2

322 9 0
                                    

Naruto berakting layaknya panglima perang berkuda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Naruto berakting layaknya panglima perang berkuda. Latihan berkuda yang dilakukannya selama satu bulan ternyata membantunya dalam berakting di film ini. Dengan baju zirahnya, dia tampak gagah. Peran tanpa figuran karena budget rendah sehingga dia harua total dalam film ini.

"Cut!"

Sutradara berteriak. Naruto menghentikan laju kuda. Semua kru film bertepuk tangan. Dalam sekali lompat, Naruto melompat dari kuda. Dia mencopot helm besinya. Dan Karin mengantarkan air minum dan handuk padanya.

"Bagaimana, apa perlu diulang, Gara?" Tanya Naruto.

"Kita lihat dulu!" Jawab Gara.

Kameraman memperlihatkan hasil shoot. Naruto duduk di kursi aktornya. Tiba-tiba saja, hand phonenya berbunyi. Karin yang mengangkat telephonenya.

"Hallo? Ya, dia ada di sini." Karin menoleh ke arah Naruto. Dia terpaksa memanggil Naruto,"Naru.."

Naruto menoleh. Dan tiba-tiba terdengar teriakan dari Handphone. "Narutooo!!! Kemari kau, brengsek! Anakmu sudah mau keluaaarrrr!"

Naruto jadi panik. Dia langsung menuju mobil tanpa menoleh ke belakang. Tak ayal, dia masuk ke rumah sakit masih dalam kondisi memakai baju zirah. Dia menuju kamar bersalin.

"Mei Terumi," kata Naruto di meja pendaftaran.

Petugas pendaftaran terkejut.

"Mei Terumi, aku bilang!"

"Oh... Mei Terumi,, kamar bersalin nomer dua."

"Terima kasih!" Dia langsung lari ke kamar yang dimaksud. Dia memasuki kamar dan bidan terkejut karena ada panglima perang yang memasuki area kerjanya.

"Saya suaminya." Katanya.

"Ke sini, bodoh! Eeeerrrrkkkkhhhh" Mei berteriak. Wanita itu berbaring dengan kaki mengangkang. Dia mengangkat bagian atas tubuhnya hingga dadanya bisa menekan perutnya. Urat-urat lehernya terlihat saat dia berteriak. Dan air matanya mengalir.

Naruto bahkan merasa ngilu mendengar teriakannya. Dia mendekati Mei perlahan. Berdiri di samping Mei dan tangan Mei langsung menjambak rambutnya.

"Ini salahmuuuuuu!!!! Eeeennnnggghhhh Aaaàrrrrrkkkkhhh!"

"Ini salahmuuuuuu!!!! Eeeennnnggghhhh Aaaàrrrrrkkkkhhh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
it's easy to say loveWhere stories live. Discover now