35👑

1.1K 113 29
                                    

Di sebuah kamar istana, tampak seorang remaja laki-laki tampan yang tengah tertidur lelap di atas ranjang. Ia tampak mengenakan pakaian seperti piyama rumah sakit. Namun, ia benar-benar tertidur seperti orang yang tengah tidur biasa di atas ranjang dengan tenang dan lelapnya. Tiba-tiba, suara pintu kamar itu dibuka oleh seseorang dari luar. Setelah itu, masuklah dua remaja laki-laki dengan mengenakan pakaian kerajaan, namun terlihat seperti pakaian kuno jaman berabad-abad silam. Dua remaja tampan itu sepertinya adalah pangeran dari kerajaan. Mereka lalu duduk di tepi ranjang yang ditiduri oleh remaja laki-laki berpakaian pasien rumah sakit itu. Diketahui dua pangeran itu adalah pangeran Althaf dan pangeran Aldrick. Sementara yang terbaring di atas ranjang itu adalah pangeran Jeevans.

"Pangeran Jeevans sangat mirip denganmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pangeran Jeevans sangat mirip denganmu. Itu sebabnya aku sempat ingin membawanya pergi karena aku sungguh menginginkanmu kembali menjadi adikku," ucap pangeran Aldrick.

Pangeran Althaf lalu mengelus rambut kepala pangeran Jeevans dengan lembut.

"Kapan dia akan bangun? Apa dia akan terus berada di sini seperti ini? Dia pasti sedang terkunci," ucap pangeran Althaf.

"Aku yakin sebentar lagi dia pasti akan bangun," ucap pangeran Aldrick.

Tak lama, masuklah beberapa anggota kerajaan yaitu raja Axel dan ketiga istrinya. Pangeran Althaf dan pangeran Aldrick pun segera berdiri dari duduknya dan memberikan salam pada raja dan ratu.

"Apa dia belum juga bangun?" ucap raja Axel.

"Belum, Paduka. Sepertinya, dia masih betah tidur di sini," ucap pangeran Althaf.

Suara gelang kaki menyapa telinga tatkala ratu Akasia berjalan menghampiri ranjang pangeran Jeevans. Ia lalu duduk di tepi ranjang dan menyentuh wajah pangeran Jeevans yang terlihat sangat pucat.

"Dia putraku. Dia memang tidak lahir dari rahimku. Tapi dia tetaplah putraku," ucap ratu Akasia.

Ratu Emira dan ratu Ksenia pun ikut duduk di tepi ranjang untuk melihat pangeran Jeevans yang masih tertidur.

"Dia tampan sekali. Dia mirip sekali dengan pangeran Althaf. Rasanya aku seperti memiliki anak kembar," ucap ratu Emira.

"Kapan dia akan bangun? Jika dia bangun, apa dia akan bisa kembali ke dunianya? Atau dia akan menetap di sini selamanya bersama kita?" ucap ratu Ksenia.

"Keputusan ada di tangannya. Biarkan kita tunggu sampai dia bangun. Kita akan beri dia pilihan. Jika dia memang ingin tetap di sini, maka dia harus meninggalkan dunianya dan menetap di sini, di dunia yang berbeda," ucap raja Axel.

Jari tangan pangeran Jeevans tiba-tiba bergerak membuat seluruh yang ada di situ tampak terkejut.

"Lihat! Tangannya bergerak!" ucap pangeran Aldrick sambil menunjuk jari pangeran Jeevans yang bergerak.

"Sepertinya dia sebentar lagi akan bangun," ucap pangeran Althaf.

Pangeran Jeevans tampak mengerutkan keningnya, namun matanya masih terpejam.

The Crown Prince's Protector√Where stories live. Discover now