20. Rahasia terungkap

33 9 8
                                    

[Flashback On]

Setelah kepergian Syifa dimalam itu, neneknya Yusuf tidak sengaja menemukan sebuah dompet lipat yang ia rasa sepertinya milik anak muda tersebut dan akhirnya ia memutuskan untuk menyimpannya dirumahnya.

"Hm, ini pasti punya anak muda tadi" ucapnya sambil mengambil dompet yang tergeletak di bawah tanah.

"Lebih baik saya simpan, siapa tau dia membutuhkannya besok" sambungnya lagi sambil memasukkan benda tersebut kedalam sakunya.

[Flashback Off]

*****

[Author POV]

Sementara dilain tempat yakni di rumah Yusuf sendiri terlihat sedang bersantai diruang tamu sambil menonton televisi.

"Yusuf kamu ga ada kerjaan hari ini?" Tanya neneknya pada Yusuf.

"Engga nek, Yusuf lagi libur sekarang" jawab Yusuf seadanya.

"Oh yaudah kalau gitu nenek titip rumah ya!" Perintah neneknya yang sudah berpakaian rapih karena di pondokan milik beliau sedang mengadakan acara.

"Iya nek" jawab Yusuf sambil menciumi tangan beliau.

"Assalamualaikum" salam beliau sambil melangkahkan kakinya keluar.

"Waalaikumussalam" jawab Yusuf.

Jadi silsilah keluarga Yusuf sendiri adalah seorang tokoh agama dari kakeknya lalu menurun ke ayahnya, ibunya adalah seorang guru ngaji didaerahnya berasal, tetapi profesi neneknya cuma seorang ibu rumah tangga saja.

Kakeknya Yusuf sudah lama meninggal disaat ayahnya masih sekolah, jadi Yusuf tidak mengenal wajah asli kakeknya, cuma dikasih tau lewat fotonya saja sama ayahnya.

Dia merupakan cucu tunggal di keluarga tersebut karena ayahnya juga merupakan anak tunggal.

Kalau nenek dan kakek dari pihak ibunya tidak ada karena dahulu ibunya seorang anak yatim piatu.

*****

Setelah kepergian neneknya. Ia merasa bosan dengan tontonan yang berada di layar televisi, kemudian iapun berniat ingin  membawa motornya untuk mencari angin diluar rumah cuma sebentar karena neneknya menitipkan rumah ini padanya.

Ketika dirinya hendak mengambil jaket yang berada di dalam kamarnya tidak sengaja melihat pintu kamar sang nenek terbuka ia berniat untuk menutupinya, tapi ia urungkan niatnya ketika melihat sebuah dompet lipat tergeletak diatas meja milik sang nenek, cuman ia agak sedikit heran karena model bentuk dompet neneknya berbeda dari biasanya.

Tadinya ia berniat ingin memberikannya kepada sang nenek karena berhubung si nenek sudah pergi jauh, jadi ia hanya memasukkan ke dalam saku jaketnya.

"Kok dompet nenek beda sama yg kemarin ya?" Pikirnya bingung sendiri, cuman dengan rasa penasarannya yang tinggi akhirnya ia memutuskan untuk membuka dompet tersebut.

"I-ini dompet Syifa?!" Gumamnya dengan wajah terkejut.

"Pokoknya gue harus tanyain ini ke nenek" sambungnya lagi sambil memasukkan dompet tersebut kedalam saku jaketnya.

[Author END]

*****

Setelah hari libur kemarin akhirnya sekarang aku kembali beraktivitas seperti biasa lagi.

Menikahi Sahabat Sendiri [END]Where stories live. Discover now