Cap 14

4.6K 199 16
                                    

Follow dulu dong gess, nanti gue follbck

Bayar Author pakai vote & komen ya gess..

Jangan lupa koment disetiap part ya sayang.

Happy reading😍

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
____________________

"Akhhhhhh lepasin Al!!! Papaaa tolong...hisk..hisk" teriak bocah itu sambil menangis.

Aruna berusaha melepaskan tangan mungil Bocah itu dari tubuhnya dengan perasaan sedih, namun sepertinya bocah ini tau bahwa dia Akan dipisahkan dari orang yang selama ini dianggapnya sebagai orangtua nya.

Alka yang melihat serta mendengar Bocah itu menangis dan meminta tolong darinya tentu tidak tega.

Dia kemudian mendekatinya" bu jangan dipaksa biar saya bicara dengan dia sebentar" Alka kemudian mensejajarkan wajah nya dengan anak yang saat ini meronta-ronta ingin digendong olehnya.

"Al... Kaka bukan papanya Al , mulai sekarang Al bakalan tinggal disini sama bu panti ya..."Alka mencoba menjelaskan kepada bocah itu.

"Al anak papa!!!"boca itu tidak terima atas apa yang Alka bilang tadi"Hisk...hisk..Al gak mau disini hisk..hisk..Mama Al ikut pulang ya" Bocah itu sudah turun dari gendongan bu nia,  dia menghampiri Aruna dan memeluk nya, ketika bu nia ingin mengambil bocah itu dari pelukan Aruna bu sarah menghentikannya.

"Bu...biarkan saja"ucap bu sarah, kemudian bu nia kembali mendudukan diri di samping bu sarah.

Perlahan tangisan bocah itu mulai mereda dan bu sarah kembali membuka suaranya.

"Kami tidak bisa merawat Anak ini" ucap bu sarah final.

"Ta-  tapi kenapa bu" jawab Aruna

"kami tidak bisa merawat Anak yang memiliki orang tua" jawab bu sarah dan diangguki oleh bu nia, Alka dan Aruna yang mendengar itu tentu bingung.

"Tapi kami tidak tau orang tuanya siapa dan dimana?" Balas Alka.

"Kalian adalah orang tua anak ini" ucap bu sarah dengan suara yang sedikit meninggi.

"HAH!!?? jawab Alka dan Aruna serempak

"Dari awal kami sudah mengira bahwa anak ini adalah anak kalian, tapi kami berusaha tetap diam " ucap bu nia.

"Kami sudah mendapatkan banyak kasus yang seperti ini, berpura-pura mendapatkan anak lalu mengantarnya kepanti asuhan, padahal itu adalah darah daging mereka sendiri" Balas bu sarah.

Alka dan Aruna yang mendengar penuturan kedua pengurus panti itu hanya melotot bingung , rasa sedih dan bersalah yang sebelumnya mereka rasakan kini hilang dalam sekejap dan digantikan oleh rasa bingung , heran dan tidak percaya, apa mereka bilang tadi? Anak mereka? Darah daging? Haiss fakta macam apa itu..

"Bu!! Kami bukan orang tua anak ini ya!!, ibu kalau ngomong jangan asal ceplos!!!"ucap Aruna yang sudah berdiri tidak sabaran, Kini Aruna sudah naik pitam rasanya, Alka yang melihat itu menjadi gelagapan , Aruna bisa merusak rencananya sendiri kalau begini.

"Heh..Aruna diem"ucap Alka sedikit berbisik dengan meletakan telunjuknya didepan bibir.

Aruna yang sadar dan mengerti kode yang diberikan Alka segera duduk kembali ketempatnya"Ekhm...maafin saya bu,saya cuman tidak terima aja kalau ibu ngomong kaya tadi" ucapnya kemudian.

ARUNA [ BEST MAMA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang