pria itu datang menjemputnya setelah sukses. Mereka akan menikah dan hidup bahagia selamanya.

 Mereka akan menikah dan hidup bahagia selamanya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hinata mendesah. Dia membelai foto Naruto. Betapa dia merindukan pria itu. Naruto pasti sangat sibuk sekarang. Terlalu sibuk bahkan tak sempat menghubunginya. Dia harus berinisiatif. Dia mengambil hand phonenya dan mengechat Naruto.

"Naruto-kun. Jangan lupa makan dan tidur yang cukup. Aku merindukanmu selalu."

Hinata tersenyum sendiri.

"Dokter, tolong istriku!"

Hinata tergagap. Seorang pria menggendong istrinya yang tengah mengaduh kesakitan. "Baringkan di ranjang."

Pria itu segera melakukan yang diperintahkan Hinata. Hinata menekan perut wanita itu lalu mengangkat roknya, dia melepaskan celana dalam pasien dan melihat bahwa jalan lahir telah terbuka sempurna. Hinata mengangguk pada suami pasien.

"Mendoronglah, Nyonya."

"Arkh!"

---x---

Naruto membelai wajah ayu di depannya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Naruto membelai wajah ayu di depannya. Wanita itu tersenyum, lalu merebahkan kepalanya di dada Naruto. Dan Naruto menyenderkan kepalanya di kepala wanita itu.

Air di sekelilingnya membuat pakaian keduanya basah. Naruto menunduk dan dia bisa melihat wajah ayu itu mendongak. Tak bisa menahan diri, Naruto menciumnya.

Tangan Naruto bergerak di bawah air, mengelus paha wanita itu. Lalu naik ke atas, ke inti selangkangan wanita itu.

"Cut!"

Tapi kedua artis masih masyuk dengan romansanya sendiri. Apalagi sang artis sampai mendesah. Merasa tidak kondusif, sutradara berteriak lagi,"Cut! Cut! Cut!"

Kedua artis tersadar. Mereka menjauhkan diri namun tetap curi-curi pandang.

"Mei, kita perlu bicara!" Kata Sutradara pada artis perempuan.

it's easy to say loveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora